A short time before my lecture, a multi-millionaire proprietor of a very famous telegraph company telegraphed me with an urgent request to meet me. I replied that I had no time. In response he said that he is coming to meet me in person and within a short time he himself arrived with patent forms in hand. He made an earnest request to me not to divulge all valuable research results in today's lecture : "There is money in it -- let me take out patent for you. You do not know what money you are throwing away" etc. Of course, " I will only take half share in the profit -- I will finance it" etc. This multi-millionaire has come to me like a beggar for making some more profits. Friend, you would have seen the greed and hankering after money in this country, - money, money - what a terrible all pervasive greed ! If I once get sucked into this terrible trap, there wont' be any escape ! See, the research that I have been dedicated to doing, is above commercial profits. I am getting older - I am not getting enough time to do what I had set out to do -- I refused him.
Surat diatas dituliskan oleh Jagadish Chandra Bose, seorang ilmuwan penemu detektor radio "cohera", yang ditulisnya pada 1901 kepada rekannya penulis terkenal India Rabindranath Tagore. Bose risau akan terjepitnya posisinya sebagai ilmuwan didunia kapitalis yang hanya mementingkan uang...uang..uang. Tapi apakah sebenarnya yang ditemukan oleh bose ?
Cerita dimulai dari percobaan Michael Faraday mengenai "gaya" yang tak terlihat yang dihasilkan oleh aliran listrik. Faraday menemukannya tidak sengaja..ya dia hanya berhasil menemukannya tanpa mengetahui apa yang menyebabkan motor dinamonya dapat berputar. Penemuannya hanya digunakan pada pameran atau pada pesta-pesta orang kaya sebagai pertunjukan sulap. Dan yang berhasil melakukan pemodelan matematikanya adalah ilmuwan jenius bernama James Clerk Maxwell. Rumus yang dimaksud mungkin sangat menakutkan bagi mahasiswa yg sedang mengambil mata kuliah elektromagnetik. Tapi banyak yang menyangsikan apakah teori dengan banyak Integral-Diferensial ini benar adanya ?
Gambar diatas merupakan ilustrasi percobaan Hertz yang membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik itu ada dan memang dapat dikirimkan. Pemancar primitif ini bernama "spark gap" dengan prinsip bahwa aliran tegangan listrik tinggi yang diloncatkan antara 2 buah ujung akan menghasilkan gelombang elektromagnet yg selanjutnya dapat meradiasi sekitarnya. Dengan penerima berupa lingkaran tembaga, dapat diteksi adanya loncatan listrik diantara ujung lingkaran tembaga yang polanya persis dengan sumber. Diceritakan bahwa Hertz sampai harus membiasakan matanya di dalam gelap selama beberapa menit untuk dapat melihat loncatan listrik di penerima yang sangat kecil.
Sayang Hertz kemudian wafat tak lama kemudian pada usia yang masih sangat muda. Kesempatan penelitian selanjutnya diambil oleh Oliver Lodge dari Inggris. Begitupula di Amerika sang penemu motor induksi yaitu Nikola Tesla juga tidak kalah gencarnya melakukan penelitian tentang efek elektromagnetik. Tesla memukau dunia dengan keberhasilannya mengendalikan mainan kapal laut dari jarak jauh menggunakan prinsip radiasi elektromagnetik. Disinilah Bose juga berperan dengan penemuannya detektor "cat wishker" atau kemudian dinamakan cohera yang dapat mendeteksi sinyal radio diudara. Tapi...yang menjadi pemenangnya adalah MARCONI ..kenapa ?
Dari kesemua ilmuwan yang terlibat pada penelitian awal mengenai radio dan nirkabel ada seseorang yang namanya nantinya selalu tercantum sebagai penemu radio pada buku-buku pelajaran, dan dia bukanlah ilmuwan...ya dia hanya seorang yang cerdik saja dan mungkin mengakali para ilmuwan yang kurang pandai melihat segi bisnis. Kejadiannya bermula ketika marconi bekerja sama dengan kantor pos london untuk melakukan percobaan mengirim sinyal nirkabel diantara 2 gedung kantor pos london dan berhasil (seperti gambar plakat diatas). Ujung-ujungnya marconi mematenkan semua penggabungan penemuan orang lain menjadi sebuah kotak kayu yang diberinama RADIO.
Gambar diatas mungkin ada di semua buku pelajaran sains anak SD dan dijelaskan bahwa penemu radio adalah marconi. Ya memang pemilik paten dan penerima hadiah nobel adalah dia (nobel 1909 bersama Karl Braun), akan tetapi jangan dilupakan jasa ilmuwan lainnya dong ? Kegemparan yang ditimbulkan marconi terjadi tidak hanya pada kantor pos london yang kebakaran jenggot karena marconi akhirnya membuat perusahaan sendiri (padahal sebelumnya ada perjanjian kerjasama), tapi terjadi juga pada kalangan ilmuwan. Para penemu mulai berlomba-lomba mematenkan bahkan pada titik koma di penemuan mereka. Kegilaan ini membuat beberapa ilmuwan mengalami kebingungan seperti halnya surat yg ditulis bose diatas.
Kisah pertentangan antara ilmuwan dan pebisnis kapitalis lainnya dimulai dari kisah marconi ini. Tesla kemudian bertengkar dengan JP. Morgan tentang dimana harus ditempatkan "meteran" pada proyek listrik nirkabel Wardenclyffe Tower , kemudian dilanjutkan frustasinya penemu radio "Superheterodyne" Edwin Armstrong dengan pemilik RCA David Sarnoff yang berujung bunuh diri -melompat dari apartemennya setelah kalah dari pengadilan mengenai hakcipta radio FM. Tak kalah tragisnya adalah ketika Sarnoff kembali mencuri ide Philo T. Farnsworth sang pionir Televisi setelah Farnsworth menolak kerjasama yg ditawarkan dan kemudian sejarah lebih memilih menyebutkan nama orang lain sebagai penemu televisi. Begitulah kenyataannya ...
0 komentar:
Posting Komentar