Lee de Forest - beliau ini sering kali menyebut dirinya sendiri sebagai" Bapak Radio". Itu bahkan ditulis sebagai judul otobiografinya. Dan di satu sisi, dia memang benar. Dialah yang menemukan ide penyiaran radio. Beliau melakukan beberapa siaran radio pertama dan dia bahkan menemukan perangkat yang paling penting di semua radio, triode vakum atau tabung vakum. Namun, dia bisa melakukan ini karena dia mencuri sebagian besar ide orang lain. Siap untuk cerita gila ini?
Dia selalu mengutak-atik sesuatu. Di masa remajanya, pikirnya dia menemukan mesin gerak abadi (perpetual motion), yang meyakinkannya bahwa dia adalah seorang jenius, dan seperti memiliki perasaan yang tidak pernah goyah. Di perguruan tinggi, ia menulis dalam jurnalnya bahwa, "Saya tidak pernah meragukan sedikit pun kejeniusan saya."
Ketika dia berusia 23 tahun, de Forest membaca buku tentang kumparan Tesla dan menjadi terpesona dengan listrik dan nirkabel. Bahkan, dia menjadi orang pertama untuk mendapatkan gelar PhD dalam studi gelombang radio. Setelah mencoba dan gagal mendapatkan pekerjaan di Tesla dan kemudian gagal juga di Marconi, Lee de Forest bergabung dengan seorang pria bernama Abraham White untuk membuat perusahaan mereka sendiri, Perusahaan Telegraf Nirkabel De Forest Amerika.
White mengira itu adalah perusahaan yang sempurna, menggunakan antusiasme de Forest untuk menjual lebih banyak saham kepada publik Amerika, dan de Forest setuju, menulis di buku hariannya, "Segera, kami percaya, para pecundang akan mulai menggigit umpannya." Dan memang mereka menggigit umpan.
Segera perusahaan memiliki lebih dari satu juta dolar. Kompetitor utama De Forest dan White berasal dari nirkabel Marconi, dan kelemahan terbesar Marconi adalah bagaimana mereka menerima sinyal. Lihat, Marconi menggunakan koherer yang lambat dan tidak menentu. De Forest menciptakan solusi yang dia sebut anti-koherer yang " lengket ", berdasarkan beberapa ide orang Jerman, yang berhasil membuat hasil yg terdengar sedikit lengket pula.
Kemudian, pada tahun 1903, de Forest mengunjungi seorang pria bernama Reginald Fessenden ( bisa dibaca disini ) dan menemukan detektor yang lebih baik di laboratorium Fessenden. Segera, dengan bantuan seorang karyawan Fessenden dan mengiming-imingi nya pindah ke perusahaannya. Lee de Forest mulai menjual responden / penerima yang identik ke alat detektor elektrolit Fessenden, dalam semua hal kecuali nama dan kualitas.
Tak heran, Fessenden menggugat. Sementara gugatan berlangsung, de Forest and White pergi ke pameran dunia ( world fair ) di St. Louis. Mereka membangun menara setinggi 30 kaki untuk mempromosikan bisnis mereka. Saat di St. Louis, de Forest mendengar pembicaraan dari seorang pria Denmark bernama Valdemar Poulsen tentang tipe baru pemancar radio yang disebut pemancar busur (arc), di mana Anda menggunakan lampu busur (arc) untuk memperkuat sinyal dan menciptakan gelombang radio yang halus.
Poulsen bilang kamu bisa menggunakan perangkat barunya untuk mengirim suara nirkabel, sebuah ide yang sangat menarik bagi Lee de Forest.
Sekarang mengirimkan suara melalui gelombang radio bukanlah ide baru pada tahun 1904. Reginald Fessenden, orang yang menggugat de Forest karerna telah "meminjam" detektor, telah mentransfer suara dengan gelombang radio pada tahun 1900, meskipun kualitasnya tidak terlalu bagus. Pada tahun 1904, Fessenden sedang mengerjakan sebuah alternator, atau mesin di mana Anda memutar elektromagnet dengan sangat, sangat cepat untuk membuat gelombang radio halus secara terus menerus (continous waves).
Dan dia berhasil pada tahun 1906 dengan, kutipan, " Kualitas sempurna". Namun, Fessenden dan Poulsen dan hampir semua orang saat itu hanya sedang berpikir untuk mengirim suara secara nirkabel , untuk membuat telepon nirkabel, bukan untuk membuat siaran radio.
Lee de Forest segera memikirkannya. Dia meramalkan bahwa, "Suatu hari berita dan bahkan iklan akan dikirim ke seluruh dunia secara nirkabel." De Forest mencoba meyakinkan mitra bisnisnya tertarik untuk mengirim suara secara nirkabel dengan pemancar busur Poulsen. Dia tidak tertarik menggunakan alternator Fessenden karena terlalu sulit baginya untuk menyalin atau secara mandiri menciptakan.
Dan selain itu, Fessenden mungkin tidak akan lagi biarkan de Forest masuk ke laboratoriumnya atau ada di dekat karyawannya. Namun, White tidak tertarik , karena perusahaan telegraf nirkabel menyapu uangnya alias bangkrut. Lalu, dua tahun kemudian, pada tahun1906, Fessenden memenangkan gugatannya.
De Forest lari ke Kanada sehingga White dapat secara kreatif mengatur ulang keuangan mereka. Namun yang dia lakukan menikam de Forest dari belakang, serta Fessenden, dan menghancurkan perusahaan de Forest. De Forest hancur. Dia menulis, "Ini adalah pemakaman anak sulung saya, dicuri oleh perampok yang telah menggemukkan otakku, tetapi pekerjaan saya tetap berjalan selama saya hidup."
Patah hati tapi bertekad, de Forest memulai lagi dengan idenya transmisi nirkabel suara dan perusahaan baru, perusahaan Telepon Radio De Forest, dengan presiden baru, James Dunlop Smith. Namun siapa kemudian yang menggunakannya ? Anda dapat menebaknya, menjual terlalu banyak saham.
Lee de Forest kemudian menemukan pemancar busur karbon yang merupakan generator Poulsen dengan mikrofon terpasang padanya. Tentu saja, dia tidak pernah membeli hak cipta ke pemancar Poulsen dan pergi dengan ide yang mgawur : bahwa dia menemukan sendiri dan bahwa ciptaannya berbeda secara signifikan. Tapi perbedaan yg dibuatnya itu tidak begitu baik.
Pada 7 Januari 1907, de Forest berhasil untuk mengirimkan pidato secara nirkabel di laboratoriumnya, dan sejak saat itu, dia berpura-pura dia adalah orang pertama yang melakukannya. Pada bulan Februari, Lee de Forest menyiarkan sinyal 1 mil jauhnya dari laboratoriumnya. Faktanya, seorang perwira angkatan laut Brooklyn memanggilnya dan berkata, "Apakah saya mabuk atau gila? Apakah kamu mengirimkan beberapa pembicaraan dan musik melalui nirkabel milikmu itu?"
Pada tahun 1908, de Forrest menikah dengan seorang insinyur wanita bernama Nora Stanton Blatch, dan de Forest dan pengantin barunya menggunakan nirkabel mereka untuk mengirimkan musik dari puncak Menara Eiffel pada bulan madu mereka. Pada awal tahun 1910, Lee de Forest bahkan membuat siaran langsung pertama opera dari panggung. Sepertinya Lee de Forest akan berada di garis depan dari revolusi penyiaran. Namun, radionya terdengar mengerikan.
Pernikahannya berantakan, karena dia tidak ingin istrinya bekerja, dan pada tahun 1912, perusahaannya didakwa melakukan penipuan. Pada 1 Januari 1914, dua pekerja perusahaan de Forest dituduh mencuri lebih dari $ 1 juta. Ketika de Forest dibebaskan karena masalah teknis, dia ambruk ke pelukan pengacaranya. Meskipun dia secara pribadi tidak memimpin jalan ke radio penyiaran, secara mengejutkan salah satu perangkatnya benar dapat melakukannya.
Lihat kembali, jauh di tahun 1906, ketika de Forest kehilangan perusahaan pertamanya karena gugatan ke Fessenden, dia menjadi tertarik untuk meminjam detektor orang lain yang didasarkan pada bola lampu yang disebut katup Fleming. Setelah gagal dengan salinan langsung, de Forest membuat versi baru dari katup Fleming dengan menambahkan potongan logam acak di semua tempat untuk menjadikannya " miliknya ".
Pada tahun 1907, de Forest mengajukan paten untuk sesuatu yang dia sebut Audion itu adalah katup Fleming ditambah kawat zig-zag. Kawat kecil itu akhirnya membuat semua perbedaan, dan Audion yang berganti nama menjadi triode atau tabung vakum menjadi salah satu perangkat terpenting di abad ke-20.
Inilah tabung radio pertama, benih ajaib yang darinya muncul seluruh struktur penggerak utama dari radio dan televisi, sonar, radar, gambar berbicara (bisokop), peluru kendali, otomatisasi, komputer otak listrik dan komunikasi telepon jarak jauh.
Namun, bukan de Forest yang menemukan kegunaannya tabung untuk sistem radio yg lebih baik. Bagaimana seorang mahasiswa bernama Howard Armstrong mengubah dunia dengan bola lampu yang di permak menjadi pesawat radio. Saya akan bahas tentang armstrong pada tulisan selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar