Youtuber lainnya selain Electroboom yang merupakan favorit saya, adalah Great Scott yang khas dengan aksen nya seperti orang dari eropa timur. Sejak lama scott membedah segala hal berhubungan dengan rangkaian elektronika. Kali ini saya akan mengurai video dasar elektronikanya mengenai komponen semikonduktor DIODA.
Komponen dioda paling sering kita temui di rangkaian elektronika yang berhubungan dengan power supply, semisal di adaptor penurun tegangan PLN ke DC, anda akan menemukan 4 buah dioda yang dijejerkan mengubah input PLN yang berupa arus AC menjadi tegangan DC, yang akan dipergunakan berbagai keperluan pencatuan daya. Komponen ini juga ditemukan di berbagai circuit board, seperti pada gambar diatas dioda SMD dipasang sebagai pengaman tegangan terbalik. Kenapa bisa digunakan sebagai pengaman? karena sifat dioda yang mengalirkan arus pada satu arah saja dan menghambat arah arus sebailknya.
Bayangkan jika suatu rangkaian listrik DC dialiri tegangan yang terbalik...dijamin wuzzz..keluar jin nya.
Jadi apabila tegangan dan arus yang diberikan tidak melebihi arus dan tegangan rating dari jenis dioda tersebut, maka akan mengamankan rangkaian setelahnya. Jika tidak maka arus reverse yang diberikan melewati batas rating akan menyebabkan dioda panas dan putus.
Yang perlu diperhatikan dalam mendesain rangkaian yang menggunakan dioda adalah adanya voltage drop yang umumnya 0.7 volt dan dengan disipasi daya sesuai rangkaian diatas sekitar 5 miliwatt. Jika arusnya semakin besar tentunya arus yang mengalir pada dioda akan menghasilkan panas sehingga diperlukan pemilihan dioda sesuai dengan arus maksimum yang mungkin dialirkan. Jika melebihi rating arus maka yang terjadi yaitu dioda kepanasan dan putus.
KIta lakukan percobaan menggunakan transformer penurun tegangan PLN 220V AC menjadi 15 volt AC, sehingga tegangan sinusnya dapat dibaca osciloscope. Ketika dioda dibias forward terhadap tegangan AC tadi maka osciloscope menunjukkan hasil pemotongan setengah dari sinus, sehingga hanya siklus saat tegangan positif yang dikeluarkan oleh dioda. Ini belum DC murni sehingga untuk meratakan arusnya menjadi positif diatas , kita perlukan komponen yg dapat menyimpan tegangan beberapa waktu yaitu kapasitor yang telah dibahas pada tulisan sebelumnya.
Jadi sesuai gambar diatas, saat ditambahkan kapasitor maka akan muncul DC murni pada osciloscope. Sayangnya ketika ada beban diberikan terhadapnya, maka akan terjadi discharge sedikit pada kapasitor yang menyebabkan tegangan DC nya menjadi bergerigi. Lalu bagaimana mempercepat geriginya agar tidak terasa saat digunakan ? Kita guanakan FULL BRIDGE RECTIFIER !
Hasil dengan menggunakan 4 dioda dalam rangkaian FULL BRIDGE RECTIFIER menyebabkan gerigi dari output DC semakin berkurang (jangan lupa tambahkan kapasitor), sehingga layak digunakan sebagai catuan daya untuk rangkaian DC.
0 komentar:
Posting Komentar