DRM - digital radio mondial adalah radio yang dirancang ulang untuk semua pendengar setia radio diseluruh dunia. Ini adalah bagian dari komunikasi digital di seluruh dunia, dirancang sebagai pengganti secara digital berkualitas tinggi untuk siaran radio analog. Dengan radio digital drm, standar infrastruktur radio yang ada dapat dimodernisasi untuk menawarkan lebih banyak layanan kepada pendengar.
Dengan melakukan investasi di teknologi ini, drm menawarkan manfaat besar misalnya konten yang jauh lebih kaya dan lebih baik untuk semua orang serta menggunakan lebih sedikit energi. Radio digital mondial menawarkan radio digital untuk semua, jadi bagaimana kita bisa mendigitalkan seluruh negara?
Mari kita bayangkan sebuah negara bernama integria dengan kota dan desa pegunungan dan gurun imajiner ini negara mungkin sedikit seperti negara kamu sekarang yang memiliki 25 juta penduduk. Digitalia adalah ibu kotanya berpenduduk6 juta orang, umumnya adalah pusat perdagangan dan pusat perbankan.
Ada juga dua kota menengah lainnya dan kota-kota di barat beberapa kota semi-otonom di selatan dan wilayah hutan besar yang membagi negara. Ada lokasi pertanian penting dan pedesaan dimana populasi tersebar di wilayah yang luas. Integria negara berukuran sedang ini dengan PDB terbatas memiliki banyak tantangan komunikasi bagaimana menyediakan informasi, berita hiburan dan pendidikan untuk seluruh penduduk. Bagaimana memperingatkan orang tentang bahaya dan bencana, baik itu buatan manusia atau bencana alam.
Saat ini integria memiliki terintegrasi jaringan penyiaran radio menggunakan gelombang menengah gelombang pendek dan fm transmisi yang dapat diterima oleh kebanyakan orang di banyak tetapi tidak semua wilayah negara yang disebut penyiar layanan publik radio nasional 'NR' menggunakan satu pemancar gelombang pendek SW jadul dan tiga pemancar gelombang menengah MW yang menutupi sebagian besar daerah pedesaan.
Di kota terdapat beberapa stasiun fm berdaya rendah tetapi biaya mahal memberikan campuran konten berita dan info trafik dalam beberapa bahasa daerah dan dialek tapi sinyal mereka tidak menjangkau jauh melampaui batas kota. Jadi fm mencakup sekitar 15 persen dari populasi dan gelombang sedang 80 sedangkan desa-desa di kawasan hutan besar tidak mendapatkan cakupan apapun.
Namun orang-orang di daerah pedesaan ingin lebih banyak radio dalam bahasa daerah untuk lebih banyak jam dalam sehari. DRM adalah satu-satunya sistem radio digital yang merangkul semua pita frekuensi radio yang saat ini digunakan dan dapat membantu meningkatkan layanan radio untuk negri Integria. DRM dapat menawarkan cakupan nasional dan internasional secara penuh ke penyiaran publik integria. Juga dapat menawarkan layanan radio kepada komunitas stasiun yang lebih kecil untuk kebutuhan pendengar lokal di kota kecil dan desa.
Drm memungkinkan penyiar untuk mentransmisikan hingga tiga siaran radio yang berbeda dari satu pemancar tunggal sehingga Anda dapat memiliki lebih banyak variasi konten radio. Jadi rencana untuk memigrasikan sistem analog saat ini ke digital dalam integria menjadi satu opsi bagus, membuat atau meningkatkan / upgrade ke pemancar DRM ke pemancar radio SW gelombang pendek yang sudah ada dan dapat mencakup seluruh integria.
Opsi tambahan kedua adalah mengupgrade pemancar radio AM MW gelombang menengah yang sudah ada hanya untuk cakupan regional masing-masing. Pemancar dapat membawa hingga tiga siaran radio sehingga isinya bisa lebih kaya lebih bervariasi dan di daerah dengan bahasa daerah atau dialek khusus. Pemancar gelombang menengah yg dialihkan gelombangnya ke drm dapat memberikan cakupan yang sama tetapi menggunakan hingga hingga 50 persen lebih sedikit daya daripada radio analog.
Itu lumayan banyak juga penghematan energinya. Pilihan lebih lanjut adalah mendigitalkan stasiun radio fm di ibu kota dan di bagian lain negara. Stasiun fm komersial atau didanai negara juga bisa mendapatkan keuntungan dari drm dengan lebih banyak konten dalam lebih banyak bahasa.
Fleksibilitas DRM untuk ketiga skenario digitalisasi ini dapat digabungkan untuk menjangkau semua warga integria.
Yuk simak manfaat tambahan drm, bukan hanya audio saja karena drm radio juga memiliki layar dan drm dapat menyediakan data bersama dengan siaran audio. Data berarti teks dan gambar, dari peta ke rumus matematika dan pelajaran lainnya, hasil pertandinga olahraga langsung dan bisa di berbagai bahasa dan penting juga untuk peringatan darurat jika terjadi bencana.
Drm memberikan kesempatan untuk stasiun radio digital manajer untuk menggunakan saluran data ini untuk membuat sesuatu yang baru sebagai pendapatan. Singkatnya radio digital mondial drm, menggunakan energi hijau ( Green Energy ), fleksibel dan memberikan akses informasi universal sehingga seluruh negara dapat terhubung dan setiap murid dan siswa integria dapat diberikan pendidikan bahkan di daerah terpencil tanpa akses internet.
DRM di Indonesia
Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan pengukuran evaluasi uji coba dan pengukuran teknologi Digital Radio Mondiale (DRM) di wilayah Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.
"Kegiatan hasil kerja bersama Direktorat Penataan Sumber Daya dan 3 unit pelaksana teknis (UPT) Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo serta Radio Republik Indonesia (RRI) serta Balai Diklat RRI itu dilakukan untuk persiapan implementasi radio digital.
"Kegitaan berlangsung Kamis (23/07/2020) minggu lalu. Pemilihan lokasi di Pelabuhan Ratu, karena wilayah tersebut memiliki potensi terjadinya bencana alam," tutur Direktur Penataan Sumber Daya Ditjen SDPPI, Denny Setiawan di Jakarta, Senin (27/7/2020).
Menurut Direktur Denny, DRM merupakan standar teknologi radio siaran digital yang telah mendapatkan rekomendasi dari International Telecommunication Union (ITU). "Selain berfungsi sebagai teknologi radio siaran digital, DRM juga memiliki fitur Emergency Warning Functionality (EWF) sebagai media sistem peringatan dini kebencanaan," jelasnya.
DRM dapat menjadi solusi atas kebutuhan kanal frekuensi radio untuk keperluan radio siaran, baik di pita frekuensi radio MF, maupun VHF Band 2. Secara umum, setiap kanal frekuensi radio DRM dapat menampung sampai empat program siaran full audio, atau tiga program siaran (audio) beserta text data (dapat dimanfaatkan sebagai media berita, iklan, informasi publik, dan sebagainya).
Sebagai sebuah standar teknologi digital, DRM memberikan efisiensi di sisi penggunaan energi listrik maupun penggunaan spektrum frekuensi radio. Selain itu, sebagai teknologi digital, DRM dapat dimanfaatkan untuk menjangkau cakupan lebih luas dengan menggunakan teknik Single Frequency Network (SFN).
Menurut Denny Setiawan, pengaturan penggunaan pita frekuensi radio ini tidak sebatas diatur oleh regulasi di Indonesia. "GE75 telah membuka kemungkinan penggunaan teknologi digital, dimana dalam hal ini DRM dapat dimanfaatkan pada pita frekuensi radio MF dengan menggunakan bandwidth yang sama dengan analog (AM). Dengan kemampuannya sebagai digital, DRM dapat menjadi solusi terhadap kebutuhan kanal radio siaran di pita frekuensi radio MF," ungkapnya.
Dua Hari Pengukuran
Pengukuran dilaksanakan selama dua hari, yaitu 23 s.d. 24 Juli 2020. Hari pertama, dimulai dengan enam titik Test Point (TP) TP1 di Pantai Karang Hawu, TP2 Pantai Karang Papak, TP3 Pantai Kadaka, TP4 Vihara Nam Hay Kwan Se Im Pu Sa , TP5 Pantai Batu Bintang dan TP6 Pantai Loji.
Keenam lokasi test point dimaksud diperoleh berdasarkan hasil simulasi komputer prediksi cakupan radiasi dari pemancar analog FM 1 kWatt yang telah beroperasi dengan ketinggian antena 40 meter di atas permukaan tanah. Keenam lokasi tersebut merupakan ujung dari titik 66 dBuV/m dan 54 dBuV/m.
Sebelum dilaksanakan pengukuran, dilakukan kalibrasi perangkat ukur oleh masing-masing UPT. Pengukuran bertujuan untuk mengevaluasi secara teknis pancaran DRM dan fitur-fitur yang dapat disiarkan melalui pemancar DRM seperti Journaline.
Pengukuran hari kedua, dilaksanakan berpusat di Plasa Telkom tempat transmitter DRM berada, mengukur side by side antara Analog-Digital dan Digital-Digital. Dilanjutkan kemudian dengan rapat evaluasi hasil pengukuran yang dilaksanakan sebelumnya.
Berdasarkan hasil pengukuran lapangan diperoleh hasil cakupan 1 kWatt FM di enam test point dapat dilayani oleh DRM dengan daya pancar hanya 50 Watt, dengan kualitas audio DRM baik. Pada pengujian simulcast 1 kWatt dan 800 Watt dengan jarak spasi 150 kHz antara frekuensi tengah FM dan DRM, hasil pengukuran tidak menemukan interferensi antara FM dan DRM. Kualitas audio FM dan DRM sama-sama baik, namun kualitas suara DRM lebih baik dibanding FM.
Pengukuran DRM vs DRM dilakukan di Plasa Telkom. Dari hasil pengukuran didapatkan bahwa tidak terjadi interferensi antar DRM dengan spasi frekuensi tengah 100 kHz. Kualitas audio kedua radio DRM sama-sama baik.
Hasil pengujian lapangan konsisten dengan ITU-R Recommendation BS.1114 dan BS.1660. Pengukuran berikutnya dijadwalkan akan dilaksanakan di RRI pusat Jakarta pada Agustus 2020.
Tantangan umum dalam penerapan sebuah teknologi digital yaitu ketersediaan ekosistemnya. Dalam hal ini, secara khusus adalah perangkat penerima (receiver). Receiver dari teknologi DRM diharapkan dapat tersedia baik dalam bentuk car head unit, portable receiver, USB dongle, maupun sebagai embedded module di smartphone.
0 komentar:
Posting Komentar