Kehebohan di tutupnya siaran TV favorit Masyarakat Indonesia RCTI - MNC group membuat beberapa masyarakat yg kurang paham menjadi kebingungan. Ini terbukti beberapa postingan di forum pay TV yg juga menimbulkan perdebatan antara sesama teknisi parabola dan masyarakat awam, sebenarnya apa sih itu migrasi TV Kabel Digital yg di syaratkan MNC Group ke pengelola TV kabel lokal ?
Migrasi ini merupakan strategi bisnis dari RCTI - MNC group yg memanfaatkan STB digital Cable milik Kvision. Jadi para penyedia TV kabel Analog lokal akan bekerjasama dengan Kvision-Cosmo untuk penyediaan barang berupa Modulator - Encoder digital, sehingga urutan bisnisnya seperti berikut:
- TV kabel Analog di daerah mengajukan kerjasama relay siaran MNC group
- MNC group mendatangkan perangkat modulator DVB C / cable ke Pusat / Headend TV kabel
- Pelanggan TV kabel Lokal di tiap rumah harus UPGRADE STB Cosmo K-vision untuk dapat menyaksikan RCTI-MNC-GTV-Inews dan acara premium k-vision lainnya.
- Siaran yg diterima pengguna mirip dengan yg ada di Kvision, dimana TV lokal gratis dan TV premium bisa berbayar menggunakan voucher atau isi ulang pulsa
- Ini prinsipnya sama seperti dengan menyalurkan parabola Kvision ke SEMUA pelanggan TV kabel lokal melalui jaringan kabel milik mereka.
Namun tetap saja terjadi kesalah pahaman ditingkat pengguna tv kabel lokal. Seperti dikutip dari Kabar besuki, dalam beberapa hari terakhir siaran empat televisi nasional milik MNC Group yakni RCTI, MNCTV, GTV, dan iNews hilang dari salah satu layanan operator TV Kabel di wilayah Kabupaten Banyuwangi.
Menghilangnya siaran keempat stasiun televisi tersebut menyebabkan warga yang menjadi pelanggan khususnya dari kalangan ibu rumah tangga tak bisa menonton sinetron Ikatan Cinta dan berbagai program unggulan lainnya yang ditayangkan oleh MNC Group.
Seorang ibu rumah tangga di sebuah kompleks perumahan mengaku sudah beberapa hari tidak bisa menyaksikan sinetron kesayangannya di televisi.
"Udah beberapa hari ini saya nggak bisa nontonin Mas AL (tokoh utama dalam sinetron Ikatan Cinta), soalnya RCTI di rumah saya hilang dari beberapa hari yang lalu," kata seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Dia mengungkapkan, untuk sementara ini dirinya harus menonton melalui live streaming atau YouTube jika tidak ingin ketinggalan kelanjutan ceritanya.
"Ya kalo nggak mau ketinggalan, mau nggak mau ya streaming lah Mas atau buka-buka YouTube," ujarnya.
Tak hanya itu, dia juga mengeluhkan anaknya yang tidak bisa menonton kartun kesayangannya, Upin dan Ipin yang juga ditayangkan oleh MNC Group melalui MNCTV.
"Anakku juga sampe nangis-nangis nggak bisa lihat Upin-Ipin, itu lho kartun anak kembar yang gundul itu," kata dia.
Adapun warga lainnya mengungkapkan, dirinya juga membutuhkan akses empat stasiun televisi milik MNC Group untuk menyaksikan beberapa pertandingan sepak bola yang ditayangkan oleh mereka, termasuk Piala Eropa 2020 yang akan digelar pada Juni hingga Juli 2021 mendatang.
"Waduh gimana nanti kalo ada pertandingan bola di sana, bentar lagi juga mau ada Euro (Piala Eropa 2020). Belum lagi mau ada AFC," ujar seorang warga lainnya.
Dia sebenarnya ingin membeli antena UHF untuk mendapatkan kembali akses keempat stasiun televisi tersebut. Akan tetapi, dia juga mengaku belum punya cukup uang untuk membelinya terlebih di era pandemi seperti sekarang ini.
"Mau beli antena duitnya gak cukup, apalagi pandemi kayak gini banyak perusahaan yang gak bisa ngasih duit banyak-banyak ke karyawan," tuturnya.
0 komentar:
Posting Komentar