Gambar bergerak diatas menunjukkan bagaimana proses pembuatan plat anode dari aki basah, dimana terlihat pasta Timbal Oksida PbO2 dengan santainya dioleskan pada jaring kawat seperti mengoleskan mentega ke roti tawar. Waduhh timbal itu bahan beracun broo yang bila masuk dan mengendap ditubuh akan menyebabkan kematian yg tragis ! Tapi orang pakistan ini terkenal ahli reparasi apapun terutama di youtube saya banyak melihat video rekondisi aki yg dibuat orang pakistan. Mungkinkah orang pakistan adalah nenek moyang suku "35" di jawa timur ?
Baca Sebelumnya : Teori pengisian daya pada aki
Baterai lead acid atau aki yang beredar umum, produksinya hampir sama dengan orang pakistan diatas namun menggunakan tenaga mesin. Plat timbal dan timbal oksida hanya merupakan lembaran tipis pada kertas atau kain yang dirancang bertahan pada 2-3 tahun, sehingga harga dapat ditekan dan penggunanya akan rutin mengeluarkan dana untuk membelinya. Lalu dapatkah kita memperbaiki atau melakukan charging pada aki yang sudah soak ?
Yang perlu diperhatikan adalah kondisi aki sebelumnya, dimana kita harus tau apa yg dialami aki. Apakah usia mendekati waktu ganti tapi normal, lampu sein aman tapi stater dobel gak kuat, atau menyimpan dayanya kurang sehingga harus rutin datang ke tukang setrum aki. Jika ingin menambah usia aki cukup dengan menambahkan elektrolit secara teratur. Namun jika sudah mengalami penurunan daya yg tersimpan maka harus dicek tegangan tiap sel apakah sudah terlalu turun dari 2 volt tiap selnya. Jika iya maka sudah terjadi penumpukan sulfat pada elektroda. Ada beberapa cara desulfator baik elektronik atau kimia dan akan dibahas pada tulisan berikut ini.
- Membuat Taper Charger Memanfaatkan Adaptor Laptop
Kali ini kita akan membuat charger aki sederhana menggunakan alat yang hampir umum ditemukan yaitu charger / adaptor laptop. Bahan-bahanya sebagai berikut:
1. Charger laptop , tegangan 16 - 19 volt , 2 Ampere keatas
2. Lampu rem / lampu sein mobil dengan rating 12 volt 21 watt
3. Konektor power input, sesuaikan dengan kepala dari adaptor laptop. Jika adaptornya sudah tidak terpakai bisa juga memotong ujungnya dan menyambung ke serabutnya langsung.
4. Multimeter atau voltmeter
Aki yang digunakan adalah aki kering MF yang lebih kuat dengan metode taper, jika menggunakan aki basah biasa maka harus lebih berhati-hati agar tidak merusak lapisan timbal yg halus.
Rangkaiannya seperti berikut ini :
Langkah-langkah yang dilakukan :
1. Ganti elektrolit dalam aki dengan campuran air aki zuur vs air aki biasa 1:3 dan isikan sampai lumayan menggenang tapi tidak sampai penuh.
2. Gunakan lampu rem sebanyak 2-3 buah, semakin banyak maka arus yg mengalir semakin tinggi. Guna dari lampu adalah sebagai pembatas tegangan vs arus agar tidak merusak adaptor maupun aki.
3. Lakukan pengukuran tegangan tiap sel sebelum charging. Yang bisa di lakukan taper adalah sekitar 1.9 - 2.1 volt , yang berarti elektroda belum terlalu tertutup sulfat
4. Berikan daya dari charger laptop sambil melihat tegangan pada terminal aki, dimana akan naik sampai 17 volt. Ini juga bisa diukur arusnya jika menggunakan 2 lampu akan sekitar 2 ampere.
5. Pastikan lubang pengisian aki tidak tertutup karena akan ada gas yang terbentuk dan keluar. Air juga bisa merembes ditutup aki. Jika aki terlalu panas (sekitar diatas 40 derajat selsius) kurangi jumlah lampu.
6. Lakukan hal ini berulang-ulang (2 - 3 hari ) sampai akhirnya tegangan terminal saat di charge turun secara bertahap. Ini menandakan ada perubahan kimia pada elektrolit. Namun jika turun secara mendadak maka dapat dipastikan plat elektrodanya sudah jebol dan aki gak bisa diselamatkan.
7. Tambahkan air aki biasa jika dirasa elektrolit berkurang.
Cara test harian apakah aki sukses di taper charge :
1. Ukur tegangan discharge dengan memberikan beban lampu rem , dimana saat belum ada beban tegangan termnal adalah normalnya 12.8 - 13 volt dan saat diberi lampu 21 watt maka efek discharge akan menyebabkan tegangan turun.
2. Jika tegangan dscharge turun sampai dibawah 10 volt dan ketika beban dilepas naiknya lambat menuju 12 volt, maka lakukan charging 1 hari lagi.
3. Aki bisa dikatakan membaik jika tegangan discharge dengan beban lampu rem 21 watt adalah bertahan di 12 volt selama 1 menit.
4. Lakukan charging semalam dengan arus kecil ( gunakan lampu dengan watt lebih kecil) jika sudah terdapat indikasi kecenderungan komposisi elektro-kimia di aki sudah membaik.
Mungkin cara ini dapat merusak baterai, terutama aki yg lapisan elektrodanya terlalu tipis, karena alih-alih merontokkan sulfat malah lapisan timbalnya ikut luntur. Jika ini terjadi maka ada baiknya membeli aki bekas di pasar loak untuk kemudian dilakukan praktek dengan metode tegangan dan arus yg lebih rendah. Jangan langsung beli aki baru karena bukan ilmu yg didapat namun kantong menjadi jebol !
*) catatan dan warning : cairan asam sulfat adalah bahan kimia berbahaya, sangat korosif. Jadi jika untuk penggunaan kembali pada mobil/motor usahakan terlindung dari kebocoran.
**) Untuk baterai aki MF, karena dirancang dengan sedikit elektrolit maka usahakan setelah aki sembuh, sedot sedikit air aki didalam agar tidak tumpah saat terguncang dan pastikan tutup dengan lem yg kuat.
Jadi kesimpulan yg didapat : kunci perbaikan aki adalah kesabaran serta ketekunan dan ketika ketemu teknik yang tepat .... wow anda resmi bisa masuk menjadi kategori kaum "35" yang anti krisis saat covid 19 menyerang !
Lanjut ke bagian membuat desulfator sederhana dengan IC 555
0 komentar:
Posting Komentar