Semua Tentang Belajar Teknologi Digital Dalam Kehidupan Sehari - Hari

  • IC Timer 555 yang Multifungsi

    IC timer 555 adalah sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai pembangkit timer, pulsa dan aplikasi osilator. Komponen ini digunakan secara luas, berkat kemudahan dalam penggunaan, harga rendah dan stabilitas yang baik

  • Ayo Migrasi TV Digital

    Kami bantu anda untuk memahami lebih jelas mengenai migrasi tv digital, apa sebabnya dan bagaimana efek terhadap kehidupan. Jasa teknisi juga tersedia dan siap membantu instalasi - setting perangkat - pengaturan antena dan distribusi televisi digital ke kamar kos / hotel

  • Bermain DOT Matrix - LOVEHURT

    Project Sederhana dengan Dot Matrix dan Attiny2313. Bisa menjadi hadiah buat teman atau pacarmu yang ulang tahun dengan tulisan dan animasi yang dapat dibuat sendiri.

  • JAM DIGITAL 6 DIGIT TANPA MICRO FULL CMOS

    Jika anda pencinta IC TTL datau CMOS maka project jam digital ini akan menunjukkan bahwa tidak ada salahnya balik kembali ke dasar elektronika digital , sebab semuanya BISA dibuat dengan teknologi jadul

  • Node Red - Kontrol Industri 4.0

    Teknologi kontrol sudah melampaui ekspektasi semua orang dan dengan kemajuan dunia elektronika, kini semakin leluasa berkreasi melalui Node Red

Rabu, 30 September 2020

Apa sih DVB-T2 Itu? Bandwidth Mhz vs Kecepatan Mbps vs Sewa nya per Rupiah [part 3]


Ada kebingungan tanpa akhir tentang apa yang menentukan kecepatan dalam jaringan berkecepatan tinggi. Di sini kami akan menjelaskan perbedaan antara megahertz dan megabit, serta menjelaskan hubungan keduanya. Kecepatan bit tidak selalu sama dengan frekuensi. Mereka cocok untuk beberapa sistem; bagi yang lain, perbedaannya sangat besar. Lalu, apa hubungan antara frekuensi, hertz, Cyclic dan bit?

Bit, atau digit biner, adalah satuan informasi terkecil yang dapat diproses oleh komputer. Dalam banyak sistem, seperti American Standard Code for Information Interchange (ASCII), dibutuhkan 8 bit, atau 1 byte, untuk membuat satu karakter - huruf, angka atau simbol. BIT ini bisa diartikan sebagai 1 atau 0, "ya" atau "tidak", atau "aktif" atau "nonaktif".

Satuan dari frekuensi suatu sinyal diukur dalam siklus per detik. Satu hertz adalah satu siklus getaran lengkap per detik. Meskipun frekuensi yang lebih tinggi dapat berarti sistem komunikasi juga bisa dianggap lebih cepat, pengukuran kecepatan telekomunikasi  lebih tepat dalam satuan bit.


Kebanyakan sistem komunikasi data beroperasi pada jutaan siklus per detik, atau megahertz (MHz). Dalam frekuensi tinggi ini yang nilai angka dalam rentang jutaan Hertz, waktu yang diperlukan siklus diukur dalam orde sepersekian detik.

Jika satu siklus sinyal membawa 1 bit informasi, maka frekuensi sistem (dalam hertz) sama dengan kecepatannya (dalam bit per detik). Namun, tidak ada alasan mengapa satu siklus tidak dapat membawa lebih dari 1 bit informasi. Oleh karena itu, meningkatkan kecepatan sistem tanpa mengubah frekuensinya adalah mungkin. Dengan premi yang ditempatkan pada kecepatan dalam dunia komunikasi data, tidak mengherankan bahwa beberapa skema pengkodean telah dikembangkan yang mencapai hal itu.


Misalnya, komunikasi data terdistribusi melalui serat optik menggunakan skema pengkodean digital non-return to zero, inverted. Skema ini mewakili 1s dan 0s dalam transmisi digital menggunakan tegangan rendah dan tinggi bergantian. Setiap perubahan tegangan mewakili angka 1 digital, dan tidak ada perubahan yang mewakili angka digital 0.

Karena setiap perubahan dikenali oleh penerima sebagai bit, nonreturn to zero, inverted dapat menghasilkan 2 bit per siklus. Dalam hal ini, bit rate adalah dua kali frekuensi sinyal nominal.

Untuk meningkatkan laju bit atau "kecepatan" sinyal pada contoh di atas, kita harus meningkatkan frekuensi. Sistem masih mengirimkan 2 bit per siklus, tetapi melakukannya dalam siklus yang lebih pendek.




Komunikasi radio (dalam ranah Hz) jarak jauh rentan terhadap gangguan. Para ahli menemukan teknik modulasi, agar pengiriman data jarak jauh bisa lebih handal.

Modulasi yaitu teknik membungkus (mengkodekan) bit didalam Hertz. Teknik modulasi yang umum adalah QPSK (Quadrature Phase Shift Keying). Dimana 2 bit di-angkut oleh 1 Hertz. Dengan demikian efisiensi pengangkut adalah 2. Ada modulasi yang lebih efisien spt 256QAM, dengan efisiensi 8.



Spectral Efisiensi:


  • QPSK: 2 bit per symbol. Jika 1 symbol 1 Hz, maka Spectral Efisiensi QPSK 2 bit/Hz.
  • 8PSK 3 bit/Hz
  • 16PSK 4 bit/Hz
  • 64QAM 6 bit/Hz
  • 256QAM 8 bit/Hz


Jika di lihat di table diatas, kenapa tidak semua transmisi radio pakai 256QAM? Kenapa masih banyak yang pakai QPSK. Tidak ada yang sempurna. QPSK sangat tahan terhadap gangguan. Sedangkan 256QAM sangat rentan gangguan interferensi. Sehingga untuk komunikasi jarak jauh ke satelit, tidak bisa (at least sampai saat ini) menggunakan teknik modulasi 256 QAM. Karena komunikasi jarak jauh banyak sekali interferensi radio, cuaca, petir, dll.


Q: Apabila kita akan mengangkut 64 kbps dengan QPSK, berapa lebar bandwith QPSK yang diperlukan (asumsi tidak ada FEC, dll)?

A: Jawabannya adalah 64 kbps, dengan QPSK 2 bit / Hz, maka dibutuhkan 32 kHz.


Q: Apabila kita akan mengangkut 64 kbps dengan QPSK, berapa lebar bandwith QPSK yang diperlukan (asumsi FEC 3/4)?

A: Jawabannya adaah 64 kbps data. Jika FEC 3/4 (3 data, 4 total bit), maka total bitrate 64 / (3/4) = 85.33 kbps. Jika spectral QPSK 2bit/Hz, maka diperlukan 42.67 kHz spectrum.


Q: Apabila kita akan mengangkut 64 kbps dengan QPSK, berapa lebar bandwith QPSK yang diperlukan (asumsi FEC 3/4, dan guard band 1.35)?

A: 64 kbps data. Jika FEC 3/4 (3 data, 4 total bit), maka total bitrate 64 / (3/4) = 85.33 kbps. Jika spectral QPSK 2bit/Hz, maka diperlukan 42.67 kHz x 1.35 = 57.6 kHz spectrum.


Q: Apabila kita akan mengangkut 64 kbps dengan QPSK, berapa lebar bandwith QPSK yang diperlukan (asumsi FEC 3/4, guard band 1.35, Reed Solomon)?

A: 64 kbps data. Jika FEC 3/4 (3 data, 4 total bit), maka total bitrate 64 / (3/4) = 85.33 kbps. Jika spectral QPSK 2bit/Hz, maka diperlukan 42.67 kHz x 1.35 = 57.6 kHz spectrum. Dengan Reed Solomon 188/204, maka spectrum bandwidth 57.6 / (188/204) = 62.5 kHz.



SATELIT  Mbps to MHz


Kita bayangkan mempunyai kebutuhan menyalurkan datacom throughput 64 kbps melalui koneksi Satelit (VSAT). Berapa MHZ transponder satelit yang akan terpakai?

Apabila kita asumsikan :

  • Modulasi: QPSK (power factor (PF) = 2), FEC 3/4, Roll-off factor 0.35 (RO = 1.35).
  • Data Rate (DR) = 64 kbps.
  • Symbol Rate (SR) = DR / (FEC * PF)                                    
  • SR = 64 / (0.75 * 2) = 42.67 ksps
  • Bandwidth (BW) = SR * RO                                                     
  • BW = 42.67 * 1.35 = 57.6 MHz                                             


Apabila asumsi Error Correction dengan Reed Solomon 188/204 maka BW akan menjadi:


BWr = BW / (188/204)                                                           

Bandwidth 57.6 / (188/204) = 62.5 MHz                               


Spectral efisiensi (SE) = DR / BW                         

SE = 64 kbps / 62.5 MHz = 1.024 bit /Hz ( ~ 1 bit /Hz)


Artinya jika komunikasi data kita 64 kbps, maka jika modulator kita set FEC 3/4, Red Solomon 188/204, dan modulasi QPSK maka kita sewa BW transponder +/- 64 kHz (karena spectral efisiensi 1 bit / Hz) 


SATELIT MHz to Mbps


Kita bayangkan menyewa Bandwidth 1 transpoder selebar 34 MHz. Berapa Speed / Data Rate (Mbps) yang bisa di-salurkan dalam satu transponder satelit tsb?


  • Modulasi: QPSK (power factor (PF) = 2)
  • Symbol rate (SR) = BW / RO                                     
  • SR = 34/1.35 = 25.2 Msps (roll-off factor 0.35).


Roll off factor ini perlu di masukkan karena ada bandwidth terpakai diluar bandpass filter, lihat disini.


Bisa dibanyangkan dengan demikian BW 34 MHz, usable 25.2, artinya ada 4.4 MHz di kiri dan di kanan sinyal carrier yang diperuntukkan untuk ketidak linieran bandpass filter maupun untuk guard band dengan sinyal carrier disebelahnya.


Data Rate (DR) = SR * (FEC * PF)                                

DR = 25.2 * 0.75* 2 = 37.78 Mbps


Asumsi pakai Reed Solomon 188/204


DRr = DR * (188/204)                                                        

DRr = 37.78 * (188/204) = 34.8 Mbps



Jadi dengan BW satelit 34 MHz , maka Effective Information Rate = 34.8 Mbps

Spectral Efisiensi 1 bit / Hz (compare ke QPSK 2 bit/Hz).


Apa artinya? Artinya kalau komunikasi jarak jauh pakai satelit walau kita pakai modulasi QPSK dengan efisiensi 2 bit/Hz, pada kenyataannya kita hanya dapatkan efisiensi sebesar 1 bit/Hz. Kenapa? Karena ada bit-bit yang di korbankan untuk mengangkut informasi tambahan supaya jalur komunikasi jadi lebih kebal terhadap interferensi.


Singkat kata rule of thumb bagi komunikasi satelit: Jika pakai QPSK 3/4, maka MHz transponder yang disewa ke provider Satelit, maka segitu Mbps yang akan di dapat. Misal disewa 10 MHz, akan dapat troughput 10 Mbps. 


Ongkos penyiaran PayTV Satelit






Apabila 1 channel SD menggunakan codec H264 bandwdith per channel 2 Mbps, maka untuk 1 transponder sebesar 36 MHz (setara 36 Mbps), dapat menyiarkan 36Mbps / 2 Mbps = 18 channel.Apabila ingin membawa 60 channel perlu 4 transponder. Dengan harga sewa 1 juta USD per transponder per tahun maka biaya per tahun 4 juta USD, sekitar Rp. 4.5 milyar per bulan. Apabila harga jual layanan Rp. 100 ribu dan alokasi biaya transpoder 22,5% alias Rp. 22,5 ribu, maka minimal untuk bisa impas harus ada 200 ribu pelanggan (Rp. 4.5 milyar / Rp. 22.500). Apabila kurang dari itu maka, perusahaan akan "merugi" tiap bulannya. 


Share:

[Parabola] Jauh-jauh Treking Parabola Ke Satelit Yamal Demi Siaran Bola di Матч ТВ Россия Yang Kini Zonk

 


Siaran bola di TV itu GRATIS ! Memang menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang yang rela merogoh kocek dan melakukan treking ke satelit extrim yang beam nya pun tercatat tidak sampai ke nusantara. Tapi kreatifitas treker parabola - penembak burung 36.000 km asal Indonesia sudah teruji sejak lama ya karena memang saja negara kita merupakan negara yang bisa dikatakan pelopor siaran TV satelit. Sejak akhir 70an kita memiliki satelit palapa yang mengudara dengan salah satu tujuannya untuk menyiarkan siaran televisi ke pelosok kepulauan terluar. Jadi jangan di tanya deh bagaimana sejarahnya mencari siaran sport gratisan sudah ada sejarahnya sejak tahun 80-an.



Semenjak internet dan media sosial semakin mendekatkan para treker se-nusantara, dimulai dengan website Forum Satelit dan kini group-group diskusi parabola juga menjamur muncul dan menjadi tempat nongkrong virtual. Apalagi para pengabdi adsense yang semakin gencar membuat konten youtube bertema "treking parabola", berbarengan dengan semakin murahnya perangkat parabola yang dapat dibeli online melalui ujung jempol. Jadi sejak tahun 2000an para pencari feed siaran bola, terutama saat event olahraga macam piala dunia, olimpiade, liga-liga eropa dan lain sebagainya, para treker Nusantara ini memang rajin berbagi siaran mana yang terbuka, bagaimana acakannya dan trick treking yang benar. Nama satelit berikut mungkin sangat familier 10 tahun belakangan ini : Asiasat5, Intelsat19, Eutelsat172B dan yang akan saya sedikit bahas sekarang adalah Yamal 601 yang berada pada 49 derajat Bujur Timur. Dan kalau dilihat lokasi dan beam nya satelit milik russia ke nusantara seperti ini :


 



Jadi dapat dibayangkan lokasinya yang extrem di ufuk barat dan kalau dilihat dari gambar diatas sinyal bisa didapatkan di sebagian utara kepulauan nusantara. Tapi jangan menamakan diri Penggila Parabola Sejati kalau tidak mencoba mencari sinyal satelit ini demi siaran bola dan kates ( katanya ada tiap malam). Dari laporan di forum dan group facebook bahwa ada treker dari lombok yang sukses treking yamal 601 dengan sinyal yang bagus.





Salah satu ciri khas dari parabola yang treking ke "bang Jamal" selain menungging ke barat sangat extrim, juga terdapat sekat dielektrik dari bahan mika untuk memodifikasi LNB C band umum menjadi sesuai dengan polarisasi satelit yamal yang circular (Right - Left bukan Vertikal -Horizontal). Dari ilmu propagasi sinyal kita ketahui bahwa lengkung bumi akan mengakibatkan perubahan polaritas terhadap gelombang microwave dengan jarak jauh, sehingga untuk beam yang extrem ke belahan bumi dekat kutub utara /selatan maka dapat dipastikan polaritas propagasi sinyalnya dibuat circular.




Jadi bahan dielektrik yang memiliki kualitas lumayan dan harga terjangkau adalah talenan masak di dapur. Jangan heran banyak ibu-ibu marah gegara mendapati talenannya berubah bentuk.




Kemarahan ibu-ibu penguasa dapur mungkin akan menjadi lebih parah ketika pada akhir september 2020 ternyata layar TV yang biasanya jernih dengan bahasa ruskyi kini menjadi hijau berkotak-kotak, ini karena sepertinya ada laporan dari pihak pemilik hak siar sepakbola di Indonesia kepada pihak yamal / match tv russia. Menyedihkan memang tapi ini adalah pola yang selalu berulang ketika para treker nusantara saling berbagi informasi dengan "vulgar" dan akhirnya membuat panas telinga pemilik hak siar siaran olahraga di Indonesia.



Jadi cerita lama berulang kembali dan pastinya banyak yang kecewa dan bisa ditebak banyak yang akan mengembalikan parabolanya ke arah ubun-ubun mencari satelit milik NKRI - TELKOM MERAH PUTIH. Saatnya kita tunjukkan cinta kepada tanah air kawan ! Tapi kalau ada info siaran bola gratis bagi-bagi yaa...dan ramai lagi deh menunggingkan parabola ke satelit negeri nun jauh disana.


 

Share:

Apa sih DVB-T2 Itu? Mengenal teknik modulasi QPSK [part 2]

".....disadur dari berbagai sumber ...."


QPSK - Quadrature Phase Shift Keying -adalah teknik modulasi sinyal digital yang paling banyak digunakan, seperti yang digunakan dalam komunikasi nirkabel, seperti standar WLAN / Wi-Fi dan WiMAX, serta banyak sistem seluler GSM dan sistem  siaran TV Digital (DVB). Dalam skema quadrature phase-shift keying (QPSK), dua bit dikelompokkan pada satu waktu, dan dipetakan menjadi salah satu dari empat kemungkinan sinyal.

Dalam dunia elektronik kabel, sinyal analog menunjukkan variasi kontinu sedangkan sinyal digital mengasumsikan (idealnya) salah satu dari dua keadaan diskrit. Perbedaan ini dapat diperluas ke sistem yang mengirimkan data melalui radiasi elektromagnetik, bukan arus listrik yang mengalir melalui kabel.

Ketika digunakan untuk sinyal analog, modulasi frekuensi (FM) dan modulasi amplitudo (AM) menyebabkan variasi terus menerus dalam frekuensi atau amplitudo dari gelombang pembawa. Ketika teknik modulasi digunakan untuk komunikasi digital, variasi yang diterapkan pada pembawa dibatasi sesuai dengan informasi diskrit yang dikirimkan.

Modul ASK yg umum untuk arduino


Contoh jenis modulasi digital yang umum adalah OOK ( on / off keying), ASK (Amplitudo shift keying), dan FSK (Frequency shift Keying). Skema ini menyebabkan pembawa mengasumsikan salah satu dari dua kemungkinan status tergantung pada apakah sistem harus mengirimkan biner 1 atau biner 0, dimana setiap status pembawa diskrit disebut sebagai simbol.





Quadrature phase shift keying (QPSK) adalah teknik modulasi lain, dan ini sangat menarik karena sebenarnya mentransmisikan dua bit per simbol. Dengan kata lain, simbol QPSK tidak mewakili 0 atau 1 — ini mewakili 00, 01, 10, atau 11.



Performa dua bit per simbol ini dimungkinkan karena variasi pembawa tidak terbatas pada dua status. Dalam ASK, misalnya (liat pada gambar grafik ASK), amplitudo pembawa adalah opsi amplitudo A (mewakili 1) atau opsi amplitudo B (mewakili 0). Di QPSK, pembawa bervariasi dalam hal fase, bukan frekuensi, dan ada empat kemungkinan pergeseran fase.

Kita dapat secara intuitif menentukan apa empat kemungkinan pergeseran fase ini: Pertama kita ingat bahwa modulasi hanyalah awal dari proses komunikasi; penerima harus dapat mengekstrak informasi asli dari sinyal termodulasi. Selanjutnya, masuk akal untuk mencari pemisahan maksimum antara opsi empat fase, sehingga penerima memiliki sedikit kesulitan dalam membedakan satu keadaan dari yang lain. Kami memiliki 360 ° fase untuk dikerjakan dan empat status fase, dan dengan demikian pemisahan harus 360 ° / 4 = 90 °. Jadi empat pergeseran fase QPSK  adalah 45 °, 135 °, 225 °, dan 315 ° (gambar bisa dilihat paling atas). 

Ada alasan lain mengapa masuk akal untuk memilih 45 °, 135 °, 225 °, dan 315 °: mereka mudah dihasilkan menggunakan teknik modulasi I / Q karena menjumlahkan sinyal I dan Q yang terbalik atau tidak dibalik menghasilkan empat pergeseran fasa ini . Tabel berikut harus bisa menjelaskan hal ini:


jika bingung bisa baca lengkap modulasi I/Q disini

Dibandingkan dengan skema modulasi yang mengirimkan satu bit per simbol, QPSK menguntungkan dalam hal efisiensi bandwidth. Misalnya, bayangkan sinyal baseband analog dalam sistem BPSK (penguncian pergeseran fasa biner). BPSK menggunakan dua kemungkinan pergeseran fase, bukan empat, dan dengan demikian hanya dapat mengirimkan satu bit per simbol. Sinyal baseband memiliki frekuensi tertentu, dan selama setiap periode simbol, satu bit dapat dikirim. Sistem QPSK dapat menggunakan sinyal pita dasar dengan frekuensi yang sama, namun sistem ini mentransmisikan dua bit selama setiap periode simbol. Jadi, efisiensi bandwidth-nya (idealnya) lebih tinggi dengan faktor dua.


courtesy of : https://www.allaboutcircuits.com/technical-articles/quadrature-phase-shift-keying-qpsk-modulation/ , https://www.sciencedirect.com/topics/engineering/quadrature-phase-shift-keying

Share:

Selasa, 29 September 2020

Apa sih DVB-T2 Itu? Ayo di bedah secara teori telekomunikasi [part 1]

 


Seperti yang sering dibahas pada blog ini, DVB-T2 merupakan standar pengolahan dan pengiriman siaran televisi secara digital yang sekarang digunakan sebagai standar broadcast televisi digital di Indonesia. Dengan menggunakan teknik mutahir dalam modulasi dan koding sinyal televisi, menhasilkan tingkat efisiensi pemanfaatan spektrum frekuensi. Dari berbagai sumber menyatakan bahwa DVB-T2 memiliki tingkat efisiensi yang lebih baik 50% dari generasi televisi digital DVB-T. 

Sistem modulasi yang dipakai pada standar DVB-T2 adalah OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplex) dengan berbagai varian mode pengaturan yang dapat disesuaikan. Karena sinyal ini dikirim satu arah dan umumnya berada pada kondisi noise / derau yang relatif tinggi maka diperlukan metode Error Correction Codes (ECC) yang dalam hal ini  standar DVB-T2 menggunakan LDPC (Low Density Parity Check) dan  BCH (Bose Chaudhury Hocquengham). Dari hasil modulasi yang sudah kelas tinggi ini diharapkan sinyal yang sampai ke pemirsa dirumah sudah sangat baik atau dalam istilah teknis "ROBUST".


Mumet bukan ? Itulah flashback 4 tahun lalu saat penulis diminta untuk membantu mantan rekan kerja dikantor yang meminta bantuan untuk mecarikan judul penelitian S2 nya. Sebenernya kuliahnya sih sebagai syarat buat naikin posisi jabatan pada sebuah perusahaan BUMN, jadi pasti lulus ! Namun karena kawan ini sedikit punya kenangan manis bersama ya akhirnya  dibantu sedikit lah walau semua akan mumet pada waktunya. Padahal kenyataan yang lebih tepat penulis hanyalah seorang peng-hobby dunia digital dan mungkin satu-satunya orang yang dikantor (saat masih bekerja kantoran) yang paling sering membahas TV digital dan Parabola. Kalau masalah teori mungkin lebih tepat ditujukan ke bapak dibawah ini yang sempat heboh dengan sebutan "Penemu Teknologi 4G"



Bapak khoirul anwar ini sempat dianggap media darling pada sekitar tahun 2013 saat teknologi 4G mulai masuk di Indonesia yang sebenarnya bapak yang kini dosen di Telkom University ini merupakan peneliti yang lebih berjasa pada teknologi OFDM sebagai dasar dari televisi digital dan paten nya pun dimilikinya bersama rekan peneliti jepang dari nara uneiversity. Kekisruhan lainnya yang saya ingat lagi adalah acara kick andy yang pernah mengundang beliau, sempat dihujat di medsos dan akhirnya meluruskan semua ke-salah pahaman dengan  pada episode lainnya, menampilkan nara sumber yang merupakan peneliti di ericsson yang memang memiliki banyak paten dibidang telekomunikasi seluler (standar 3GPP). 

Jadi kalau memang ingin mempelajari secara teori dan benar-benar jago matematika kelas tinggi dengan integral 3 lipat dan deret fourier 4 lapis maka bapak khoirul anwar ini bisa ditemui di bandung dan mudah-mudahan ilmu kamu kuat dan tidak berakhir mumet seperti saya ini ....karena saya sebenarnya hanya ingin menampilkan system info dari kanal televisi digital yang saya terima pada pesawat televisi sony bravia di rumah saya. Begini hasil jepretannya :




Sudah ah...tambah mumet saya karena saat kuliah dulu sangat menghindari yang namanya modulasi sinyal, deret fourier, laplace dan sebagainya. Jadi saya seperti meloncat dari ajian serat jiwa tingkat 2 langsung ke 10 menyamai kekuatan brama kumbara dan bisa bernasib fatal saat diminta menjabarkan ajian serat jiwa 3 s/d 9 . ciaattttt awas kisanakkkk.....hiattt hekk hukk blakk blukk......

Share:

Senin, 28 September 2020

Nonton Ikatan Cinta Lebih Jernih, Begini Cara Ubah TV Analog Menjadi TV Digital

 



Waktu sudah memasuki babak injury time bagi perkembangan migrasi format siaran televisi analog ke digital atau Analog Switch Off, Singapura sudah teriak karena negaranya gagal meluncurkan 5G pada frekuensi 700Mhz. Kenapa? 

Karena siaran pemancar televisi analog masih beroperasi pada spektrum itu dan asal sinyalnya dari pulau seberang yaitu BATAM. Malaysia gak kalah kecewanya karena dari wilayah riau daratan masih muncul frekuensi TV analog yang lumayan besar kekuatannya. Sepertinya malaysia menjadi jengkel karena progress migrasi TV digital mereka sudah 90% selesai dan berencana menggelar broadband seluler di pita yang ditinggalkan televisi, ehh masih muncul pula sinyal gangguan pada spectrum analyzer yang dipakai para engineer 5G mereka. Jadi akan sangat berbahaya bagi Indonesia jika kedua negara jiran ini melapor ke badan otoritas telekomunikasi dunia ITU yang mensyaratkan 2020 Indonesia sudah 80% ASO.




Baca Juga: Syarat Penerima Pembagian STB Digital Gratis 



Dan pada bulan juni 2021 pemerintah sudah mencanangkan akan melakukan Analog Switch OFF tahap 1 di wilayah perbatasan dengan Malaysia -Singapura. Selengkapnya dapat dibaca disini. 

Lalu bagaimana sih cara merubah TV analog menjadi TV digital di sisi masyarakat pengguna televisi ? Simak langkah berikut ini ya...


1. Menggunakan Parabola Digital



Karena spektrum frekuensi sangatlah terbatas apalagi untuk penggunaan pada satelit maka sejak akhir 90an siaran televisi melalui satelit atau lebih umum dikenal di Indonesia sebagai PARABOLA sudah dipaksa melakukan migrasi perangkat penerima atau dekoder ke format digital. Jadi sekitar tahun 1999 mulailah beralih ke DVB-S mpeg2 dan menyebabkan banyak pengguna kecewa karena harus mengeluarkan uang yang cukup dalam, padahal saat itu baru saja ekonomi jatuh dihantam krisis moneter. Baru pada tahun 2002 ketika piala dunia berlangsung di korea jepang mulai banyak masyarakat pengguna parabola terutama dilokasi yang siaran RCTI nya tidak menjangkau UHF nya, terpaksa membeli Set Top Box seharga termurah 1.2 juta saat itu. Walaupun akhirnya dikecewakan juga oleh RCTI karena siaran melalui parabola terpaksa diacak/scrambled karena siaran Piala Dunia RCTI lewat satelit Palapa nyampai ke negeri Bollywood dan membuat operator PAY TV disana mengajukan komplain.



Ketika negara naga api menjadi pusat manufacture elektronika segala jenis dan dengan murahnya ongkos produksi maka imbasnya pada penyediaan perangkat penerima televisi satelit menjadi sangat menggembirakan. Bermodal uang rupiah di bawah 500rb maka anda sudah bisa mendapatkan 1 set penerima satelit berupa parabola mini, LNB ku band, kabel dan receiver terbaru. Jadi sebenarnya pada sisi terdalam, terluar dan terdepan negeri ini yang tidak terjangkau siaran televisi teresterial sudah secara mandiri melakukan migrasi televisi digital tanpa bantuan pemerintah.


BACA JUGA : Perbandingan Kualitas TV Analog vs TV Digital Menggunakan Antena Indoor


2. Menggunakan STB / Dekoder DVB-T2  (Digital Teresterial)



Pemerintah meluncurkan program migrasi TV digital pada tahun 2008  saat menteri kominfo dijabat oleh prof. M NUH, penulis sangat ingat waktu itu presiden SBY live via TVRI melakukan tele -confrence bertema TV digital dengan pakde karwo di surabaya dan pakde karwo hanya mantuk-mantuk saja sebab saat itu benar-benar belum populer ide migrasi televisi ini. Semua mengira bahkan saya yakin pak SBY pun berpikir seperti ini : TV digital = TV Lewat internet. 

Padahal yang terjadi saat itu adalah peluncuran konsorsium TV digital  di kota Jakarta dan Surabaya yang akan menjadi MUX / Pemancar gabungan dari semua siaran televisi di Indonesia. Saat itu di surabaya TVRI dipinjam lokasi towernya untuk menjadi pemancar TV digital dan penulis sempat juga merasakan siaran TV melalui DVB-T yang STB nya saya beli melalui penjual online. Siarannya sangat jernih walaupun di tengah kota surabaya yang tingkat ghosting TV analog nya parah akibat pantulan gedung bertingkat. Tapi ini hanya berumur pendek karena petir menyambar pemancar konsorsium TV digital dan hanya mux TVRI yang akhirnya beroperasi sebelum akhirnya kembali migrasi teknologi DVB-T2 pada 2012 yang membuat STB yang saya beli menjadi barang tak berguna.

Untuk beberapa merek STB digital sudah saya review dan anda kini bisa bandingkan sesuai fasilitas dan keunggulannya :


- Matrix Apple     - Polytron PDV 600T2   - Venus Cabe Rawit  - Evinix H-1  - Akari ADS-2230

-Tanaka

 


3. Membeli Televisi LED generasi terbaru dengan Tuner DVB-T2 built in

Ketika program migrasi DVB-T2 digencarkan oleh pak menteri Tifatul S. terdapat wacana akan adanya pembagian STB gratis di tiap kelurahan yang bertujuan untuk lebih menggaungkan dan memasyarakatkan istilah migrasi ini. Seperti biasa proyek ini sedikit gagap di pelaksanaannya dan yang paling tampak hanya spanduk SIARTA - maskot digitalisasi televisi bersama foto besar bapak menteri yang mejeng di baliho besar di kota-kota besar nusantara. Ujungnya sangat tragis karena adanya gugatan pihak pemilik siaran televisi swasta akibat kacaunya proses lelang MUX televisi digital dan akhirnya Mahkamah Konstitusi membatalkan UU Penyiaran dan progress migrasi membuat pak Tifatul menjadi kapok.

Sementara itu produsen perangkat penerima Televisi yang umumnya sudah berwujud TV LED tak ambil pusing dan di tahun 2015 seterusnya rata-rata sudah memproduksi televisi yang support combo TV Analog dan  TV DVB-T2. Jadi dapat dikatakan proses migrasi di sisi pabrikan televisi sudah 100% comply akibat dari kenyataan board assembly yang umumnya diproduksi di china atau korea sudah semuanya memiliki kemampuan prosesing televisi digital. Ya masak sampai harus di cut jalur digitalnya karena siaran televisi di Indonesia masih analog?

Hanya TVRI dan Transcorp yang sekarang ini sangat baik dalam memasyarakatkan televisi digital. Metro TV (media group) pada 2020 juga sangat gigih ke televisi digital dengan mendirikan televisi nasional digital pertama melalui MAGNA CHANNEL yang bersiaran di mux digital mereka . Iklan migrasi televisi digital yang cukup bagus disampaikan melalui iklan di Transtv - Trans 7 - CNN Indonesia seperti pada video dibawah ini.



Sudah siapkah anda migrasi ke Televisi Digital ? Bisa juga anda cek perkembangan TV digital di berbagai kota di Indonesia.


- Surabaya  ( MNC  ,  EMTEK , VIVA )

- Malang

- Jember 

- Kediri

- Jombang & Mojokerto

- Madiun

- Jogja

- Semarang

- Banjarmasin

- Makasar

- Medan

- Palembang

- Perbatasan Malaysia

Share:

Sabtu, 26 September 2020

How To Build A Satellite TV Distribution System For Small Hotel - Villa - Boarding House


When you are staying at a hotel, each room is generally equipped with a television set. It is a compulsory service, some hotels  only show local TV broadcasts and there are also hotels that are better at serving foreign FTA ( free TV) and also some paid television broadcasts. This broadcast is taken from the satellite dish and distributed via MATV / CATV devices or known as analog cable tv. Years ago i was staying at a hotel which room has a TV set paired with  STB - IPTV broadcast from Telkom's UseeTV . Then i wondered how it would be if the hotel rooms let say 50 rooms, then how much is the monthly subscription fee?  How to manage the internet bandwith if one HD channel required around 5 Mbps of bandwith ?



Several years ago i had a project to install signage  software  at a hotel. This software will be used as a tv content for one of the information channels at the hotel's CATV system. The device in the picture above is called CATV Head End  which consists of a broadcast source from a parabolic dish and  receiver or via DVD player,  then the audio video signal goes to the RF Modulator - Combiner - and ends with a Power Amplifier at each point which is considered experiencing a weakened reception. The quality of the TV broadcast in the room is beyond expectation, if the room  is far from the CATV "booster" then there must be some complains that tv picture had many noises which deteriorates the broadcast quality so bad.




By using RF modulator for analog CATV distribution , the maximum number of broadcasts cannot be more than the number of Analog TV Channels  in the VHF - UHF spectrum  which are generally 60. To make it more inefficient is the fact that more channels  you wanted then you must use the same amount of satellite receivers / decoders + RF Modulators.  It will be less economical, for example for a hotel or boarding house with 20 rooms, can you imagine how much money is needed for 60 receivers and modulators  per channels ? If you reduce the channel numbers than the quality of service to the hotel is considered incomplete. Why don't we bring the decoders to the rooms instead ?



This device is called as "MULTI SWITCH" which functions is to divide the signal from the LNB (satellite dish) to several receivers / decoders. Usually in the electronics market there are 2 types of Multi Switch, first is a "passive type" where the supply voltage comes from the receiver and is suitable for distribution at household where the distance between rooms are near. The other type is "Active" which has a separate power supply and is suitable for use with multiple receivers and the distribution distance is quite long. Another special type of Multi Switch is "Cascade-able" which means that the LNB signal from this MultiSwitch can be "Repeated" to another Multi Switch (in series). So that those cascade-able can reduce  the use of additional satellite dishes and of course it is easier to arrange the wiring because it can be broken down, such as installing 1 multi switch on each floor of the building. This is easier to set up than centrally in one room which can be a pain in the coaxial cable arrangement.

Now let's take a look at steps on how to make satellite tv distribution which was done previous years ago


HARDWARE :

1. Parabolic Dish - C band - 7 feet.





This 7 feet parabolic dish were chosen for economic reasons and the two satellites were good enough for 7 feet with dual twin LNB.


2. Dual Out LNB - Split Polarity


The multi switch will functions as a polarity selector / switch of each broadcast then distributed for many receivers. So we need a special LNB which polarity Vertical and Horizontal are on different ports. Nowadays as the multiswitch capability is getting better, a simple 2 out LNB is sufficient for this purpose.


3. Bracket / Scalar Ring for twin LNB.

If you are only using single satellite then a single scalar ring is enough.


4. Multiswitch  5 x 8/16/24/32 


Unfortunately the 5 x 24 type was out of stock so we use the 5 x 32 type. Why 5 inputs? because 4 inputs for LNB to Palapa & Telkom satellite and 1 input for UHF antenna. So if you are worried that your digital satellite channels will be scrambled (especially in sport match), then you can combine the UHF lines using a multiswitch + diplexer.


5. Coaxial Cables, F Connectors, I connectors, Panel Boxes and other equipment


ASSEMBLY and SATELLITE TRACKING


1. Assembly the 7 feet parabolic dish  in a upward free location for allowing  an easy satellite tracking. 













2. Install the two LNBs with the Telkom 4 on Focus Position while Palapa (backup) is on the WEST side with a distance of about 2 fingers. The depth of LNB is around 40 for Palapa and 38 for Telkom (varies depending on the parabola / LNB brand). Adjust the tilt / elevation and azimuth direction with the satellite distance to the installation location. Plug in 4 coax cables into 2 LNBs and try to test the connection per port as well as the satellite tracking via tv monitor.



























3. Plug in 4 LNB cables into the Multiswitch ports 




The ports configuration above is 22khz off for the Palapa satellite and 22khz on for the Telkom satellite.


4. Connect the coaxial cable to every room and setup the receiver 






If you have difficulty in setting up receivers one by one then the easy way is by copying the "user db / user database" to USB, so first complete settings in 1 receiver and then copied to another receiver via usb flash drive. This copy method only works with specific STB and preferably all receiver in every rooms are uniform / similar. The number of broadcasts for the combination of Palapa D & Telkom 4 satellite is around 120 channels (Free To Air) and 50 premium pay tv channels.






Share:

Jumat, 25 September 2020

Disney+ Hotstar Menggebrak Dunia OTT dan Pay TV Tradisional Pun Kelabakan


Kabar tidak menggembirakan beredar, siaran Fox Movies (untuk siaran di pay TV lokal) tidak akan menayangkan lagi konten film terbaru dari 21st Century Fox dan Disney, dimana film-film terbaru tersebut exclusive ditayangkan di Disney+ Hotstar , layanan video streaming terbaru kerjasama disney dan telkomsel.

Kegemparan ini berlaku untuk Fox Movies dan siaran Fox Group lainnya untuk wilayah Indonesia saja, dan untuk Fox Movies di negara lainnya (seperti singapore, philipina dll) masih dapat menayangkan konten film terbaru tersebut.

Lalu bagaimana bisa Televisi Premium Fox Group di Indonesia memiliki acara yang berbeda dengan siaran Fox  di negara lain?



Ternyata pay TV di Indonesia kini merelay Fox Movies Indonesia, bukan Fox Movies Asia lagi (yang direlay oleh pay tv macam astro, true dll). Dan pada gambar diatas bisa dibandingkan bagaimana perbedaan siaran fox movies di Indonesia vs Malaysia. Xmen merupakan produksi 20th century studio sedangkan The great wall dan film yang ditayangkan di fox movies Indonesia adalah produksi selain studio dibawah naungan Fox dan Disney.

Jadi dapat dipastikan kita akan kehilangan film macam Avatar, Aladin, Lion King Star Wars dan untungnya masih bisa melihat avengers yang merupakan film besutan Paramount pictures. Tapi kenyataan ini menegaskan ketika pemain besar bergabung menjadi lebih besar lagi maka tak ada yg bisa menghentikan langkah mereka ini. Kenapa ini bisa terjadi ?



Akuisisi 21st Century Fox oleh Disney berlangsung pada tanggal 20 Maret 2019.  Di antara aset utama lainnya, akuisisi 21st Century Fox oleh Disney termasuk studio film dan televisi 20th Century Fox, saluran kabel / satelit AS seperti FX, Fox Networks Group, 73% saham di National Geographic Partners, jaringan televisi India Star India , dan 30% saham di Hulu. Segera sebelum akuisisi, 21st Century Fox memisahkan Fox Broadcasting Company, Stasiun Televisi Fox, Fox News Channel, Fox Business, FS1, FS2, Fox Deportes, dan Big Ten Network ke dalam Fox Corporation yang baru dibentuk.



Disney + Hotstar (dikenal sebagai Hotstar di luar India dan Indonesia) adalah layanan streaming video on-demand berlangganan (di India) yang dimiliki dan dioperasikan oleh Star India, anak perusahaan The Walt Disney Company India. Ini menampilkan dua paket langganan berbayar - "VIP", yang berfokus pada program domestik dan konten olahraga (termasuk kriket Liga Utama India), dan "Premium" yang menampilkan film internasional premium dan serial televisi (termasuk HBO, Showtime, dan serial asli Amerika lainnya). 

Pada Februari 2020, setelah pembelian perusahaan induk Star India 21st Century Fox oleh Disney pada 2019, perusahaan mengumumkan rencana untuk mengintegrasikan merek streaming internasional baru Disney + dengan Hotstar pada April 2020 — dengan memanfaatkan infrastruktur dan basis pengguna Hotstar yang ada. Pada 3 April 2020, platform tersebut digabungkan dengan Disney +. 

Di Indonesia Hotstar menggandeng Telkomsel sebagai partner infrastruktur IT dan hotstar mejadi layanan TV OTT exclusive yang hanya ada pada layanan aplikasi streaming maxstream / my telkomsel. Paket harganya dapat dilihat pada gambar diatas.

Berdasarkan informasi dari Lyngsat (yang diupdate oleh Albert I), Fox Movies Indonesia baru mengudara pada 5 September 2020 kemarin, sementara seluruh pay TV di Indonesia merelay Fox Movies Indonesia mulai 16 September 2020. Fox Movies Indonesia tidak akan menayangkan lagi film-film terbaru, sementara Fox Movies Asia (untuk negara lain seperti Malaysia) masih dapat menayangkan film-film terbaru tersebut. 

Share:

Rabu, 23 September 2020

Mencari uang lewat Google Adsense itu mudah kok (Flashback 2005 ke 2020 )



Seperti menjadi "budak" adsense ....begitu komentar pada sebuah video youtube yang memang sih isinya seperti menertawakan penontonnya, thumbnail dibuat begitu menggoda dengan isi yang sebenarnya kurang cocok dengan thumbnail atau gambar & tulisan headline nya. Tapi itulah kenyataannya dunia per-iklanan melalui media internet dimana perkembangannya sudah berubah menjadi bidang ekonomi baru yang sangat pesat . Kali ini penulis akan bercerita pengalaman berkenalan dengan dunia adsense sejak pertama kali dipercayakan memegang laptop kantor sehingga kini masih menggunakan laptop  pinjaman kantor walau ya kantor milik sendiri, karena saya berusaha membedakan harta milik perusahaan dengan harta milik pribadi. Begini ceritanya ....


Internet pada tahun 2000an awal akan sangat berbeda dengan internet 15 tahun kemudian, facebook belum ada, chatting masih pake Yahoo messenger, cari video masih lewat sharing p2p atau torent, dan seterusnya. Tapi yang masih ada dan sepertinya akan menjadi penguasa ekonomi kedepan adalah periklanan di website internet. Ketika penulis masih menjadi seorang kaskuser yg walau tak begitu aktif tapi sempat merekam beberapa cara kaskus mendapatkan revenue dengan memasang iklan dan menyarankan usernya untuk membantu "klik" pada iklan yg ada pada sela-sela tulisan board forum diskusi. Sedangkan media berita online di penuhi dengan iklan gambar dan teks sederhana dan sepertinya pengiklan membayar langsung ke pemilik portal berita tersebut. Disinilah kejeniusan google muncul pada tahun-tahun itu dengan program iklan adwords dimana para pengiklan dan pemilik website dapat berkompromi tanpa harus bekerja extra untuk kesepakatan harga suatu tampilan iklan produk. Layaknya seperti biro iklan lah si google dan semakin seru dengan program pengiklan ADSENSE dimana blog dan website milik pribadi bisa dipasang iklan yang membuat seorang engineer seperti saya ini ikut membuat blog tentang apapun. 




Gembiranya penulis karena berhasil mendapatkan verifikasi google dan semakin getol mencari ilmu blogging dan trik-trik mendapatkan klik adsense. Jaman itu sudah ada trik jasa klik iklan sama seperti belakangan ini yg lagi marak dengan aplikasi melihat iklan video aja bisa kaya ! Jadi dulu ada program PTC / PTS...paid to click / paid to surf dimana dengan mengklik iklan maka akan mendapatkan kredit poin. Iming-iming yang lebih dahsyat adanya program referal dan upgrade akun sehingga tiap kali klik mendapatkan pengali sesuai nilai dolar upgrade yg diberikan. Ujungnya ya dapat di tebak ini adalah scam ! Bagaimana dengan para pengguna jasa ini ? Lihatlah gambar berikut ...



Jadi kegembiraan karena sudah bisa mendapatkan pin pencairan uang adsense premature banget, hanya 3 hari langsung dibanned. Walau postcard surat pin google sampai kerumah tapi tak bisa digunakan lagi. Upaya dengan membuat akun baru pun terdeteksi oleh pihak google...dan kembali lah saya ke dunia nyata setelah sebelumnya dengan mimpi penghasilan dari adsense yang lebih besar dari gaji kantoran dan resign dari pekerjaan. Hmmm ..ya iyalah mana bisa dibayar dengan menipu klik iklan gak jelas. Jadi perlu diperhatikan bagaimana ekonomi periklanan bergerak seperti ini:


  • Publisher atau pemilik website, konten youtube, aplikasi android dan sebagainya merupakan masyarakat umum yang memiliki kreatifitas sehingga memiliki pengikut , pemirsa dan daya tarik ke dunia maya.
  • Pemilik produk ingin menjadikan publisher diatas sebagai tempat mereka menjadi papan banner produk mereka karena semakin banyaknya website, blog , konten yutub yang laris manis dilihat oleh pengguna internet.
  • Google memiliki platform Adwords untuk produsen produk dan Adsense untuk publisher dimana google menjanjikan ke produsen iklannya akan ditampilkan sesuai dengan tema website, video dan aplikasi yang tepat sasaran. Publisher dijanjikan akan mendapatkan bagian dari iklan yg dibayar oleh produsen sesuai jumlah view, klik dan ukuran lainnya yg ditentukan oleh algoritma google.
  • Klik iklan yang tidak bersesuaian dengan produk yg ditawarkan akan menyebabkan nilai ekonomi iklan tersebut merosot dan sale nya tidak sesuai harapan produsen. Ujungnya produsen menjadi males mengiklankan produknya pada google adwords. Inilah menjadi perhatian serius google dengan selalu melakukan update sistem monitoring transparansi iklan mereka.


Kalau saya tulis flashback nya secara detail akan kepanjangan karena pembahasannya bisa mumet di era tahun 2010an dimana ada sistem metrik google melalui pagerank , backlink, dan sebagainya. Yang saya ingat adalah seorang teman yang tiba-tiba menjadi super kaya selama beberapa tahun diawal 2010an dengan bisnis "beternak domain" nya, jualan backlink, dan berburu pagerank. Ujungnya dapat ditebak google tidak menyukai iklan mereka dijadikan cenderung tidak "tepat sasaran" dan bisnis teman saya ini tewas beberapa tahun berikutnya. 




2018 saya diampuni ! Kaget karena tiba saja menu adsense muncul di smartphone saya dan mulailah menyusun strategi bagaimana bertindak jujur pada google. Dan ternyata tidak perlu trik apa-apa cukup mengikuti apa yg ada pada help petunjuk pada halaman google adsense. Jadi sangatlah BULLSHIT yang dituliskan pada buku "cara kaya lewat adsense" yang berjejer di gramedia itu. Kalaupun adsense anda melakukan kesalahan, pasti akan diberitahu dengan warning pada email atau ketika masuk ke laman google adsense. 2 tahun menunggu dan ini ujung yang menggembirakan, cukup melegakan di masa pandemi yang serba susah ini.




Keheranan saya masih saja ada orang yang ingin mengakali google adsense ataupun facebook ads dan platform pengiklan lainnya, dan ketika caranya atau lubang celah penipuan ini dikuasai maka dengan mental maling diciptakanlah program, aplikasi, investasi dan apapun itu yang mengajak secara MLM / Ponzi /Piramida /Referal untuk meng-klik, melihat, like, wuahhh macem-macem banyak banget dengan pola yang mirip yaitu ketika mau mendapatkan fasilitas upgrade yg lebih menggiurkan maka akan diminta melakukkan TOPUP rupiah saldo serta mencari prospek pengguna alias calon korban baru. Ngeri sekali dijaman pandemi karena hal ini dianggap shortcut mudah karena kebanyakan akibat pandemi covid-19 semua orang mengalami ekonomi sulit dan kebanyakan dirumah saja. Jadi memanfaatkan kondisi pengangguran dan butuh...tapi masih aja kena tipu. Kasihan ! Jadi waspada kawan !


Intinya ikutilah aturan yang telah dibuat oleh penyedia jasa iklan sehingga benar terjadi perputaran uang yang adil diantara pemilik produk, publisher dan penyedia jasa (google, facebook, dll). Dan saya jadi ingat dosen legendaris di kampus elektro ITS bernama Ir Heru yang mengajar kuliah rangkaian listrik dan Op Amp, doktrin beliau adalah :

" Kalau di kertas ujian tertulis waktu 90 menit dan kamu menyelesaikannya 15 menit lebih awal, berarti kamu telah melakukan kesalahan " 

Share:

Kontak Penulis



12179018.png (60×60)
+628155737755

Mail : ahocool@gmail.com

Site View

Categories

555 (8) 7 segmen (3) adc (4) amplifier (2) analog (19) android (12) antares (11) arduino (27) artikel (11) attiny (3) attiny2313 (19) audio (5) baterai (5) blog (1) bluetooth (1) chatgpt (2) cmos (2) crypto (2) dasar (46) digital (11) dimmer (5) display (3) esp8266 (26) euro2020 (13) gcc (1) gsm (1) iklan (1) infrared (2) Input Output (3) iot (73) jam (7) jualan (12) kereta api (1) keyboard (1) keypad (3) kios pulsa (2) kit (6) komponen (17) komputer (3) komunikasi (1) kontrol (8) lain-lain (8) lcd (2) led (14) led matrix (6) line tracer (1) lm35 (1) lora (11) lorawan (2) MATV (1) memory (1) metal detector (4) microcontroller (70) micropython (6) mikrokontroler (1) mikrokontroller (14) mikrotik (5) modbus (9) mqtt (3) ninmedia (5) ntp (1) paket belajar (19) palang pintu otomatis (1) parabola (88) pcb (2) power (1) praktek (2) project (33) proyek (1) python (8) radio (28) raspberry pi (9) remote (1) revisi (1) rfid (1) robot (1) rpm (2) rs232 (1) script break down (3) sdcard (3) sensor (2) sharing (3) signage (1) sinyal (1) sms (6) software (18) solar (1) solusi (1) tachometer (2) technology (1) teknologi (2) telegram (2) telepon (9) televisi (167) television (28) telkomiot (4) transistor (2) troubleshoot (3) tulisan (93) tutorial (108) tv digital (6) tvri (2) vu meter (2) vumeter (2) wav player (3) wayang (1) wifi (3) yolo (7)

Arsip Blog

Diskusi


kaskus
Forum Hobby Elektronika