Semua Tentang Belajar Teknologi Digital Dalam Kehidupan Sehari - Hari

Rabu, 03 Oktober 2018

[Parabola] Berkunjung (dalam tanda kutip) Ke Thailand demi tayangan lebih beragam



Sebagai treker satelit era 90an saya sangat bangga kalau negara kita INDONESIA adalah pelopor persatelitan di negara- negara Asean. Satelit Palapa B2P saat itu sangat berjaya dengan mengangkut siaran televisi dari hampir semua negara Asean. TV1 - TV3 malaysia adalah favorit saya mungkin dikarenakan bahasa yg mirip dan terdengar lucu di telinga saya saat itu, sampai saat saya dewasa dan  upin ipin hadir, tanpa kesulitan berarti saya dapat mengartikan istilah-istilah melayu macam "comel"  , "percuma" atau kata "susah - senang " yg artinya sedikit berbeda dengan bahasa Indonesia.

Negara asean lainnya yg sempat menyewa transponder di palapa pada era itu adalah GMA -Philipines, BBTV / Army TV Thailand , RTB brunei, MWD myanmar, Macau TV judi dan SITV singapore. Di penghujung 90 harga satelit mulai terjangkau oleh negara-negara asean dimulai dengan peluncuran measat malaysia dan kemudian manila sukses mengakuisisi satelit palapa B2R milik PSN menjadi miliknya dan dinamakan AGILA. Begitu juga thailand dengan thaicom nya membuat tahun 2000 awal Palapa C2 seperti kesepian sehingga kekurangan siaran televisi apalagi saat satelit Telkom mengudara . 



Singkat cerita tahun berganti dan lama saya tinggalkan hoby treking satelit dan hanya sesekali melirik website dan forum satelit tujuannya untuk mengupdate channel di tv orang tua di kampung jika tiba-tiba ada komplain siaran sinetron nya menghilang. Dan ternyata makin ramai saja saat Ninmedia muncul ke angkasa persatelitan Indonesia, akibatnya ramailah orang membelokkan parabola mini bekas seperti gambar diatas, dimana di rumah saya sejak dulu nangkring parabola YES TV milik telkom yg sudah tak berguna akibat diakuisisi transvision. Jadilah saya kembali tertarik menggeluti hobby yg sangat saya cintai di masa saya SMP - SMA - Kuliah.



Sesuai judul diatas, kali ini kita akan berjalan-jalan melalui ke negeri gajah satelit Thaicom 5/6/8 yg berada di Bujur 78.5 derajat. Menurut informasi di website lainnya satelit thaicom memiliki beam ke indonesia yg sangat kuat dan jumlah siaran televisi yg sangat beragam. Banyak negara penyewa dari asia africa, dari laos sampai somalia , nepal sampai korea utara pun ada. Wah seru ini, mengingatkan saya akan keberagaman televisi di satelit palapa di era 90an.



Seperti gayung bersambut, salah seorang teman menawarkan pekerjaan untuk memasang parabola di rumahnya yg berkamar 11, maklum pengusaha kaya raya dan rumahnya di kawasan elite taman rafles citraland surabaya. Namanya aja pebisnis yg mumpuni dan benar saja,  apa pun bisa jadi uang,  rumah nya di "kost" kan ke expatriat yg kebetulan  kerja di surabaya atau yg membutuhkan tempat singgah ketika kunjungan bisnis trip ke surabaya. Kan bisa jadi penghasilan  jika di sewakan terutama  tambahan biaya pemeliharaan rumah yg kolam renangnya membuat saya pingin nyebur saja. Ditawarkanlah oleh saya siaran prabayar TOPAS yg free 1 tahun channel premium HBO FOX dll, akan tetapi  ternyata pebisnis jika disodori siaran TV yg berbayar sedikit aja, maka hitung2an untung ruginya muncul. Hahahaha Thaicom menjadi pilihan yg terbesit dipikiran, lalu bagaimana dengan siaran TV lokal ? Ninmedia di satelit chinasat 11 menjadi penyelamat bersamaan dengan munculnya siaran FTA lokal  dari kvision  di measat 3a




Dengan terpaksa saya turun tangan bersama dengan 2 anak buah yg kebetulan saja belum berpengalaman memasang parabola jaring selalin arah palapa-telkom. Apalagi kesulitan tambahan dengan menggabungkan 1 parabola bersamaan dengan siaran Ninmedia dan kvision FTA. Mencari sinyal thaicom sebenarnya bukan hal yg sulit karena beam tumpah ruah dan dengan dish 7 feet hampir 80% transponder dapat di jangkau. Sinyal patokan di transponder 4080 H symbol rate 30000 pun ditangkap dengan angka yg bagus SQ 75%. Bagaimana cara menentukan arah dan jarak lnb nya ? perhatikan gambar berikut.




Baiknya untuk menjelaskan cara penghitungan jarak LNB maka saya jelaskan perhitungan patokan dari dish atau parabola yg saya gunakan yaitu merek venus AL7210 berukuran 7 feet. Sehingga rekan rekan pembaca yg ingin praktek harus mengikuti perhitungan awalnya ya, agar tepat hasilnya. Disini saya menggunakan patokan pencarian 2 satelit palapa vs chinasat 10 (skynindo) dimana kebetulan saya lebih sering menggabungkan cara ini dibandingkan menggabungkan palapa dan telkom, kenapa? Karena cukup menempelkan LNB kedua di timur PALAPA maka CHINASAT 10 sudah didapatkan dengan sempurna. Lalu apa Hubungannya ?

Dari perhitungan sederhana, kita akan dapat jarak 2 LNB untuk jarak derajat tertentu.

PALAPA = 113 derajat 
CHINASAT 10 = 110.5 derajat
SELISIH  = 2.5 derajat 

Lanjut dari hasil pengalaman di dish 7 feet Venus AL 7210, maka jaraknya mepet 0 cm, sehingga kita gunakan jarak dari tengah LNB , dimana LNB C band pada umumnya menggunakan diameter  5.5 cm, sehingga :

JARAK antar Tengah LNB PALAPA vs tengah LNB Chinasat 10 = 5.5 cm

Jadi bisa diambil perhitungan sederhana :

2.5 derajat = 5.5 cm , jadi 1 derajat berapa ?  Kalkulator menulis hasilnya = 2.2 cm 

Untuk parabola ukuran dan jenis lain di cari sendiri ya...dengan patokan Palapa vs Chinasat10

Bagaimana  dengan  Thaicom vs Measat vs Chinasat 11 ? Gampang aja...






Thaicom vs measat selisihnya =  13 derajat 
Sehingga jarak tengah LNB C band Thaicom ke measat (kvision) = 28.6 cm

Thaicom vs chinasat 11 =  19,5 derajat
Sehingga jarak tengah LNB C band Thaicom ke chinasat11 = 42.9 cm 

Disclaimer: jarak ini merupakan jarak patokan, bisa berubah sesuai kondisi dilapangan.



Ternyata tidak semudah yg dikira memodifikasi LNB ku band offset pada parabola jaring, dikarenakan adanya prinsip yg berbeda pada pemantulan sinyal parabola jaring prime fokus yg  harus dibelokkan sedemikian rupa agar dapat diterima LNB ku offset. Gambar hasil jepretan saya diatas merupakan contoh pengaturan yg mungkin dilakukan dan sukses mendapat sinyal minimum dan sedihnya hujan sedikit saja lenyap itu siaran ninmedia dan kvision nya. Akhirnya saya kembali ke penggunaan parabola mini untuk siaran ninmedia dan kvision FTA. Saya kembali sadar dan sesuaikan lah penggunaan alat pada fungsi sebenarnya.





Untuk penggunaan dish 100cm hasilnya hanya 3 transponder yg nyaut dan tidak masalah sebab siaran favorit PPTV HD yg banyak siaran bolanya dapat ditonton bersamaan dengan ninmedia dan kvision fta. 100 channel lebih menghiasi layar TV anda.

SELAMAT MENCOBA ..





Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kontak Penulis



12179018.png (60×60)
+628155737755

Mail : ahocool@gmail.com

Site View

Categories

555 (8) 7 segmen (3) adc (4) amplifier (2) analog (19) android (12) antares (11) arduino (27) artikel (11) attiny (3) attiny2313 (19) audio (5) baterai (5) blog (1) bluetooth (1) chatgpt (2) cmos (2) crypto (2) dasar (46) digital (11) dimmer (5) display (3) esp8266 (26) euro2020 (13) gcc (1) gsm (1) iklan (1) infrared (2) Input Output (3) iot (74) jam (7) jualan (12) kereta api (1) keyboard (1) keypad (3) kios pulsa (2) kit (6) komponen (17) komputer (3) komunikasi (1) kontrol (8) lain-lain (8) lcd (2) led (14) led matrix (6) line tracer (1) lm35 (1) lora (11) lorawan (2) MATV (1) memory (1) metal detector (4) microcontroller (70) micropython (6) mikrokontroler (1) mikrokontroller (14) mikrotik (5) modbus (9) mqtt (3) ninmedia (5) ntp (1) paket belajar (19) palang pintu otomatis (1) parabola (88) pcb (2) power (1) praktek (2) project (33) proyek (1) python (8) radio (28) raspberry pi (9) remote (1) revisi (1) rfid (1) robot (1) rpm (2) rs232 (1) script break down (3) sdcard (3) sensor (2) sharing (3) signage (1) sinyal (1) sms (6) software (18) solar (1) solusi (1) tachometer (2) technology (1) teknologi (2) telegram (2) telepon (9) televisi (167) television (28) telkomiot (5) transistor (2) troubleshoot (3) tulisan (94) tutorial (108) tv digital (6) tvri (2) vu meter (2) vumeter (2) wav player (3) wayang (1) wifi (3) yolo (7)

Arsip Blog

Diskusi


kaskus
Forum Hobby Elektronika