Antena parabola adalah sebuah antena berdaya jangkau tinggi yang digunakan untuk komunikasi radio, televisi dan data dan juga untuk radiolocation (RADAR), pada bagian UHF and SHF dari spektrum gelombang elektromagnetik. Panjang gelombang energi (radio) elektromagnetik yang relatif pendek pada frekuensi-frekuensi ini menyebabkan ukuran yang digunakan untuk antena parabola masih dalam ukuran yang masuk akal dalam rangka tingginya unjuk kerja respons yang diinginkan baik untuk menerima atau pun memancarkan sinyal. Antena parabola berbentuk seperti piringan. Antena parabola dapat digunakan untuk mentransmisikan berbagai data, seperti sinyal telepon, sinyal radio dan sinyal televisi, serta beragam data lain yang dapat ditransmisikan melalui gelombang. Fungsi antena parabola yang umum diketahui oleh masyarakat di Indonesia adalah sebagai alat untuk menerima siaran televisi satelit.
Dalam praktek kali ini kita akan melakukan instalasi parabola ke 8 buah TV dan sesuai permintaan dari pemilik rumah harus mendapatkan siaran Lokal - Berita Internasional - Olahraga - Film dan yang paling penting adalah GRATIS tanpa bulanan. Untuk itu kami pilihkan beberapa satelit FTA maupun encrypted (biss / tandberg / powervu) namun bisa dibuka dengan receiver tertentu.
Asiasat 7
Terletak di bujur 105.5 E , menampilkan siaran yang berasal dari hongkong - shanghai - india - pakistan. Siaran utama yg dicari para pencari sinyal adalah siaran olahraga di Sony Ten
Asiasat 5
Terletak di bujur 100.5 E dan siaran umumnya berasal dari jazirah arab. Satelit ini menjadi tujuan treking untuk mencari FEED siaran olahraga LIVE.
Chinasat 11
Posisi di 98 E dan merupakan rumah untuk siaran gratis nasional NINMEDIA
Measat 3
Letak satelitnya di 93E Terdapat satelit ku band tujuan para treker gratisan untuk layanan tv lokal GARMEDIA dan untuk C band nya terdapat feed siaran untuk BBC Earth , History, Hits, TV 1/2/3 malaysia dan masih banyak lagi.
Thaicom 5/8
Berada di 78 E merupakan satelit favorit asal thailand dengan tayangan PPTV HD sebagai andalan untuk menonton bola, MotoGP serta film terbaru.
Apstar 7
Satelit yang berada di 76.5 E tempat siaran premium gratis FTV, E!, AXN, SONY dan lainnya
Intelsat 19 / 20
Satelit yg berlawanan arah, IS 19 (166 E ) IS 20 ( 68.5 E ) merupakan satelit sumber siaran TV berbayar di asia pasifik, terutama discovery network group. Terdapat juga siaran untuk kawasan India (IS 20) dan Australia-pasifik (IS 19) jadi ratusan siaran gratis dapat dinikmati
PROSES PERAKITAN PARABOLA BESAR
Pada proses ini, di perlukan sedikitnya 2 orang untuk merakit parabola besar, karena pada parabola besar memiliki diameter 2 meter. Sebelumnya siapkan peralatannya dulu seperti kunci pas ukuran 10, 14, 17, 19, bor listrik, obeng
1. Dish parabola ini terdiri dari 4 bagian. Satukan ke empat bagian tersebut. Dimulai dari lubang baut yang berada di tengah, kemudian secara berurutan semakin ke luar.
2. Pada lobang pertama di tulang parabola, pasanglah besi dudukan untuk ring dish parabola.
3. Jika semua dudukan ring parabola sudah selesai, pasang besi penjepit tulang parabola, tepat di tengah-tengah dish.
4.
Jika sudah, pasangkan batang poros (AS timur barat) dengan ring parabola.
5. Pasangkan ring tersebut ke dish parabola.
6. Jangan lupa memasang washer (ring baut). Bantalan ini digunakan untuk menahan baut dari terlalu menekan ring, sehingga penyok.
7. Pasangkan mounting parabola pada dudukan parabola ke poros tiang
8. Pasang tiang parabola dan sesuaikan dengan lokasi apakah mau disenderkan ditembok
(menggunakan klem pipa U) atau berdiri di atas dek. Masukan mounting parabola ke tiang, kemudian pasang baud inklinasi.
9.
Pasangkan baud inklinasi yang mengatur kemiringan utara selatan , jika lokasi anda di selatan katulistiwa (jawa) maka baut inklinasi berada di selatan, begitu sebaliknya untuk lokasi parabola di utara katulistiwa seperti manado.
10. Baut Azimuth (panjang) bersatu dengan mounting tiang. Baut ini mengatur kemiringan timur barat dari parabola.
11.
Baut Azimuth bersatu dengan ring dish antenna parabola. Usahakan posisi pada ring dapat diubah suai sehingga saat treking barat timur tidak terasa keras.
12. Buat besi penyangga pada ring miring agar dapat terbaud baik.
13. Atur agar baud tidak terhalang sehingga mounting dapat beergerak bebas dan tegak lurus.
14.
Pasangkan tiang LNB, scalar ring, dan LNB dengan kedalaman 38 dan posisi skew 0 derajat lurus dengan barat timur (gunakan acuan kompas). Salah satu tiang LNB diusahakan menghadap ke timur atau barat (pilih salah satu) agar menjadi acuan treking. Untuk memasangkan tiga tiang LNB ini, mungkin Anda harus menundukkan sementara dishnya.
15.
Pasangkan baut untuk mengunci posisi dish pada tiang, gunakan kompas untuk menjadi acuan arah timur barat dan utara selatan yang pas.
16.
Selanjutnya adalah mencari sinyal. Geserkan ke timur dan ke barat. Jika sudah mendapatkan sinyal maka kencangkan baut pada besi miring yang menyatu pada tiang. Untuk memperbaiki sinyalnya agar lebih bagus, maka geser ke utara dan ke selatan dengan menggunakan baut inklinasi. Jika dirasa sudah cukup, kencangkan semua baut tadi.
17. Disini kami mencari sinyal dari satelit Asiasat7. Berikut adalah hasil scan dari Asiasat7 dengan receiver Matrix Burger k5s software upgrade terbaru
18. Lakukan hal yg sama untuk parabola ke 2 yang akan menuju Intelsat 19 (condong ke timur)
PROSES PERAKITAN PARABOLA KECIL
Parabola kecil ini akan mencari siaran lokal pada Measat 3B (garmedia) dan Chinasat 11 (ninmedia) . Pada proses ini di perlukan sedikitnya 1-2 orang untuk merakit parabola kecil, Berikut adalah langkah cara merakit parabola kecil
1.
Pasang pipa utama. Gunakan bor untuk menempel sepatu penyangga juga arm / lenganya. Dikondisikan pipa yang terhubung ke mounting / bagian atas harus tegak lurus
2. Rakit parabola dengan teliti, tiap baut dan bagian kecil lainnya
3.
Pasang parabola pada tiang penyangga. Lihat kompas. Arahkan ke barat sedikit serong ke utara (pulau jawa ,bali ,Lombok) atau untuk daerah lain lihat peta arahkan ke 98 derajat bujur timur , tepat garis katulistiwa untuk mencari satelit Chinasat 11 (LNB Fokus) dan Measat 3B (LNB off focus).
4. Pasang LNB & kabel. Arah konektor (skew) mengarah ke arah jam 4. Kami menggunakan LNB Monoblock dengan spesifikasi spesial yaitu LO 11.300 agar bebas tanpa 22khz generator saat menuju multiswtch (akan dibahas di tulisan lanjutan di bawah)
5. Pasang resiver ke tv. Transponder untuk Ninmedia adalah 12500V43200 - 12560V43200 dan untuk garmedia 12436H31000
6.
Akan muncul bar signal intensitas & kualitas sinyal. Kualitas sinyal yang harus diperhatikan diusahakan diatas 80%
7. Gerakan parabola pelan2 arah barat utara timur selatan juga kemiringan. Jika ada pergerakan sinyal langsung diburu dan dicari sebesar mungkin sinyalnya
8.
Kencangkan baut semua sambil lihat sinyal biar tidak turun lagi. Lakukan Scan pada transponder satelitnya sehingga siaran dapat disaksikan
PENDISTRIBUSIAN SATELIT KE BANYAK TV
Praktek selanjutnya adalah melakukan pendistribusian siaran dari banyak satelit, kebetulan pemilik rumah meminta 2 parabola besar dan 1 parabola kecil, menuju 8 TV dalam rumah gedongan yg sangat mewah ini. Jika hanya memasang 1 TV saja maka cukup menggunakan diseqc 1.0 untuk maksimum 4 satelit dan diseqc 1.1 untuk maksimum hingga 16 satelit. Untuk itu dibutuhkan alat yang bernama MULTISWITCH dan yg saya pilih adalah 9 x 8 dengan spesifikasi 4 satelit ( 4 polaritas V dan 4 polaritas H ) , 1 antena TV , dan 8 receiver
Secara jelasnya dapat dilihat pada diagram berikut
Dari gambar diatas maka dapat dilihat bahwa diperlukan polaritas V dan H tersendiri dari tiap satelit yang akan dituju. Sehingga dibutuhkan LNB khusus yg memiliki 2 output V dan H atau cukup menggunakan LNB 2 OUT biasa saja karena sudah otomatis menjadi V dan H .
Untuk2 parabola besar kami arahkan 1 ke satelit Intelsat 19 dan 1 lagi combo dua satelit dalam 1 parabola yaitu ke arah asiasat 7 dan asiasat 5 yg kebetulan berdekatan. Sedangkan untuk parabola kecil kebetulan pada multiswitch tersisa 2 buah port lagi, 1 polaritas V untuk ninmedia dan 1 polaritas H untuk Garmedia. Jadi lengkap 5 satelit dapat didistribusikan ke 8 televisi.
Seperti pembahasan sebelumnya yang bisa dibaca
disini , maka dibutuhkan alat bernama 22khz generator agar LNB UNIVERSAL dapat meng "ON" kan LO atas 10600 (untuk ninmedia dan garmedia, garuda ku gak perlu 22 khz generator , khusus LNB ku vs Multiswitch) . Setelah tulisan saya yg revolusional diatas ini heboh, menyebabkan stok 22khz generator habis dimana-mana. Untuk itu para produsen parabola mengimpor produk baru yaitu LNB MONOBLOCK dengan LO single 11300 MHz, sehingga tidak diperlukan pemasangan 22khz generator lagi untuk multiswitch. Sayangnya hanya transponder diatas 12000 yg dapat beroperasi sehingga hanya cocok untuk Garmedia dan Ninmedia, dan akan tidak berguna untuk matrix garudaku.
Jadi setingan di receiver untuk 5 satelit seperti berikut :
ASIASAT 7
|
PORT V & H : DISEQC 1 22khz
OFF
|
ASIASAT 5
|
PORT V & H : DISEQC 1 22khz
ON
|
INTELSAT19
|
PORT V & H : DISEQC 2 22khz
OFF
|
NINMEDIA
|
PORT V : DISEQC 2 22khz ON
|
GARMEDIA
|
PORT H : DISEQC 2 22khz ON
|
Semoga bermanfaat ...
Disusun bersama :
Elfonda Miken F.
Moch. Widi F.
M. Muhyidin
Raka Dzaky A.R.
PKL- MEI 2019
INDOTECH
SURABAYA