Ketika blog ini menjadi sedikit aneh karena membahas diluar pakemnya di bidang elektronika dan televisi, maka anda pembaca perlu paham bahwa penulis pasti lagi galau. Lihat saja episode tulisan di beberapa tahun yang silam, maka ada beberapa tulisan sejenis yang memang muncul pada periode kegalauan yang menyebabkan otak sang penulis over thinking mau meledak. Jadi menulis adalah salah satu cara saya untuk meredam ke-liaran otak sehingga channeling nya menjadi bermanfaat. Syukurnya kalau tulisan saya ini tidak menjadi bumerang ke diri sendiri dan bermanfaat ke pembaca, karena kadang keanehan pola pikir saya menjadi sesuatu yang "ealaaaahh" bagi kawan yang membaca tulisan saya. Dianggapnya saya terlalu berusaha merubah sesuatu diluar kemampuan, tapi...sekali lagi ini channeling healing yang saya sering lakukan dan sepertinya berhasil beberapa kali. Mudah - mudahan kali ini berhasil juga.
Saat pandemi covid19 menyebabkan penulis memiliki banyak waktu dirumah, akibatnya kepala saya dijejali berbagai pikiran rencana ini - itu dari solder menyolder - coding - belajar hal baru dan sebagainya. Beberapa pembahasan mengenai IOT sudah saya share dengan sukses dan ditanggapi positip oleh pembaca. Di kemudian hari saat angka penderita covid makin tidak terkendali dan orang semakin cuek, saya sebagai pemikir logis mulai melakukan mekanisme proteksi diri untuk hal buruk kedepan yang mungkin terjadi. Memori kepala seperti diputar untuk kembali mencari bahasan pemikiran spiritual dan pada agustus menjadi bulan yang bisa dinamakan "motivational month". Nah ini merupakan kejadian berulang yaitu saat periode penulis lulus kuliah - ditinggal teman sekantor mencari kerjaan lain - menikah - PHK . Jadi disaat momen seperti ini entah disadari atau tidak otak saya memproteksi diri saya agar tidak burnout karena stress.
Pada episode pandemi yang sangat gelap ini ada anomali yaitu tiba - tiba berakhirnya kreativitas saya di bulan agustus . Saya menjadi cenderung "doomers" yang beranggapan kiamat sudah dekat. Sang penyelamat yaitu "otak saya" kick in dan entah kenapa menyuguhkan berbagai pembelajaran di era nya yaitu spiritual guru, motivational speaker, business coach, dan sebagainya dalam bentuk podcast dan video. Saking banyaknya video motivational yang serupa berupa cuap-cuap mem "positif " kan diri yang katanya lagi negatif, saya ingin flashback pengalaman dan pandangan saya tentang para penjual motivasi yang selalu muncul layaknya malaikat penyelamat dan memang beberapa dari mereka bisa menyelamatkan banyak orang. Tapi entah kenapa saya melihat sesuatu yang berkontradiksi satu dengan yang lainnya. Kata seorang idola saya "HY" yang sekarang mulai merambah podcast, dalam sebuah videonya saya disindir kalau saya ini terlalu fokus pada sesuatu yang tidak berguna. HY berkata begini : "Orang sombong akan membenci orang sombong lainnya" . Ya benar apa yg dikatakan bang HY, saya benci pada motivational speaker yang angkuh itu dan saya dapat dikatakan sombong juga, karena saya merasa mereka itu ngomong bullshit. Hahahaha ketemu deh salah satu sifat saya yaitu sombong dari kata-kata HY tadi. Dari beberapa podcast nya beliau saya melihat "auto" kejujuran dari para tamu yang jadi nara sumber podcast nya entah karena aura HY itu "orang baik". Seinget saya HY pernah kalah pilkada 3x , perkawinan kacau, dipecat dari pekerjaan, tapi bisa bangkit dengan hebatnya. Jadi ketika ujung agustus saya melihat HY menyadarkan saya pada suatu hal yang akan saya rangkum dalam analisa tukang solder vs motivational speaker.
MLM dan Motivational Speaker
"Kamu pasti bisa...yess yess..." teringat suara tape player di kamar tetangga kos 15 tahun yg lalu, selalu menggelegar tiap pagi sampai suatu hari saya ikutan ahhh dengerin. Luar biasa efeknya lhoo hingga saya jadi ikutan seminar MLM nya dan saya kaget melihat yang menjadi pembicara adalah seseorang teman yang dulunya culun pemalu tapi tidak menyangka bisa ngomong sehebat itu. Wewww..otak ic logic TTL sebagai tukang solder tidak mampu menalarkan ini dan sukses membuat saya kapok ikutan seminarnya. Tapi seperti halnya saat menemukan vcd player yang tiba-tiba mati, maka otak saya beputar terus mencari jawaban apa yg menyebabkan teman saya itu menjadi berubah total. Episode ini dinamakan mencari buku motivational speaker dan saya lahap semua buku yang ada di gramedia dan manual-manual MLM yang saya dapat dari beberapa teman dan saudara yang ikutan MLM. Dan sepertinya saya mempelajari mashab MLM yang terlalu banyak dan kepala saya menjadi pening karena diantara buku ada pandangan yang bertentangan. Contohnya nih tentang "positivity" dimana satu buku menyebut bahwa sesuatu yang positp harus ditanamkan pada diri setiap saat, sedangkan buku lain menganggap positivity itu menjerumuskan. Ya sebagai tukang solder saya tau kalau positip terus maka tak ada aliran arus listrik dan gak akan menyalakan sebuah LED. Begitu akhirnya ketika saya mendapatkan kontradiksinya semakin parah dan setahun kemudian saya me-loakkan semua buku motivasi itu daripada berdebu tak terurus.
Lalu apakah bisnis MLM di 15 tahun kemudian masih berjaya? Masih lahh bahkan suatu ketika Facebook menunjukkan magicnya dan saya bertemu lagi dengan tetangga kos saya yg 15 tahun lalu itu di sebuah komentar. Mencengangkan dia masih saja menjual MLM yang sama dan saya add pertemanan dan hasilnya wall FB saya menjadi penuh video motivasi dan postingan mengajak seminar MLM. Tau kan pembaca ujungnya? Ya saya benar kemudian klik unfollow tapi tetap jadi friend..kadang-kadang sih masih stalking statusnya..wkwkwkwk.
Trik Mendapatkan Sesuatu Dengan "Mudah"
Fake Guru
Episode ini saya akan singkat saja karena akan membosankan kalau ditulis dalam blog, mungkin saya perlu membuat buku debunking fake motivators..hmmm..saya jadi ikutan ambil untung dong kalau bikin buku? seperti umumnya dari mereka yang mengaku ahli, guru, expert, baba dan sebagainya. Satu hal yang pasti adalah mereka menjual BUKU ! ahhh buku berapa sih untungnya ? ooo jangan sangka buku itu murah ya, salah kalau menilai buku cetakan hanya sekitar 100ribu. 4 jutaan lhoo sepaket dengan DVD, flashdisk, dan yang baru sekarang karena jaman PODCAST yang dipaketkan juga bisa berupa HeadPhone yang katanya akan bisa mengirim sinyal bawah sadar yang lebih bagus ke otak. Preeeettt lahhh ! Lhooo saya jadi judgmental begini, kata seorang motivator yang pertama kali saya ikuti di jaman pandemi ini. Jangan menilai sesuatu! Biarkan semuanya berjalan apa adanya. Diakhir bulan saya sadar bahwa yang dimaksud adalah: Jangan nilai (ajaran) buku ini, terima apa adanya dan kalau dibelakang ada perintah untuk membeli buku selanjutnya maka otak akan menganggap itu adalah jalan yang seharusnya. Ahhh saya terlalu judgemental ! Mungkin inilah yang tidak saya sukai sebagai tukang solder, KONTRADIKSI ! Tapi guru spiritual bilang jangan mengkontradiksi hal yang diluar kemampuanmu, tidak baik nanti hidupmu tidak tenang, bersikaplah nerimo ! Hmmm hasilnya kontradiksi makin parah dan kenapa yang bikin kontradiksi saja dihindari sejak awal? Nah mumet kan ?
Gini, saya akan berusaha merangkum ciri-ciri fake gurus yang saya dapat dari sumber pengalaman sendiri bahkan dari beberapa sumber dokumentari guru spiritual india yang dikupas habis kebobrokannya.
- Senang menceritakan pengalaman diri sendiri yang selalu bombastis seperti : Bangkrut yang parah lalu bangkit, Sakit lalu mendapat pencerahan, cerita bisnis yang tiada batas keuntungannya, mengesampingkan faktor "luck" dan menganggap sebagai kerja keras yang sangat keras. Roda kehidupan itu berputar bung jangan lupa itu ! Coba deh ditelisik pasti ada yg aneh dengan cerita masa lalu dari kondisi sangat negatif menjadi super positif tanpa di jelaskan secara jelas prosesnya. Nah inilah yg pasti hooked atau nyantol di pikiran netizen +62 dengan mengesampingkan akal sehat.
- Menjual sesuatu yang bisa dipelajari sendiri lewat internet, manual book, buku agama atau buku pelajaran umum. Kebiasaan internet search yang sedikit-sedikit memanfaatkan google menjadikan market yang sangat besar bagi predator ini. Dan umumnya pasar besar ini sedikit malas untuk sekedar membaca help.
- Kontroversi dan meng-Kontradiksi. Ini rumus umum untuk mendatangkan pemirsa dan calon korban sebanyak-banyaknya terutama di fase awal.
- Pendukungnya banyak, referral nya seabrek dan satu frekuensi. Jangan sangka kalau suatu produk software alat bantu jualan online itu tanpa pendukung ya? Mereka mengumpulkan berbagai orang yang satu frekuensi untuk menjual sistem berjualan yang dari hulu - hilir ada semua dan ini sah adanya. Salah satu dokumenter tentang guru spiritual palsu bisa dilihat pada netflix dan akan membuka mata anda bahwa jaringannya rapi banget.
- Orang jaman now menganggap internet adalah jawaban segalanya dan ini menjadi pasar yang gurih. Jualan ya jualan aja gak ada rahasia apa apa, kalau barangnya bagus ya pasti laku. Saya akan dikecam sebagai "old minded" jika berpikiran seperti itu, dan balik lagi ke penjelasan diatas "buzzer" nya banyak.
Cukup sampai disinilah pelampiasan keliaran otak saya dan lumayan menenangkan pagi saat saya menulis ini. Maaf kalau misalnya pembaca menjadi salah tanggap karena itu adalah pilihan anda untuk mengikuti motivator, guru, penjual shortcut yg bertebaran di internet sana. Dan berhentilah sekiranya tidak pas dengan yang anda yakini agar tidak berujung ke pemborosan tiada ujung. Apabila sudah terjerumus tetap lah dijalan itu karena kalau keluar maka anda akan merasa kebingungan menilai mana yang benar dan salah dan terakhir jangan lupa berdoa berharap apapun itu menuju kebaikan anda.