Melihat Saluran TV Digital Lewat Antena UHF di Australia - Disusun Rapi Berdasarkan LCN - Apa itu ?

Siaran televisi terestrial digital di Australia dimulai pada tanggal 1 Januari 2001 di Sydney, Melbourne, Brisbane, Adelaide dan Perth dengan menggunakan standar DVB-T. Penghapusan transmisi PAL analog dimulai pada 30 Juni 2010 dan selesai pada 10 Desember 2013.

Televisi terestrial digital lewat antena VHF/UHF membawa sejumlah peningkatan dibandingkan televisi analog sebelumnya, terutama pada kualitas gambar dan suara yang berkualitas lebih tinggi. Serta layanan data dan multi-view seperti panduan program EPG, siaran definisi tinggi HD, dan informasi program sekarang dan selanjutnya. 

Kira - Kira nih kalau nantinya Indonesia sudah Full menerapkan TV Digital, salurannya bakal banyak seperti TV digital yang ada di Australia dibawah ini..walau sedikit berhayal ya mas bro.. 

Siaran Pemerintah : di Indonesia TVRI

Australian Broadcasting Corporation

DVB name	LCN	Broadcast hours	Format	Programming content	Availability
ABC TV	2	24 hours	576i SDTV	Primary Channel, News Bulletins, Foreign/Nationally Produced	Nationwide
	21
ABCTV HD	20		1080i HDTV (MPEG-4)	Simulcast, Primary Channel, News Bulletins, Foreign/Nationally Produced
ABC TV Plus	22	19:30 – 02:00	576i SDTV	Foreign/Nationally Produced
ABC Kids		05:00 – 19:30		Children, Foreign/Nationally Produced
ABC Me	23	05:30 – 22:30		Youth, Foreign/Nationally Produced
ABC News	24	24 hours		News Bulletins

TV SWASTA  (contoh : 7 network) 

DVB name	LCN	Broadcast hours	Format	Programming content	Availability
SCA Seven	6	24 hours	576i SDTV	Primary Channel, News Bulletins, Foreign/Nationally Produced	Tasmania, Spencer Gulf SA/Broken Hill NSW
	61
	7				Darwin, Remote Central/Eastern Australia
7HD	60		1080i HDTV (MPEG-4)	Simulcast, Primary Channel, News Bulletins, Foreign/Nationally Produced	Tasmania, Spencer Gulf SA/Broken Hill NSW
	70				Darwin
7two	62		576i SDTV	Foreign/Nationally Produced	Tasmania, Spencer Gulf SA/Broken Hill NSW
	72				Darwin, Remote Central/Eastern Australia
7mate	63				Tasmania, Spencer Gulf SA/Broken Hill NSW
	73				Darwin
	70		1080i HDTV		Remote Central/Eastern Australia
SBN	64		576i SDTV (MPEG-4)	Datacast, Religious	Tasmania
	74				Darwin
TVSN	75			Datacast, Infomercial	Darwin
Racing.com	68			Datacast, Horse Racing	Tasmania, Spencer Gulf SA/Broken Hill NSW
	78				Darwin

Selengkapnya bisa dibaca di sini

Jadi bisa dibayangkan tiap saluran / channel televisi memiliki beragam cabang siarannya dan disusun berdasarkan LCN. Apa itu LCN ? Menurut sebuah penelitian  TV digital pada 2012 di Indonesia seperti ini :

Logical Channel Number (LCN) adalah kanal virtual pada program siaran pada siaran TV Digital berbasis Digital Video Broadcasting (DVB) yang urutan nomornya diberikan oleh penyelenggara jasa Muxer. Implementasi LCN pada siaran DVB-T berupa nomor remote control dengan rentang 1 sampai dengan 999.  Urgensi pengelolaan penomoran LCN ini terletak pada pengaturan LCN yang harus bersifat unik, karena jika terjadi duplikasi kanal terjadi, maka receiver tidak dapat menerima siaran secara utuh. Dikarenakan sifatnya yang terbatas, maka perlunya peran regulator untuk menengahi permintaan LCN dan melakukan payung hukum teerhadap pengaturan penomoran LCN di Indonesia. 

Jadi sekarang ini di tahun 2021 LCN masih sangat berantakan di penerapan Televisi digital di Indonesia, ini terbukti dengan pesawat televisi yang software DVB-T2 nya melakukan scan automatis LCN , yang sangat memudahkan tidak perlu melakukan scan awal saat ada perubahan saluran di frekuensi digital, akan mendapatkan saluran yang berubah-ubah, tidak urut dan cenderung dobel/duplikat siaran. TV dirumah penulis yg sudah digital sejak 2013 mendapatkan hal yang tidak mengenakkan ini.

LCN memang selayaknya disepakati oleh semua pengelola Mux digital yang sepertinya sangat susah untuk dikomunikasikan. Ini mungkin tidak terjadi pada operator siaran TV kabel digital via satelit atau kabel murni karena hanya dalam satu atap manajemen saja. Ketika banyak manajemen maka channelnya akan berantakan seperti sekarang ini. Yang menjadi korban adalah EPG pada tv digital yang sangat kurang, hanya Mux Trans TV yang sejak awal memiliki EPG yang cukup bagus.

Sumber : Wikipedia + Kominfo