Jika kalian berada pada lokasi yang jauh dari tower seluler atau tak ada satupun jaringan kabel optik menuju lokasi maka akan menjadi masalah besar buat koneksi internet kamu. Satelit merupakan solusi terbaik untuk jalur internet via TOL LANGIT dimana saat ini umumnya yang dipergunakan adalah layanan satelit VSAT melalui parabola C band maupun Ku Band. Begitu juga spacex dengan ratusan satelit starlink nya mulai mengudara dan menawarkan internet di belahan dunia manapun. Bagaimana cara instalasinya ?
Dari buku panduan, lebih pantas di sebut kertas panduan saja, sangat gamblang to the point instalasinya yaitu seperti ini kira-kira :
- Letakkan Parabola pada lokasi terbuka dan akan secara otomatis bergerak menuju satelit yg berada diatasnya. Ingat orbit starlink adalah LEO sehingga akan bergerak terus sehingga ada saat dimana parabola akan berpindah posisi atau mengarah ke satelit yang berbeda.
- Hubungkan kabel parabola (RJ45) ke adaptor yang disediakan.
- Jangan lupa sambungkan juga modem wifi nya ke lubang yg tersedia pada adaptor.
- Setup nama jaringan wifi + password dan selamat menikmati.
Untuk percobaan awal bisa dilihat pada gambar diatas, cukup dengan meletakkan parabola di halaman terbuka dan mengghubungkan kesemua kabel dan alirkan listrik ke adaptor. Selanjutnya secara otomatis akan melakukan pengaturan atau tracking pada sisi parabola. Sedangkan pada sisi wifi router cukup menggunakan laptop / smartphone untuk membuat jaringan wifi baru.
Hubungkan PC ke wifi starlink yang masih tanpa password dan anda akan diminta membuat jaringan baru.
Setup juga bisa menggunakan aplikasi starlink untuk android / iphone .
Dan jika semua telah terhubung dengan benar maka Internet dapat dinikmati dengan kecepatan sekelas broadband optik, namun dimaklumi karena berbasis satelit maka akan ada delay yang menyebabkan latency / ping yang lumayan besar antara 20 ms s/d 50 ms.
Setelah itu letakkan parabola mini starlink sesuai keinginan anda semisal diatas dek/ atap. Gunakan mounting persegi yang diberikan oleh spacex. Mounting tripod sebaiknya disimpan dan dapat digunakan kembali saat mobile atau ber-kemah dan ingin tetap terhubung dengan internet.
Karena starlink menggunakan frekuensi ku band maka seperti biasa kondisi cuaca akan sangat berpengaruh seperti saat kondisi hujan salju di gambar berikut ini :
Harga dari layanan starlink adalah 500 dolar amerika untuk perangkat dan 100 dolar untuk biaya bulanannya. Jadi jauh lebih murah dibanding menggunakan VSAT yg berkisar paling murah dengan perangkat parabola mini ku band yg dipinjamkan berkisar 2 juta rupiah per bulan untuk kecepatan 4Mbps dengan kuota 25 GByte.
Lalu apakah dapat terima di wilayah kepulauan Indonesia ? Tentu saja bisa dan konfirmasinya dapat dilihat pada peta sebaran satelit starlink yang ada pada halaman satellitemap dot space. Tapi untuk menikmati layanannya secara resmi harus menunggu ijin labuh satelit dari pemerintah dulu ya...
Courtesy of : Brett Batie - Northen Idaho - USA
0 komentar:
Posting Komentar