Semua Tentang Belajar Teknologi Digital Dalam Kehidupan Sehari - Hari

Selasa, 20 Agustus 2013

Kenapa Harus Memakai Breadboard ? Ayo kembali ke dasar gan !



Jadul ... Tidak praktis .... Ribet ! Ya mungkin jika pembaca yang sudah dimanjakan dengan teknologi maju bolehlah berkata seperti ini. Coba anda mundur (time travel kalo mungkin) dan hidup di jaman tahun 70-an ketika komputer baru bersifat experimental maka  breadboard atau projectboard merupakan barang yang paling penting yg harus dimiliki oleh seorang insinyur elektronika. Apalagi simulasi rangkaian elektronika komputer jaman jadul harus dilakukan di sebuah datacentre dengan komputer time-sharing dan semuanya bermodel teks ! Ya.... leluhur software proteus di masa itu sudah ada loo ..tapi semua rangkaian kudu dibayangkan diotak dan output berupa printout angka-angka yang tebalnya bisa beratus halaman. Jadi singkatnya biar anda lebih tertarik, steve wozniak menciptakan komputer Apple 1 diatas breadboard !

"Seorang pecinta elektronika sejati memulai sesuatunya dari nol "...kata-kata seorang insinyur senior di laboratorium sebuah kampus selalu memotivasiku untuk mengetahui sesuatunya "from scratch". Sudah jarang ditemui anak muda yang bermain ic timer 555 + 4017 atau membuat sirene memakai LM358 , hampir semua anak muda dari desa sampe metropolis sekarang tinggal merengek ke orang tuanya untuk dibelikan gadget. Lalu terpikirkan oleh mereka ngapain bikin led kedip atau text berjalan karena toch di iphone mereka tinggal download aplikasinya. Sah-sah saja sih tapi asal anak muda ini ketahui saja kalo gadget impor ini menggunakan 100% komponen dari china, walau ada seorang menteri yg  berkoar kalau orang Indonesia bisa membuatnya dengan 100% bahan-bahan lokal. Bagaimana mau lokal kalo anak mudanya menyolder saja tidak bisa ?
Ternyata Di SMK 3 GORONTALO masih menggunakan Pembelajaran via breadboard


BENCI ARDUINO ....

Pernah beberapa waktu yang lalu penulis berdebat dengan seseorang yang merupakan pendukung platform nono (sebutan saya pada arduino). Hak setiap orang untuk memilih jalan untuk mendapatkan ilmu microcontrollernya, apakah itu melalui minimum system atau memakai system nono. Akan tetapi kebencian ini semakin terasa ketika mengingat trick kapitalis yang ingin diterapkan oleh pembuat si nono. Ini terjadi ketika ada seseorang pembaca yang  kebingungan dengan pesanan shield arduinonya yang belum datang dari amrik padahal deadline tugas semakin dekat. Apa yg terjadi ? Padahal tugas itu hanya simple saja ...hanya komunikasi ke sensor suhu dan kemudian dikirim via sms. Dan karena dia terpatok dengan contoh yang gratisan di share di internet tapi shield GSM nya kudu pesen ya bingunglah dia. Coba bayangkan kalau memakai plaform standar avr maka dengan bermodalkan HP/Modem wavecom buat jualan pulsa maka ga perlu susah-susah memesan dari luar dengan biaya kirim yg ga masuk akal.


Raspbery Pi ? Beli aja laptop kosongan lalu instal linux ..

Yang ini lebih parah lagi, mungkin karena latah atau ikut trend aja yang lagi rame, maka berbondong2 mahasiswa yang berduit membeli kit yang harganya memang murah. Tapi setelah saya perhatikan maka raspbery merupakan salah satu produk yang booming karena social media saja. Rame-rame mendownload firmware dan ada yang bangga karena hardisk yg ditancapkan penuh setelah download film via torent. Kalau fungsinya seperti ini sebaiknya beli aja laptop 2 jutaan toh sama saja hasilnya dan kalau butuh duit bisa digadaikan. Raspbery pi ? Alat ini powerfull jika kamu ingin belajar sinyal processing yang butuh 2 semester untuk belajarnya,.


Jangan Emosi Gan..





Tulisan ini hanya merupakan ajakan kepada pembaca diluar sana yang ingin belajar microcontroller untuk kembali melihat nilai-nilai dasar dari perancangan suatu system. Tentunya saya tidak menganjurkan untuk membuang arduino atau raspi kamu, semua alat yg dibeli itu bagus asal jangan lupa cara membaca nilai suatu komponen diskrit (resistor , kapasitor, induktor) atau jangan sampai lupa cara menentukan kaki nomer 1 dari ic 555. Apa yang akan kamu lakukan jika hanya bisa menunggu barang yang harus dipesan dan butuh waktu menunggu  ? Jika kreativitas diutamakan maka semua dapat dibuat dengan memanfaatkan barang yang ada disekitarmu 
Share:

14 komentar:

  1. Mas Rasberry itu sejenis OS PC ta mas?

    BalasHapus
  2. raspbery pi itu platform minimum system pc berbasis arm. silahkan baca disini lengkapnya http://en.wikipedia.org/wiki/Raspberry_Pi

    BalasHapus
  3. LUAR BIASA KEREN NIH ARTIKEL, IJIN SHARE MAS

    BalasHapus
  4. Saya suka artikel ini mas..

    BalasHapus
  5. siip pak... anak indonesia jangan maunya disuapin aja...

    BalasHapus
  6. keren banget mas.. :D
    ayo bangkitkan semangat muda mudi Indonesia..!!
    ijin share.. :)

    BalasHapus
  7. setuju sekali, arduino menurut saya hanya pembodohan saja, dan hanya menguntungkan produsen nya, sedang kemampuan kita makin merosot karena dijejali sesuatu yang instan2.... banyak kasus sederhana, buat rangkaian tapi hasil nyontek, cari transistor yang sama dengan design ya.... susah bgt... klo di negara asal nya gampang dicari, akhirnya harus beli 1 biji transistor dengan harga mahal bgt, padahal klo kita mau sedikit ngitung, hanya perlu keluar biaya yang murah buat beli komponen

    BalasHapus
  8. luar biasa gan artikelnya....................
    saya setuju 100%

    BalasHapus
  9. ya gan aku dah muak dg keadaan sekarang, coba liat era komputer sembilan puluan kebawah yang penuh pembelajaran dan hak hak kepemilikan....waduh simple,canggih, oke , minimalis, efektif, ergonomis, wuaallah. lalu liat era sesudahnya baik hardware maupun software semua berubah jadi penipu dan penjajah kayak voc kompeni itu. makin canggih katanya, makin besar harddisknya, makin besar memorynya, makin terima beres usernya, makin lintah darat softwarenya. lha di bodohi secara masal kok mau yaaa?

    BalasHapus
  10. Saya jadi ingat, waktu saya masih SMP-SMA, di perpus sekolah ada kumpulan majalah elektronika tahun 80-an, tapi saya seneng banget bacanya (walaupun waktu itu belum bisa bikinnya) Hahaha

    BalasHapus
  11. good bgt...klo kita tau dan faham seluk beluk dan dasar2nya yg ga instan. kita bisa koq bikin apa aja. tergantung kreatifitas masing2. toh NONO jg banyak yg pada bikin sndiri....jd made in indonesia. hehehhe...

    BalasHapus
  12. artikel bagus gan tapi saya tidak setuju dengan pendapat agan tentang nono (arduino). terus terang saya pembenci arduino (dalam berbagai aspek alasan) lalu akhirnya pikiran saya terbuka, dan walaupun terbuka sampai sekarang pun saya ga mau pake arduino. tp saya jd tidak membencinya.

    jadi arduino itu hanyalah platform. avr(atmel) sama sekali tidak membutuhkan arduino, dan tanpa arduino pun avr(atmel) bisa berjalan (dari dulupun begitu).

    begitupun sebaliknya, arduino hanya menggunakan salah satu barang atmel untuk platform.

    hanya pilihan setiap orang saja mau menggunakan avr yang terdapat di arduino atau avr dengan sistem minimum cetakan sendiri, semua sama saja, dan semua bisa di tukar2, karena cara kerjanya sama.

    semua project agan yg memakai mikrokontroler sama seperti salah satu arduino bisa jalan di arduino dan sebaliknya, jd ga ada alasan membenci arduino.

    lalu apa yang membuat saya berubah? arduino itu adalah platform yg pada awalnya ditujukan untuk non engineer bisa menikmati kehebatan mikrokontroler (begitulah kata pembuatnya).

    makanya arduino diciptakan open source, siapa saja bebas mengkopi atau menjiplak atau memodifikasi.

    dengan ada nya platform arduino semua logika2 pemograman dan rangkaian di share (walaupun sebelum ada arduinopun sudah begitu) tp dengan bantuan shield memudahkan non engineer untuk merangkai rangkaian elektronik.

    yang salah itu yah temen agan kenapa memaksakan shield tersebut dengan hasil rangkaian dari internet, krn arduino pun bisa pake komponen yg gsm yg beli lokal atau buat shield sendiri, semua tidak masalah.

    dan terlebih bootloader arduino itu membantu memudahkan orang, kususnya non engineer untuk mengupload file tanpa harus membeli programmer, alhasil hanya dgn ftdi/pl2303 atau ic untuk komunikasi serial mereka bisa melakukan komunikasi via ic tersebut sekaligus bisa memprogram icnya, jd 1 komponen 2 fungsi.

    jd sangat salah klo menyalahkan arduinonya, tapi salahkan pengguna yang manjanya.
    karena mau beli arduino atau buat arduino di perfboard, atau buat sismin sendiri atau buat rangkaian sendiri sama aja semua kode2 yg di share bisa dipakai.

    yah simplenya sih...

    Many people hates Arduino especially from outside AVR platform, and "main core" engineer, well i do hates Arduino (for designing my project) because it designed for non-engineered fellas, but doesn't mean we (as engineer) we entirely hates it. we could use it for easy sharing project to our fellas engineered or non-engineer.

    in my short..
    Arduino may use AVR (primarily), AVR doesn't need arduino. You can go bare metal in AVR, you can use Arduino for AVR, your choice. Arduino isn't a reason to hate on the entire AVR platform.

    BalasHapus
  13. gan, kalau untuk di gorontalo ada yg jual peralatan2 arduino??

    BalasHapus
  14. Ah ini sih, terlalu menyalahkan orng lain, mnurut aku sah2 saja pakai arduino, sama halnya kita mau makan bakso tinggal beli dan makan, ga mesti kita harus bilang "ngapain beli bakso, bikin juga bisa koaq"..

    BalasHapus

Kontak Penulis



12179018.png (60×60)
+628155737755

Mail : ahocool@gmail.com

Site View

Categories

555 (8) 7 segmen (3) adc (4) amplifier (2) analog (19) android (14) antares (11) arduino (27) artikel (11) attiny (3) attiny2313 (19) audio (5) baterai (5) blog (1) bluetooth (1) chatgpt (2) cmos (2) crypto (2) dasar (46) digital (11) dimmer (5) display (3) esp8266 (26) euro2020 (13) gcc (1) gsm (1) iklan (1) infrared (2) Input Output (3) iot (75) jam (7) jualan (12) kereta api (1) keyboard (1) keypad (3) kios pulsa (2) kit (6) komponen (17) komputer (3) komunikasi (1) kontrol (8) lain-lain (8) lcd (2) led (14) led matrix (6) line tracer (1) lm35 (1) lora (11) lorawan (2) MATV (1) memory (1) metal detector (4) microcontroller (70) micropython (6) mikrokontroler (2) mikrokontroller (14) mikrotik (5) modbus (9) mqtt (3) ninmedia (5) ntp (1) paket belajar (19) palang pintu otomatis (1) parabola (88) pcb (2) power (1) praktek (2) project (33) proyek (1) python (8) radio (28) raspberry pi (9) remote (1) revisi (1) rfid (1) robot (1) rpm (2) rs232 (1) script break down (3) sdcard (3) sensor (2) sharing (3) signage (1) sinyal (1) sms (6) software (18) solar (1) solusi (1) tachometer (2) technology (1) teknologi (2) telegram (2) telepon (9) televisi (167) television (28) telkomiot (5) transistor (2) troubleshoot (3) tulisan (94) tutorial (108) tv digital (6) tvri (2) vu meter (2) vumeter (2) wav player (3) wayang (1) wifi (3) yolo (7)

Arsip Blog

Diskusi


kaskus
Forum Hobby Elektronika