Parabola ..oo ya karena siaran bolanya sering diacak makanya namanya itu ya...Lhooo sekarang sinetron rcti dunia terbalik aja diacak...diubah namanya jadi ParaSinetron aja...Hihihihihi ...guyonan ini saya temukan di salah satu komentar di status saya di facebook. Serius dulu yuk kenapa parabola bukan bola? Ya.. karena seperti kita ketahui sinyal telekomunikasi satelit bersifat Directional - Low Power . Apa maksudnya ini ? Mari kita bahas secara santai
Directional yg dimaksud adalah sesuai posisinya yg di satu titik nun jauh disana 35.000 km diatas dengan frekuensi di spektrum microwave gelombang milimeter sehingga hanya satu titik posisi yg tepat ( dilangit ) yg dituju dari bumi. Berbeda dengan siaran radio broadcast yg sinyalnya menyebar bahkan terpantulkan oleh gedung maupun atmosfer. Jika dilihat dari bumi yg bulat dengan selisih 2 derajat saja diatas khatulistiwa sudah terdapat satelit yg berbeda.
Low power artinya sinyal microwave yg dipancarkan sangat kecil akibat keterbatasan daya baterai maupun panel surya nya. Memang bisa saja membuat satelit dengan kekuatan baterai dan amplifier yg lebih besar akan tetapi transportasi untuk mengangkutnya ke orbit menjadi sangat mahal dan tidak ekonomis.
Dari pertimbangan diataslah maka antena yg cocok sebagai pengirim dan penerima sinyal adalah parabolic antena, dimana fungsinya untuk mengumpulkan sinyal satelit dari atas sana ke sebuah titik dan diterima oleh perangkat yg namanya LNB. Sesuai sejarahnya kenapa parabola dipilih melebihi jenis antena lainnya, singkat cerita ketika tanggal 23 juli 1962 satelit telstar akan ditest transmisi televisi dari amerika ke eropa. Di eropa terdapat 3 negara yg terlibat yaitu prancis italy dan inggris. Inggris dan italy menggunakan antena "horn" dan perancis menggunakan parabola. Dan yg berhasil menerima siaran TV dengan sempurna adalah parabola nya si perancis.
Video diatas merupakan pelopor penggunaan satelit sebagai media penyiaran televisi komersial di India. Percobaan yg dilakukan NASA ini dinamakan SITE (satellite instructional television experiment) menggunakan satelit ATS 6 berorbit geosinkron dan beamnya diarahkan ke india. Ini juga kali pertamanya memanfaatkan jaring "chicken mesh" atau di indonesia lebih disebut kawat nyamuk yg sangat terjangkau harganya dibanding plat besi/aluminium. FYI.. pelopor pengguna jaring aluminium adalah seorang teknisi BBC bernama steve birkill. Antena parabola menjadi murah dan tahan goyangan angin. Mulailah era pertelevisian televisi satelit komersial sejak itu dan disusul dengan penerapan di Indonesia melalui satelit palapa yg beroperasi pada C band.
Era 90an munculah era parabola dengan high-power di pelopori oleh satelit ASTRA di wilayah eropa dengan layanan televisi berbayar BSKyB atau sekarang lebih dikenal dengan sky television. Range spektrum frekuensi yg dipilih bukan lagi C band melainkan ku band yg lebih bebas memainkan powernya. C band ada di spektrum yg padat sehingga oleh badan telekmomunikasi dunia ITU tidak boleh mengganggu komunikasi radar. Sedangkan ku band relatif aman spektrum nya dan parabola OFFSET MINI pun semakin menjadi pilihan.
Parabola offset merupakan potongan dari sebuah parabola besar dan didesain sedemikian rupa sehingga titik fokusnya berada di pantulan umumnya 22 derajat dari arah satelit. Kelihatannya seperti ujung LNB menabrak tembok atau pohon jika dilihat mata, tetapi karena prinsip pantulan sebenarnya sinyal tetap berasal dari bagian atas yang terbuka.
Banyak banget LNB nya nih..ya dengan prinsip pantulan offset di parabola prime focus maka dengan penempatan LNB yg tepat, cukup 1 parabola dapat menerima banyak satelit. Tapi ingat prinsip pantulan mengakibatkan posisi LNB akan terbalik berbeda dengan derajat yg sebenarnya diatas khatulistiwa.
0 komentar:
Posting Komentar