Semua Tentang Belajar Teknologi Digital Dalam Kehidupan Sehari - Hari

Rabu, 06 April 2022

Menata Audio Sistem Pura Menjadi Lebih Baik Dan Berkualitas [Part 1]

 



Alunan genta dari Ratu Pandita mengiringi ke khusyukan dan ketenangan hati saat menghaturkan panca sembah, begitu pula saat nunas tirta diiringi lantunan kidung warga sari - turun tirta yang mengalun halus melalui audio speaker yang membuat betah para pemedek yang hadir saat persembahyangan purnama/tilem maupun hari raya Hindu lainnya. Ini merupakan dambaan bagi panitia penyungsung pura dimanapun di Nusantara. Namun kadang tak dihindari juga beberapa kali menemui gangguan suara kemresek atau nyanyian kidung yang memekakkan telinga. Terlihat remeh tapi terkadang lumayan mengurangi kesempurnaan dalam melaksanakan ibadah.

Di lingkungan pura yang berada di daerah minoritas dan muslim menjadi mayoritas, acap kali suara audio dari masjid akan menjadi dominan disaat melakukan persembahyangan terutama saat petang yg bersamaan dengan sholat magrib. Pemerintah melalui kementrian agama telah mengeluarkan aturan speaker masjid dan ini menggugah Aisi555 untuk ikut mengatur audio sistem pada pura dimana aisi555 mulai melakukan 'ngayah' yaitu di Pura Agung Jagat Karana Surabaya. 






Posisi pura terbesar di kota Surabaya ini diapit lingkungan muslim yang memiliki beberapa mushola dan Masjid sehingga suara audio sistem di dalam pura terasa 'tenggelam' saat melakukan persembahyangan pada petang hingga malam hari. Padahal sound system yg berada didalam utama mandala merupakan audio sistem kelas atas dengan mixer dan speaker aktif  yang merupakan sumbangan dari rekan Telkom Surabaya beberapa tahun yg silam. Namun dengan lokasi yang 80% outdoor maka dibutuhkan perawatan yang cukup rutin agar suara yg dihasilkan tetap terjaga kualitasnya. Disinilah Aisi555 berperan dalam melakukan perbaikan dan perawatan audio sistem untuk mendukung kegiatan rutin di pura.

Aisi555 kemudian melakukan survey ke lokasi pura dan juga berkonsultasi dengan kawan-kawan yg memiliki pengalaman mengatur audio pada masjid dan gereja. Ini perlu dilakukan pada orang yg tepat karena kalau dipikir - pikir, takmir masjid yg paling rajin  menghidupkan minimal 5 kali audio sistemnya dan tentu saja butuh pemeliharaan yang berkala. Ilmu yang saya dapatkan dari salah satu mantan anak didik (yg kebetulan sering mengerjakan audio masjid) adalah mengenai pemilihan microphone yg tepat sesuai kebutuhan serta pemilihan perkabelan yang tidak memberatkan secara ekonomi, ini karena banyaknya tipe kabel audio yg beredar dengan range dari ribuan rupiah per meter sampai ratusan ribu. Salah satu channel youtube oleh Mas Ari juga membantu saya belajar mengatur sound system yang tepat.






Denah diatas merupakan orat-oret saya yg menggambarkan posisi peralatan audio. Peralatan yg sudah tersedia pada instalasi sebelumnya meliputi :


1. Mixer Yamaha 166CX




Mixer legendaris ini merupakan standar untuk audio sistem pada acara panggung di manapun, baik di kondangan maupun acara pemerintahan. Kualitas untuk produk yamaha ( asli ) memang tidak dapat dipungkiri kerenyahan suaranya. Namun sayangnya saya mendapatkan mixer ini sudah pernah direparasi dan beberapa controlnya mengalami kerusakan. Ada juga kekurangan atau kendala untuk operator audio di pura dimana controlnya terlalu ribet untuk di pahami orang awam. Jadi aisi555 menyarankan kepada pengurus pura untuk menggantinya dengan mixer sederhana kelas menengah yg umum dipasaran


2.  Audio Splitter 



Alat bermerek Behringer UltraLink Pro ini bertugas sebagai splitter dari output mixer ke banyak perangkat audio lainnya seperti speaker aktif atau power amplifier TOA. Sebenarnya untuk penggunaan speaker aktif di 6 titik pada pura ini bisa  tanpa splitter, namun untuk menjaga kemungkinan penambahan audio system atau tambahan speaker baru dikemudian hari maka alat ini mungkin dianggap perlu oleh pendesain awal. Terdapat 6 output yang dapat disambungkan ke perangkat audio selanjutnya.


3. Speaker Aktif



Speaker aktif Huper 15 inch ini merupakan standar tertinggi untuk audio sistem kondangan maupun rapat. Terbukti dijemur dan kehujanan bertahun-tahun di pura perak surabaya ( hanya ditutup dengan penutup seperti tutup mobil ) kualitasnya saya dapatkan masih cukup bagus. Kendala suara kemresek dan kadang mencuit ditemukan saat survey dan ini ciri khas adanya masalah pada sambungan perkabelannya.


 4. Microphone kabel dan wireless

Terdapat beberapa microphone ( yg berharga cukup  mahal ) namun sayang kondisinya mengenaskan karena terpapar cuaca lembab, sehingga memiliki tampilan yg buruk. Ketika dicoba suaranya masih bagus dan menggelegar, namun sempat bikin saya terkejut karena mendapatkan sengatan listrik yg cukup membuat saya secara reflek melempar mic ini. Ini menandakan kurangnya grounding pada kelistrikan di lokasi pura. Mic wirelessnya tidak bernasib lebih baik dan hanya bisa terselamatkan beberapa buah saja.


5. Automatic Voltage Regulator / Stavolt



Untuk kota besar sekelas Surabaya sebenarnya kelistikan PLN sudah cukup stabil. Namun karena sumbangan terdahulu menyertakan stavolt yg bagus (menggunakan servo motor) maka ya tetap dimanfaatkan agar tidak mubazir. 


Bagaimana kemudian proses perbaikan yang Aisi555 lakukan dan bagaimana hasil kualitas audio system yang dicapai ? Nantikan pada tulisan selanjutnya ( disini ).


*) Sumber gambar : FB Pandita Istri Sekar Arum, google earth dan beberapa sumber lainnya

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kontak Penulis



12179018.png (60×60)
+628155737755

Mail : ahocool@gmail.com

Site View

Categories

555 (8) 7 segmen (3) adc (4) amplifier (2) analog (19) android (12) antares (11) arduino (27) artikel (11) attiny (3) attiny2313 (19) audio (5) baterai (5) blog (1) bluetooth (1) chatgpt (2) cmos (2) crypto (2) dasar (46) digital (11) dimmer (5) display (3) esp8266 (26) euro2020 (13) gcc (1) gsm (1) iklan (1) infrared (2) Input Output (3) iot (74) jam (7) jualan (12) kereta api (1) keyboard (1) keypad (3) kios pulsa (2) kit (6) komponen (17) komputer (3) komunikasi (1) kontrol (8) lain-lain (8) lcd (2) led (14) led matrix (6) line tracer (1) lm35 (1) lora (11) lorawan (2) MATV (1) memory (1) metal detector (4) microcontroller (70) micropython (6) mikrokontroler (1) mikrokontroller (14) mikrotik (5) modbus (9) mqtt (3) ninmedia (5) ntp (1) paket belajar (19) palang pintu otomatis (1) parabola (88) pcb (2) power (1) praktek (2) project (33) proyek (1) python (8) radio (28) raspberry pi (9) remote (1) revisi (1) rfid (1) robot (1) rpm (2) rs232 (1) script break down (3) sdcard (3) sensor (2) sharing (3) signage (1) sinyal (1) sms (6) software (18) solar (1) solusi (1) tachometer (2) technology (1) teknologi (2) telegram (2) telepon (9) televisi (167) television (28) telkomiot (5) transistor (2) troubleshoot (3) tulisan (94) tutorial (108) tv digital (6) tvri (2) vu meter (2) vumeter (2) wav player (3) wayang (1) wifi (3) yolo (7)

Arsip Blog

Diskusi


kaskus
Forum Hobby Elektronika