Gambar iklan hasil googling diatas sudah ramai muncul hampir 2 tahunan, ketika teknologi broadband berbasis fiber semakin menjangkau ke hampir seluruh kota kecamatan di Indonesia. Jadi inget lagunya iwan fals "Lancar" yang menggelitik kemajuan dan pemerataan pembangunan, kemajuan komunikasi, dan Indonesia terdepan ! Asal jangan pembangunan hanya untuk lebarin perut...heheheh... Lalu apa salahnya jualan STB indihome diatas, dan hubungannya dengan lagu sang legenda iwan fals ?
Faktanya STB itu merupakan bekas pakai dari pelanggan yang stop langganan useetv indihome, kemudian karena android bisa di root sehingga menjadikannya android box biasa dan siap di install aplikasi streming yang legal maupun ilegal. Ini kalau dilihat dari sisi ekonomi sangat menguntungkan , karena sampah STB yang nilai ekonominya sudah NOL karena numpuk di gudang telkom akses, kini kreatifitas menjadikannya bernilai ratusan ribu dan secara tidak langsung menyebabkan langganan internet telkom lancar terus. Logikanya adalah ketika fiber optik paling mudah dipasang adalah telkom, maka dengan membiarkan STB nya di ROOT maka kecendrungan orang yg merasa langganan 3T telkom (telpon, wifi, iptv) cukup dengan membatalkan langganan IPTV useetv bisa menghemat antara 300rb s/d 500 rb perbulannya, dengan membeli STB oprekan para penggiat IT. Luar biasa memang para opreker ini....lalu apakah salah juga ?
Tentu ini salah banget, mematikan bisnis IPTV, OTT dan optik lainnya secara sistematis. Saya tidak akan berpolemik dengan bisnis di Indonesia yang sangat abu-abu menilai mana yang boleh dimata undang-undang, mana yang melanggar etika bisnis, mana yang monopoli...ahhh itu jauh melebar dan akan menyebabkan saya terkungkung "echo chamber" yang menyebabkan kepala saya menjadi pusing..nah untuk itu saya akan merangkum beberapa kegiatan IT ilegal yang masih dianggap "bukan dosa" oleh masyarakat umum di Indonesia.
1. Kaset DVD Bajakan
Hehehe... piringan dvd kok dibilang kaset, ya itu memang faktanya kalau orang awam menyebutnya masih dengan kaset. Jadi media apapun yang masih dimasukkan ke perangkat lain untuk mem "play" ya namanya kaset di Indonesia. Disadari atau tidak, bisnis ini abadi di Indonesia, dari lapak emperan SIOLA Surabaya yang sangat legendaris di era 2000an (arek suroboyo pasti paham) sampai sekarang naik kelas ke mall di PTC, ITC, dan atom mall dengan harga yang masih tetep aja 7000 rupiah per keping. Kenapa yang bajakan ini masih abadi? Ya karena masih ada yang beli dan nilainya masih bisa membuat cukong nya kaya raya. Yang menghilang mungkin lapak DVD software seiring mudahnya download sendiri dirumah. Jadi kegiatan abu-abu ini sangat merusak para kreator musik dan film di seantero dunia.
2. PC dan Laptop dengan software CRACK !
Mungkin kalau dihitung hitung sekitar 90% sarjana di indonesia lulus dengan ilegal. Lancang banget sih kamu ? hmmmmm gini, pengalaman ini didapat saat seorang teman yang kuliah S2 di aussie mengeluh kepada saya, "brooo kamu jahat banget, kan laptop ku kamu semua yang urus softwarenya, kenapa di aussie saya dimarahin sama temen-temen dan dosen disini ?" wuihhh gak sadar saya akibat software yang saya isikan ke laptop temen saya membuatnya pasti malu sampai keubun-ubun. Bagaimana tidak, dalam 1 laptop ada photoshop, corel draw, microsoft office, autocad, dan sebagainya. Laptop orang di negara maju mungkin gak se sakti itu karena memang harga bijian softwarenya sangat MAHAL !
Kenapa dibiarkan di Indonesia hal ini? Memang pemerintah sudah pernah menggalakkan penggunaan software asli, teringat saya dulu tahun 2009, pihak kementrian perindustrian keliling sidak ke perusahaan untuk mengecek lisensi penggunaan software, dan beberapa kawan di dunia telco bermasalah saat autocad nya bajakan, dan berbondong-bondong deh beli lisensi. Apakabar di 10 tahun kemudian? Itu mungkin hanya dianggap angin lalu karena tricknya adalah PC yang dikantor, paling sebiji atau dua yang diinstall software asli dan jadi pajangan untuk pengaman saat sidak. Sedangkan para pegawai pakai laptop yang tetap aman dengan software bajakan !
3. Parabola digital pake tiket fly
Di dunia parabola kegiatan mencuri siaran pay tv ini sudah berlangsung lama, dan namanya card sharing / CCCAM atau di indonesia di sebut tiket fly. Dulu sebelum pemain besar pay tv lewat parabola sadar akan kegiatan ini, dapat dikatakan para juragan penyedia layanan sharing card ini tajir melintir, sampai ada yg bisa naik ferari. Wkwkwkwk..naik aja lhooo belinya gak tau atau pinjem punya temen tajir juragan tembakau. Tapi pastinya sebelum 2018 saat perubahan manajemen di MNC Vision, kegiatan ini sangat lazim dijual jasa nya di grup FB parabola, toped atau shopee pun banyak. Kini setelah tersadar bahwa ini pencurian dan karena bisnis parabolanya tergerus parabola mini, MNC group makin pelit dengan mengeksklusifkan siaran RCTI, MNC, GTV. Padahal dulu ya dengan modal 30rb sebulan sudah bisa menikmati HBO , Bein, TVN dkk full channel !
Lalu setelah ditutup MNC bagaimana nasib penjual tiket ply ? ooo tenang , mereka masih menjual tiket fly untuk layanan astro malaysia, dialog tv srilanka, skynet myanmar dan beberapa TV china yang memang enkripsinya agak lemah. Memang tidak semudah menggunakan parabola "asbak" jaman dulu itu, tapi kalau daerah anda masuk beam satelitnya, ini layak dicoba !
0 komentar:
Posting Komentar