Semua Tentang Belajar Teknologi Digital Dalam Kehidupan Sehari - Hari

  • IC Timer 555 yang Multifungsi

    IC timer 555 adalah sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai pembangkit timer, pulsa dan aplikasi osilator. Komponen ini digunakan secara luas, berkat kemudahan dalam penggunaan, harga rendah dan stabilitas yang baik

  • Data Science

    Mengulik Digitalisasi data statistik dengan bantuan python untuk pemanfaatan di bidang transportasi, kesehatan, keuangan dan masih banyak lagi

  • Artificial Intelligence - Pengenalan Object

    Menghadirkan pemanfaatan AI dengan praktek-praktek yang mudah diikuti - cocok untuk mahasiswa yang mencari ide tugas akhir

  • JAM DIGITAL 6 DIGIT TANPA MICRO FULL CMOS

    Jika anda pencinta IC TTL datau CMOS maka project jam digital ini akan menunjukkan bahwa tidak ada salahnya balik kembali ke dasar elektronika digital , sebab semuanya BISA dibuat dengan teknologi jadul

  • Node Red - Kontrol Industri 4.0

    Teknologi kontrol sudah melampaui ekspektasi semua orang dan dengan kemajuan dunia elektronika, kini semakin leluasa berkreasi melalui Node Red

Tampilkan postingan dengan label python. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label python. Tampilkan semua postingan

Jumat, 07 Maret 2025

Mengulik Data Transportasi Lewat Web Scraping di D4 Transportasi Unesa


 

Tidak dipungkiri lagi dunia transportasi modern berhubungan erat dengan data. Semua kemudahan yang kita dapatkan sampai hal terkecil seperti mau tahu sampai dimana si sopir gojek, sangat berhubungan dengan data yang berupa data titik GPS serta peta atau lebih umumnya dinamakan sebagai GIS yang sudah saya bahas sebelumnya disini. Pernahkah pembaca bertanya-tanya bagaimana Google Maps bisa memberi tahu kalian jalan tercepat ke sekolah atau tempat tujuan lainnya? Apa yang membuat Uber atau Gojek bisa memprediksi waktu kedatangan driver hanya dalam hitungan menit? Kenapa harga tiket pesawat atau kereta sering berubah-ubah setiap hari? Kita coba ulik dengan pembahasan sederhana.

Yang saya ingin bagikan gak muluk-muluk, karena ini hanya belajar bagaimana mendapatkan data transportasi. Semisal saya ingin mencari data transportasi lalu lintas harian di kota surabaya. Mungkin kalau dipikir cara yang paling tepat adalah menuju ke kantor dishub surabaya lalu meminta kepada pihak sana untuk mengarahkan ke PPID atau pejabat pengelola informasi dan dokumentasi,. Namun cara ini kurang canggih jika melihat hampir semua instansi mempunyai website yang mendukung undang-undang keterbukaan informasi publik alias SATU DATA INDONESIA. Dan tanpa bersusah payah saya dapat meluncur ke websitenya dishub surabaya dan data yang  saya peroleh cukup lengkap.

https://dishub.surabaya.go.id/portal/elalin/lhr



Cukup lengkap datanya dan to the point langsung keluar tabelnya dan siap dipakai untuk laporan anak mahasiswa D4 Transportasi Fakultas Vokasi Unesa Surabaya. Lalu data apalagi ya? Kita menuju ke kakaknya yaitu dishub jatim, dan ketika saya membuka websitenya terdapat portal data di : https://labdata.dishub.jatimprov.go.id/ dan kayaknya saya kurang beruntung karena ada login untuk masuk kedalamnya. Wahh repot ini urusannya, namun saya tidak kurang akal dan menemukan menu yang bisa di klik yang menampilkan data lokasi terminal atau pelabuhan dari berbagai moda transportasi di jawa timur. Kita ulik aja apakah bisa menemukan API nya ?



 

Caranya cukup dengan klik kanan pada layar websitenya, lalu pilih bagian paling bawah yaitu "inspect" dan akan muncul layar di kanan untuk chrome atau kalau pake firefox muncul di bawah, kemudian langsung aja menuju ke bagian network untuk melihat proses yang dilakukan oleh website ini ketika salah satu menu di klik. Benar saja langsung terlihat API yang dipanggil oleh halaman web ini dan bisa kita dengan mudah mengambil response atau reply nya dengan klik kanan "copy response". Untuk menjadikan datanya lebih berguna maka bisa gunakan layanan pengubah Json to table (googling ada banyak)  seperti hasil dibawah ini:



Dapet deh data alamat seluruh node moda transportasi di jawa timur baik darat laut udara lengkap dalam laporan berupa tabel pula. Lalu apakah saya mencuri? Kita kembalikan ke etika dan UU keterbukaan data, dan prinsipnya seperti ini :


Untuk memastikan tindakan Anda etis:

  • Periksa Terms of Service dan robots.txt .
  • Analisis header respons API (teknikal).
  • Pastikan data bersifat publik dan tidak sensitif.
  • Hubungi pemilik data untuk meminta izin jika ragu.
  • Gunakan data secara bertanggung jawab dan berikan atribusi.
  • Untuk data tugas akhir berikanlah sitasi pada daftar pustaka


Jika anda cukup yakin akan tindakan anda, ayo kita menuju database transportasi nasional di kementrian perhubungan https://portaldata.kemenhub.go.id/ dan mungkin yang keluar adalah error 500 (internal server error) hehehehe..maklum menterinya baru mungkin akan upgrade ke teknologi yang lebih canggih. 

Jika anda berhasil masuk, pilih menu ke bagian dataset dan ambil berbagai jenis contoh laporan dunia transportasi dan saya pilihkan : https://portaldata.kemenhub.go.id/content/dataset/522 yaitu berupa dataset yang berisikan potensi pergerakan masyarakat pada natal 2023 dan tahun baru 2024:



Yang keluar adalah laporan yang cukup lengkap namun memiliki link satu-satu. Bagaimana untuk menjadikannya satu data json atau tabel csv ? Kita manfaatkan python dalam hal ini package beatyfulsop dan mungkin juga panda sebagai pengolahan frame data. Saya sudah sediakan contoh untuk kalian ulik di : https://shorturl.at/9GgzS .



Pada intinya script diatas akan mengumpulkan link json pada website dataset kemenhub, lalu mengambil isi jsonnya kemudian diubah menjadi file csv yang secara otomatis menjadi tabel pada google colab. Sangat mudah kok (padahal saya cukup bertanya ke mesin AI untuk terlihat seperti pintar koding ..hehehe).

Dan ujung kegatelan saya terhadap data transportasi yang ada di internet adalah ketika mengulik website penyedia tiket bus redbus.com yang hasilnya saya bisa mengambil data API nya secara lengkap.


Untuk yang terakhir ini cukup saya iming-imingi gambarnya aja ya ...gak etis membagikan cara mengambil dapur orang hehehe....


Selamat belajar





 

Share:

Minggu, 14 Juli 2024

[raspi - yolo] Memanfaatkan Komputer Lain Untuk Membantu Raspi Zero W Mengolah Gambar

 


Judulnya sedikit membuat ambigu, ngapain sih pake raspberry segala kalau juga digunakan PC lain untuk mengolah yolo ? Eiittsss ..saya pingin mensimulasikan raspberry pi zero w saya sebagai pengambil gambar melalui camera raspi ov5647, lalu alat saya ini akan dipasang pada banyak titik untuk medeteksi jumlah orang di bawah lampu jalan. Jadi harga raspi zero w yg cukup murah ditambah camera yg terjangkau menjadi pilihan yang cukup bagus dibanding meng-upgrade ke versi raspi 4 yang jauh harganya walau dapat mengolah gambar dengan lebih bagus (akan di bahas belakangan). Cukup 1 komputer yang processor kelas i5 sudah bisa menjadi server pengolah gambar.




Kali ini saya akan membahas membuat "server" pengolah gambar pada pc saya yang terhubung dengan wifi yang sama dengan raspi zero w yang saya gunakan sebagai simulator pengambil gambar. Untuk itu sebaiknya baca penjelasan sebelumnya untuk memahami yolo-python untuk mendeteksi objek disini:

  • Yolo dan python untuk deteksi objek :  Videonya dilihat disini
  • Deteksi object pada cctv menggunakan python pada node-red : Klik disini

Yang kita gunakan sebagai server lokal adalah flask yang merupakan pilihan favorit untuk mengetest sistem server berbasis python.  Flask adalah sebuah mikroframework web untuk Python yang dikembangkan oleh Armin Ronacher sebagai bagian dari proyek Pocoo. Flask sangat populer karena kesederhanaannya dan fleksibilitasnya, sehingga memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan efisien.

Fitur Utama Flask

  • Ringan dan Fleksibel: Flask tidak memiliki lapisan abstraksi database atau validasi form bawaan, tetapi memungkinkan integrasi dengan banyak pustaka pihak ketiga.
  • WSGI: Flask berbasis pada Werkzeug WSGI toolkit dan Jinja2 templating engine.
  • Routing: Flask menyediakan sistem routing yang mudah digunakan untuk mengarahkan URL ke fungsi Python.
  • Templating: Dengan menggunakan Jinja2, Flask memungkinkan penggunaan template untuk memisahkan logika aplikasi dari tampilan.
  • Blueprints: Flask mendukung modularisasi aplikasi melalui blueprints, yang memungkinkan pengembangan aplikasi besar menjadi lebih terstruktur.
  • Ekstensi: Banyak ekstensi yang tersedia untuk Flask, seperti Flask-SQLAlchemy untuk ORM, Flask-WTF untuk validasi form, dan Flask-Login untuk otentikasi pengguna.

Contoh Aplikasi Sederhana dengan Flask

Berikut adalah contoh dasar aplikasi Flask:
from flask import Flask, render_template, request, redirect, url_for

app = Flask(__name__)

@app.route('/')
def home():
    return 'Hello, Flask!'

@app.route('/hello/<name>')
def hello(name):
    return f'Hello, {name}!'

@app.route('/form', methods=['GET', 'POST'])
def form():
    if request.method == 'POST':
        name = request.form['name']
        return redirect(url_for('hello', name=name))
    return render_template('form.html')

if __name__ == '__main__':
    app.run(debug=True)

Kalau kita test pada python, hasilnya seperti ini pada browser :



Penjelasan Contoh:

  • Importing Flask: Mengimpor Flask dan modul terkait lainnya.
  • Inisialisasi Aplikasi: app = Flask(__name__) menginisialisasi aplikasi Flask.
  • Route and View Functions: @app.route('/') mendefinisikan route untuk halaman utama. Fungsi home akan mengembalikan string "Hello, Flask!".
  • Dynamic Route: @app.route('/hello/<name>') mendefinisikan route dinamis yang menerima parameter name.
  • Form Handling: Route /form menerima metode GET dan POST. Jika metode POST, data dari form akan diambil dan pengguna akan diarahkan ke halaman hello.

Kelebihan Flask

  • Kesederhanaan: Mudah dipelajari dan digunakan, cocok untuk pemula maupun pengembang berpengalaman.
  • Fleksibilitas: Dapat dengan mudah disesuaikan sesuai kebutuhan aplikasi.
  • Komunitas: Komunitas yang besar dan aktif, menyediakan banyak tutorial dan dukungan.

Kelemahan Flask

  • Kurangnya Fitur Bawaan: Tidak memiliki banyak fitur bawaan seperti framework web lain yang lebih besar (misalnya, Django).
  • Pengaturan Manual: Banyak fitur yang harus diatur dan diintegrasikan secara manual.

Flask sangat cocok untuk aplikasi web kecil hingga menengah, API, dan proyek yang membutuhkan fleksibilitas tinggi.


Selanjutnya pada raspi zero w akan saya buat script python untuk mengirimkan gambar ke server saya :

import sys
import requests
import cv2
import time

def send_image(image_path, server_url):
    # Read image from file
    image = cv2.imread(image_path)
    if image is None:
        print(f"Failed to load image {image_path}")
        return

    # Encode image as JPEG
    _, img_encoded = cv2.imencode('.jpg', image)

    # Measure the start time for the network request
    start_time = time.time()

    # Send the image to the Flask server
    response = requests.post(f"{server_url}/detect", files={"image": img_encoded.tobytes()})

    # Measure the end time for the network request
    end_time = time.time()

    # Calculate network time
    network_time = end_time - start_time

    # Check and parse the response
    response_data = response.json()
    server_processing_time_str = response_data.get('processing_time', None)

    if server_processing_time_str is not None:
        try:
            server_processing_time = float(server_processing_time_str)
            print(f"Server processing time: {server_processing_time:.2f} seconds")
        except ValueError:
            print("Error: Server processing time is not a valid float.")
            server_processing_time = None
    else:
        print("Server processing time not found in response.")
        server_processing_time = None

    print(response_data)
    print(f"Network time: {network_time:.2f} seconds")

if __name__ == "__main__":
    if len(sys.argv) != 3:
        print("Usage: python myscript.py <image_path> <server_url>")
    else:
        image_path = sys.argv[1]
        server_url = sys.argv[2]
        send_image(image_path, server_url)

Script diatas akan menggunakan cara panggil : 

python flask.py <nama_gambar.jpg> <ip_server_flask:port>


Sedangkan pada sisi server, seperti yang sudah saya bahas pada cara pengolahan yolo sebelumnya  disini, maka script yang saya buat sebagai berikut :


from flask import Flask, request, jsonify
import cv2
import numpy as np
import time


app = Flask(__name__)


yolo = cv2.dnn.readNet("yolov3.weights", "yolov3.cfg")
classes = []

with open("coco.names", "r") as file:
    classes = [line.strip() for line in file.readlines()]


layer_names = yolo.getLayerNames()
output_layers = [layer_names[i - 1] for i in yolo.getUnconnectedOutLayers()]

colorRed = (0,0,255)
colorGreen = (0,255,0)

# #Loading Images
def detect_objects(img):
    starting_time = time.time()
    height, width, channels = img.shape

    # # Detecting objects
    blob = cv2.dnn.blobFromImage(img, 0.00392, (255, 255), (0, 0, 0), True, crop=False)

    yolo.setInput(blob)
    outputs = yolo.forward(output_layers)

    class_ids = []
    confidences = []
    boxes = []
    for output in outputs:
        for detection in output:
            scores = detection[5:]
            class_id = np.argmax(scores)
            confidence = scores[class_id]
            if confidence > 0.4 and ( class_id == 0 or class_id == 2 or class_id == 3 ): # 0 = orang, 2 = motor , 3 = mobil 
                center_x = int(detection[0] * width)
                center_y = int(detection[1] * height)
                w = int(detection[2] * width)
                h = int(detection[3] * height)

                x = int(center_x - w / 2)
                y = int(center_y - h / 2)

                boxes.append([x, y, w, h])
                confidences.append(float(confidence))
                class_ids.append(class_id)


    indexes = cv2.dnn.NMSBoxes(boxes, confidences, 0.5, 0.4)
    org = 0
    mob = 0
    mot = 0

    for i in range(len(boxes)):
        if i in indexes:
            if class_ids[i] == 0:
                org = org + 1
                label = 'orang : ' + repr(org)
            elif class_ids[i] == 2:
                mob = mob + 1
                label = 'mobil : ' + repr(mob)
            elif class_ids[i] == 3:
                mot = mot + 1
                label = 'motor : ' + repr(mot)
            x, y, w, h = boxes[i]
            #label = str(classes[class_ids[i]]) + ', x=' +repr(x) + ',y=' +repr(y)
            #label = str(classes[class_ids[i]]) + '- no: ' + repr(i+1)
            cv2.rectangle(img, (x, y), (x + w, y + h), colorGreen, 3)
            cv2.putText(img, label, (x, y -5), cv2.FONT_HERSHEY_SIMPLEX, 0.5, (255,255,255) )




    print("{")
    print(f"\"Jumlah Orang\": {org},")
    print(f"\"Jumlah Mobil\": {mob},")
    print(f"\"Jumlah Motor\": {mot},")

    elapsed_time = time.time() - starting_time
    print("\"processing time\":" + repr(elapsed_time)  )
    print("}")
    cv2.imwrite("output.jpg",img) 
    return {"Orang": org, "Mobil": mob, "Motor": mot, "time": elapsed_time }
    

@app.route("/detect", methods=["POST"])
def detect():
    file = request.files["image"]
    npimg = np.fromfile(file, np.uint8)
    image = cv2.imdecode(npimg, cv2.IMREAD_COLOR)
    result = detect_objects(image)
    return jsonify(result)

if __name__ == "__main__":
    app.run(host='0.0.0.0', port=5000)

Dan hasilnya sebagai berikut :



Nah...bisa dan cepat bukan ? Jadi file gambar yang saya tampilkan output.jpg diatas merupakan hasil pengolahan gambar pada pc saya sebagai sever dan kemudian dikembalikan ke raspberry pi zero w sebagai json hasil perhitungan jumlah orang. Jadi cukup 1 server bisa melayani banyak alat pengambil gambar yang sama menggunakan raspberry pi zero w yang harganya lumayan murah.

Bagaimana jika PC nya tidak tersedia dan hanya ada jaringan wifi dilokasi ? Kita kan bahas selanjutnya memanfaatkan komputasi cloud dari google lanjut disini.
Share:

Jumat, 12 Januari 2024

[Node Red] Deteksi Object Pada CCTV Menggunakan Yolo

 


Tutorial yang akan saya tuliskan pada blog kali ini merupakan penggabungan dari beberapa tulisan maupun video kuliah saya sebelumnya, sehingga untuk kelancaran tutorial harap menyimak pembahasan sebelumnya yaitu :


  • Yolo dan python untuk deteksi objek :  Videonya dilihat disini
  • Menjalankan python pada node-red : Klik disini

Untuk sumber dari gambar capture dari  CCTV bisa mengambil dari berbagai lokasi cctv publik yang ada di internet, dan yang saya pakai pada praktek kali ini adalah CCTV di wilayah jogja yang berbasis wowza sehingga source streamingnya dapat dilihat (melalui cara tertentu). Alamat untuk masuk ke koleksi CCTV kota jogja (paling menarik seputaran malioboro) dapat dilihat di alamat : https://cctv.jogjakota.go.id/. 




Lokasi diatas adalah monumen nol kilometer di ujung malioboro dengan alamat cctv nya : https://cctvjss.jogjakota.go.id/malioboro/NolKm_Timur.stream/chunklist_w221624478.m3u8 . Jadi jika url streaming diatas mati atau berubah, silahkan cari sendiri ya !


Script - Yolo - Python :

import cv2
import numpy as np
import time
import sys

#penghitung waktu proses
starting_time = time.time()

#cmd windows pake spasi biar bisa dieksekusi pada node-red
if len(sys.argv) != 2:
    print("Cara Pakai: python<spasi>script.py<spasi>alamat/stream_url")
    sys.exit(1)

# ambil cmd pada bagian sumber streaming sesuai usage
stream_url = sys.argv[1]

# Open the video stream
cap = cv2.VideoCapture(stream_url)

# ambil 1 frame terakhir aja
ret, img = cap.read()

# alamat direktori yolo harus lengkap
yolo = cv2.dnn.readNet("G:\\IOT\\node_red\\yolov3.weights", "G:\\IOT\\node_red\\yolov3.cfg")
classes = []

with open("G:\\IOT\\node_red\\coco.names", "r") as file:
    classes = [line.strip() for line in file.readlines()]

#proses yolo
layer_names = yolo.getLayerNames()
output_layers = [layer_names[i - 1] for i in yolo.getUnconnectedOutLayers()]

colorRed = (0,0,255)
colorGreen = (0,255,0)

# #Loading Images
#img = cv2.imread(name)
height, width, channels = img.shape

# # Detecting objects
blob = cv2.dnn.blobFromImage(img, 0.00392, (255, 255), (0, 0, 0), True, crop=False)

yolo.setInput(blob)
outputs = yolo.forward(output_layers)

# deteksi 3 object orang (0), mobil(2) dan motor(3)
class_ids = []
confidences = []
boxes = []
for output in outputs:
    for detection in output:
        scores = detection[5:]
        class_id = np.argmax(scores)
        confidence = scores[class_id]
        if confidence > 0.5 and ( class_id == 0 or class_id == 2 or class_id == 3): # 3 objek
            center_x = int(detection[0] * width)
            center_y = int(detection[1] * height)
            w = int(detection[2] * width)
            h = int(detection[3] * height)

            x = int(center_x - w / 2)
            y = int(center_y - h / 2)
			#simpan koordinat dan nilai keyakinan
            boxes.append([x, y, w, h]) 
            confidences.append(float(confidence))
            class_ids.append(class_id)



#perhitungan indeks dan 3 object
indexes = cv2.dnn.NMSBoxes(boxes, confidences, 0.5, 0.4)
org = 0
mob = 0
mot = 0

#kotak dan tulisan deteksi objek
for i in range(len(boxes)):
    if i in indexes:
        if class_ids[i] == 0:
            org = org + 1
            label = 'orang(' + repr(org)+ ')'
        elif class_ids[i] == 2:
            mob = mob + 1
            label = 'mobil(' + repr(mob)+ ')'
        elif class_ids[i] == 3:
            mot = mot + 1
            label = 'motor(' + repr(mot)+ ')'
        x, y, w, h = boxes[i]
        cv2.rectangle(img, (x, y), (x + w, y + h), colorGreen, 3)
        cv2.putText(img, label, (x, y -5), cv2.FONT_HERSHEY_DUPLEX, 2, (255,255,255) )


print("{")
print(f"\"Jumlah Orang\": {org},")
print(f"\"Jumlah Mobil\": {mob},")
print(f"\"Jumlah Motor\": {mot},")

elapsed_time = time.time() - starting_time
print("\"processing time\":" + repr(elapsed_time)  )
print("}")
## dibawah ini pilih mau simpan gambar atau tampilkan saja, sesuaikan kebutuhan
#cv2.imshow("Image", img)
cv2.imwrite("G:\\IOT\\node_red\\output.jpg",img) #
#cv2.waitKey(0)
#cv2.destroyAllWindows()


Hasil dari script diatas berupa string json yang nantinya berguna pada pengolahan data.




Node-Red Flow 


Untuk bagian ini cukup mengikuti pembahasan sebelumnya, dengan perbedaan inject yg digunakan berupa payload alamat stream dari CCTV.




Untuk menampilkan hasil pada flow, maka dibutuhkan pallete yang bernama : node-red-contrib-image-tools , dan untuk melakukan refresh agar tampilannya berubah setelah eksekusi script yolo selesai adalah dengan menggunakan function trigger.




Dengan konfigurasi diatas maka node image viewer akan menampilkan gambar bernama output.jpg setelah 250ms script yolo berhasil dieksekusi. Jika mau langsung import flow nya bisa copas json dibawah ini.


[
    {
        "id": "5e5b156e7f57b6cc",
        "type": "tab",
        "label": "aisi555 dot com",
        "disabled": false,
        "info": "",
        "env": []
    },
    {
        "id": "d4809067.5e61a",
        "type": "inject",
        "z": "5e5b156e7f57b6cc",
        "name": "nama stream",
        "props": [
            {
                "p": "payload"
            },
            {
                "p": "topic",
                "vt": "str"
            }
        ],
        "repeat": "",
        "crontab": "",
        "once": false,
        "onceDelay": "20",
        "topic": "",
        "payload": "https://cctvjss.jogjakota.go.id/atcs/ATCS_Lampu_Merah_SugengJeroni1.stream/chunklist_w758098670.m3u8",
        "payloadType": "str",
        "x": 190,
        "y": 40,
        "wires": [
            [
                "7a4e8130.b846f8"
            ]
        ]
    },
    {
        "id": "7a4e8130.b846f8",
        "type": "exec",
        "z": "5e5b156e7f57b6cc",
        "command": "python G:\\IOT\\node_red\\yolo_stream.py ",
        "addpay": "payload",
        "append": "",
        "useSpawn": "false",
        "timer": "",
        "winHide": false,
        "oldrc": false,
        "name": "",
        "x": 520,
        "y": 40,
        "wires": [
            [
                "c95a2a0563597a2b",
                "50dcecd33a88080d"
            ],
            [],
            []
        ]
    },
    {
        "id": "c95a2a0563597a2b",
        "type": "debug",
        "z": "5e5b156e7f57b6cc",
        "name": "debug 6",
        "active": true,
        "tosidebar": true,
        "console": false,
        "tostatus": false,
        "complete": "payload",
        "targetType": "msg",
        "statusVal": "",
        "statusType": "auto",
        "x": 920,
        "y": 20,
        "wires": []
    },
    {
        "id": "50dcecd33a88080d",
        "type": "trigger",
        "z": "5e5b156e7f57b6cc",
        "name": "",
        "op1": "",
        "op2": "G:/IOT/node_red/output.jpg",
        "op1type": "nul",
        "op2type": "str",
        "duration": "250",
        "extend": false,
        "overrideDelay": false,
        "units": "ms",
        "reset": "",
        "bytopic": "all",
        "topic": "topic",
        "outputs": 1,
        "x": 920,
        "y": 80,
        "wires": [
            [
                "d6cf44e31cac223d"
            ]
        ]
    },
    {
        "id": "d6cf44e31cac223d",
        "type": "image viewer",
        "z": "5e5b156e7f57b6cc",
        "name": "",
        "width": "800",
        "data": "payload",
        "dataType": "msg",
        "active": true,
        "x": 190,
        "y": 120,
        "wires": [
            []
        ]
    }
]


Dengan kreativitas pembaca maka flows diatas dapat diatur otomatis eksekusi tiap selesai script yolo di eksekusi, mungkin juga berdasarkan waktu atau sebagainya. Mungkin jika komputer kamu super cepat dengan VGA sekelas gamers maka pengolahan gambarnya bisa di level video  (25fps minimal).


Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan deteksi object sebagai berikut :

  • Yolo v3 yang digunakan masih menggunakan weights bawaan dari yolo, sehingga tingkat keberhasilan pendeteksiannya hanya dibilang "cukup" karena object yg bisa dideteksi banyak dan umum.
  • Untuk pendeteksian objek yang spesifik dan lebih teliti bisa melakukan training pada object-object yang di kehendaki saja dan akan dibahas pada kesempatan lainnya
  • Tingkat kualitas kamera sangat menentukan deteksi object 

Share:

[Node Red] Script Python Pada Flow Node Red

 


Python sebagai bahasa pemrograman "serba bisa"  sekarang ini cenderung diakomodir untuk bekerjasama (atau pun terpaksa agar lebih up to date) dengan berbagai platform pemrograman visual jaman sekarang. Al hasil - Node Red - sebagai platform pemrograman otomasi "drag and drop" juga memiliki beberapa fasilitas untuk menjalankan script python, baik secara flow/pallete langsung atau memanfaatkan cara paling mudah menurut saya yaitu melalui node eksekusi shell / cmd / terminal  bernama "EXEC".



Sesuai yang kita sudah pahami, perintah shell bermacam-macam yah mungkin jika anda menggunakan CMD pada windows anda bisa menulisakan perintah "date" atau ping ke IP tertentu, semisal ip nya di masukkan ke manual trigger sebagai payload. Output dari node EXEC ada tiga berupa standard output, standar error dan return /exit code. 

Untuk memahami bagaimana cara menjalankan script python pada node red, saya anggap pemahaman python pembaca sudah level dasar, sehingga mudah memahami script dibawah ini untuk membaca inputan dary SYS.ARGV .



Sys.argv akan membaca inputan sebagai list/array dengan anggota yang dipisahkan oleh spasi. Sehingga script diatas jika dijalankan pada shell akan mendapatkan balasan sesuai input yang diberikan. Mari kita pindahkan script ini menjadi bergabung dengan node-red.



Gambar diatas menunjukkan flow node red dimana saya akan menginjekkan suatu nilai msg.payload ke node EXEC dan kemudian akan meng-eksekusi scipt python sederhana pada gambar sebelumnya. Saya akan melakukan append msg.payload dibagian belakang dari perintah shell pythonnya, dan harus diingat semua dependencies dari direktori shellnya harus ditulis dengan lengkap.



Hasilnya seperti pada gambar, ketika saya inject timestamp maka output akan keluar sesuai yang diharapkan dari script pythonnya. Bagaimana jika nilai yang diinject kosong?



Terlihat yang dioutput pada debug node sesuai yang diharapkan, dimana script python akan menjawab "kamu kirim kosong". Dan jika terjadi error semisal coding python saya salah maka debug juga akan memberikan output kesalahan yg dialami asalkan node debugnya diletakkan pada flow yang benar.



Pada tulisan selanjutnya saya akan mempraktekkan kemampuan node-red untuk bekerjasama dengan script python-yolo untuk pengenalan object.




Share:

Jumat, 27 Mei 2022

Tutorial LoRaWan Antares - Menentukan frekuensi terbaik dengan python

 



Operasi sistem IoT di pita spektrum ISM yang tidak berlisensi di satu sisi menguntungkan karena rendahnya biaya lisensi, namun di sisi lain  penggunaan spektrum secara bersama menyebabkan peningkatan kebisingan / noise pada latar (background noise) yang tak terhindarkan, karena banyaknya perangkat baru yg hadir belakangan ini. Masalah gangguan yang meningkat ini juga disadari oleh pihak regulator, di mana dilakukan pengukuran spektrum pita lebar (untuk kisaran 200–3000 MHz) dilakukan di lingkungan perkotaan pada tahun 2016. Dari hasil penelitian ditunjukkan bahwa dibandingkan dengan penelitian data analog yang dikumpulkan pada tahun 2004 rata-rata hunian spektral meningkat secara signifikan yang menunjukkan munculnya sejumlah besar sumber radiasi baru (sehingga lebih padat) yang telah muncul selama periode tersebut. 




Ini dicirikan oleh ketidakpastian yang tinggi dan varians yang cukup besar baik dalam time domain maupun dalam amplitudo yang tidak memungkinkan kualifikasi mereka disebut sebagai white Gaussian noise. Kontributor utama dari radiasi yang baru ini, tentu saja telah diidentifikasi sebagai sistem seluler (GSM, UMTS, dan LTE) dan DVB-T. Namun, ada juga kejadian tak terduga dengan karakteristik acak, yang hampir tidak dapat dijelaskan dengan model statistik, seperti kendaraan yang lewat yang memancarkan gelombang EM dari komunikasi pada ECM dan sinyal yang dipancarkan dari remote control untuk membuka pintu dan gerbang dan dari sistem otomasi rumah. Radiasi dalam ruangan dapat berasal dari peralatan komputer (terutama ruang server), WLAN, atau periferal komputer yang berkomunikasi melalui Bluetooth. Kebisingan latar belakang yang meningkat di dalam gedung ini dapat menjadi sangat berbahaya bagi sistem IoT, yang menurut definisi didedikasikan untuk memperoleh data dari lokasi dalam ruangan dan mengirimkannya melalui modem yang terletak langsung pada meter dan sensor.





Untuk menjaga data tetap terkirim ke server dan gateway IOT, saya telah mengkreasikan script baik di arduino maupun python untuk dapat mengumpulkan data statistik masing-masing frekuensi LoRa yang telah disepakati di Indonesia yaitu frekuensi 921.2 - 922.6 Mhz, dengan jarak tiap channel 200Khz. Tanpa berpanjang lebar saya akan share sciptnya, asalkan pembaca telah mengerti pada pembahasan Hello world dan pengolahan data antares yang bisa dibaca disini dan disini.  

#include <SPI.h>
#include <LoRa.h>

#include <LoRaWanPacket.h>


const int csPin = 10;
const int resetPin = 9;
const int irqPin = 2;

const char *devAddr = "aabbccdd";
const char *nwkSKey = "11111111111111110000000000000000";
const char *appSKey = "00000000000000002222222222222222";


struct LoRa_config
{
  long Frequency;
  int SpreadingFactor;
  long SignalBandwidth;
  int CodingRate4;
  bool enableCrc;
  bool invertIQ;
  int SyncWord;
  int PreambleLength;
};


long LoRa_frek_INA_923_start = 921200000 ;
long LoRa_frek_INA_923_end   = 922600000 ;
long LoRa_frek_step = 200000;
long LoRa_frek_INA_923 = LoRa_frek_INA_923_start;
                                     
static LoRa_config txLoRa = {LoRa_frek_INA_923, 10, 125000, 5, true, false, 0x34, 8};

void LoRa_setConfig(struct LoRa_config config)
{
  LoRa.setFrequency(LoRa_frek_INA_923);
  LoRa.setSpreadingFactor(config.SpreadingFactor);
  LoRa.setSignalBandwidth(config.SignalBandwidth);
  LoRa.setCodingRate4(config.CodingRate4);
  if (config.enableCrc)
    LoRa.enableCrc();
  else
    LoRa.disableCrc();
  if (config.invertIQ)
    LoRa.enableInvertIQ();
  else
    LoRa.disableInvertIQ();
  LoRa.setSyncWord(config.SyncWord);
  LoRa.setPreambleLength(config.PreambleLength);
}

void LoRa_TxMode()
{

  LoRa_setConfig(txLoRa);
  LoRa.idle();

  

}


void setup()
{
  Serial.begin(9600);
  while (!Serial);

  LoRaWanPacket.personalize(devAddr, nwkSKey, appSKey);

  LoRa.setPins(csPin, resetPin, irqPin);

  if (!LoRa.begin(txLoRa.Frequency)) {
    Serial.println("LoRa init failed. Check your connections.");
    while (true);
  }

  Serial.println("LoRa init succeeded.");
  Serial.println();
 
}

void loop() {
  if (runEvery(5000)) {

    Serial.print("Send Message! frekuensi =  ");
    Serial.println(LoRa_frek_INA_923);
    
    LoRa_sendMessage();

  }
}

void LoRa_sendMessage()
{
  LoRa_TxMode();
  LoRaWanPacket.clear();
  LoRaWanPacket.print("coba kirim frek: ");
  LoRaWanPacket.print(String(LoRa_frek_INA_923));
  if (LoRaWanPacket.encode()) 
  {
    LoRa.beginPacket();
    LoRa.write(LoRaWanPacket.buffer(), LoRaWanPacket.length());
    LoRa.endPacket();
  }

  if( LoRa_frek_INA_923 >= LoRa_frek_INA_923_end ) LoRa_frek_INA_923 = LoRa_frek_INA_923_start;
  else LoRa_frek_INA_923 += LoRa_frek_step;
}

boolean runEvery(unsigned long interval)
{
  static unsigned long previousMillis = 0;
  unsigned long currentMillis = millis();
  if (currentMillis - previousMillis >= interval)
  {
    previousMillis = currentMillis;
    return true;
  }
  return false;
}

Hasilnya akan bisa mengirim data frekuensi ke antares





Untuk script python nya sehingga dapat menampilkan grafik di excel, silahkan rekues ke saya melalui email: ahocool@gmail.com atau whatsapp 08155737755. Hasilnya luar biasa masbroo...saya mendapatkan kesimpulan yaitu frekuensi terbaik di lokasi saya ada pada 2 channel yaitu 921.2 Mhz dan 922 Mhz.








Share:

Selasa, 16 November 2021

MQTT Data Simulator Menggunakan Python - PahoMqtt

 



Kadang kalanya para penggiat IOT adalah mereka yang tidak berhubungan langsung dengan benda yg bernama mikrokontroler maupun sensor. Ya benar saja kenyataan ini terjadi akibat semakin melebarnya topik sensor 8 bit ke dunia koding yg semakin menjangkau mereka yg biasanya hanya terkoneksi dengan komputer PC saja. Akibatnya para "koder" yg jago ini menjadi kewalahan dalam memperoleh data pembacaan sensor kecuali bekerjasama dengan mereka yg sering bekerja dengan sensor dan mikrokontroler. Padahal kalau dilihat kemampuan orang yg mempunyai latar belakang koding informatika akan menghasilkan program yg lebih rapi pada umumnya. 


Lalu bagaimana menghasilkan data pembacaan sensor tanpa menggunakan mikrokontroller? Mudah saja sebenarnya karena kita dapat memanfaatkan bahasa pemrograman apapun untuk menciptakan data numerik random yang menyerupai data pembacaan sensor. Namun kendalanya adalah bahasa pemrograman paling mudah dan ready untuk komunikasi sensor secara IOT apa ya ? Jawabannya adalah python yg sering saya gunakan untuk mengolah data IOT menggunakan protokol MQTT, seperti pada pembahasan sebelumnya disini : https://www.aisi555.com/2020/07/tutorial-menggambar-grafik-data-arduino.html


Jadi untuk komunikasi berbasis MQTT sudah tersedia library /package siap pakai bernama paho MQTT.


pip install paho-mqtt


Diatas merupakan cara untuk menginstall packagenya pada console python anda. Sedangkan untuk membuat angka pembacaan sensor secara random bisa menggunakan script berikut:



from random import randrange

suhu = float( randrange(250,350,2) / 10)
humi = randrange(50,95,2)

Jadi dengan menggabungkan pahomqtt dan  randrange kita bisa memperoleh simulasi pembacaan sensor yg datanya dapat dicoba pada MQTT explorer atau IOT MQTT PANEL pada smartphone anda.



import paho.mqtt.client as mqtt
from time import sleep
from random import randrange

# Inisialisasi broker 
broker_address="broker.hivemq.com" 
broker_port=1883

def on_publish(client,userdata,result):                   #create function for callback
    print("data terkirim ke broker")
    pass

client1= mqtt.Client(f'unesa-client-{randrange(0,100)}')  #clientnya harus random
client1.on_publish = on_publish                           #assign function to callback
client1.connect(broker_address,broker_port)               #establish connection
while 1:                                                  #loop terus sambil kirim data
    suhu = float( randrange(250,350,2) / 10)              #random suhu dan kelembaban
    humi = randrange(50,95,2)
    ret= client1.publish("/testyuk/suhu",suhu)            #PUB suhu ke topik /testyuk/suhu
    sleep(3)
    ret= client1.publish("/testyuk/humi",humi)            #PUB Kelembaban ke topik /testyuk/humi
    sleep(3)         


Jangan lupa untuk membuat nama client     client1= mqtt.Client("unesa123")  yg unik agar tidak sama dengan nama client orang lain.  Hasilnya seperti berikut ini :








Share:

Senin, 13 September 2021

ESP8266 - @Telegram_Bot - Part 4 : Kirim Grafik Real Time ke Bot

 


Seperti yang sudah kita praktekkan sebelumnya, Modul ESP8266 sekelas Wemos D1 memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan API Telegram BOT secara pooling. Namun dikarenakan limitasi dari resource dan syarat dari API yang menggunakan SSL terenkripsi maka akan menyebabkan lambatnya respon yg didapat. Untuk itu butuh perantara di mesin yg lebih cepat seperti raspberry pi atau komputasi cloud yg dapat melayani kebutuhan kapan saja. 

Setelah berhasil menyimpan data dan menggambarkan grafiknya, kita sampai pada pembahasan terakhir yaitu mengirimkan grafik realtime melalui bot telegram. Secara garis besar alur cerita dari logika yg saya buat seperti berikut :


  • ESP8266 membaca sensor DHT 11 dan mengirimkan secara PUB ke MQTT Broker.
  • MQTT broker meneruskan data ke pihak yg melakukan SUB, dalam hal ini PC+python di rumah saya.
  • Python melakukan penyimpanan data suhu dan kelembaban ke SQLite secara berkala setiap ada pesan MQTT yg sampai ke PC.
  • Python mengontrol komunikasi ke API telegram bot dan kemudian mengirimkan grafik jika diminta.


Library atau modul python yg digunakan untuk mengotrol telegram bot adalah python-telegram-bot, jangan lupa untuk meginstalnya di komputer kamu.


$ pip install python-telegram-bot 


Sedangkan module lainnya sudah dibahas pada praktek sebelumnya, tanpa berpanjang lebar lagi, berikut ini script python sebagai jembatan ESP8266 dengan telegram bot


from telegram import Bot, ReplyKeyboardMarkup, ReplyKeyboardRemove
from telegram.ext import Updater, MessageHandler, Filters
import random, json, sqlite3, datetime, time
from paho.mqtt import client as mqtt_client
import matplotlib
matplotlib.use('Agg')
import matplotlib.pyplot as plt
import matplotlib.dates as mdates
from dateutil import parser
from matplotlib import style

# server/broker mqtt
broker = 'broker.hivemq.com'
port = 1883
topicdht= "/aisi555/dht" # sesuaikan topic di praktek sebelumnya


# client id random karena gak boleh sama antar client
client_id = f'python-mqtt-{random.randint(0, 100)}'
username = ''
password = ''

bot = Bot('XXXXXXXX:XXXXXXXXXXXXXXXXXX') #isi sesuai Token BOT anda


#Masukkan ke database dan tambahkan kolom date
def sql_insert(s,h):
db = sqlite3.connect("humitemp.db") #buat dulu databasenya
cursor = db.cursor()
now = int(time.time())
tgl = str(datetime.datetime.fromtimestamp(now).strftime('%Y-%m-%d %H:%M:%S'))
cursor.execute("insert into dht11(suhu, humi, date) values(?,?,?)",(s,h,tgl))
db.commit()
cursor.close()
db.close()

def graph_data(uid):
# Connect to database
sqlite_file = 'humitemp.db'
conn = sqlite3.connect(sqlite_file)
c = conn.cursor()
style.use('seaborn')
    #pilih 30 data terakhir
c.execute('SELECT * FROM dht11 ORDER BY date DESC LIMIT 30')
data = c.fetchall()

temperature = []
humidity = []
timenow = []

for row in data:
temperature.append(row[0])
humidity.append(row[1])
timenow.append(parser.parse(row[2]))

dates = [mdates.date2num(t) for t in timenow]

fig = plt.figure()
ax1 = fig.add_subplot(111)
ax1.set_title("Kondisi Lingkungan")

# Configure x-ticks
ax1.xaxis.set_major_formatter(mdates.DateFormatter('%d/%m %H:%M'))

# Plot temperature data on left Y axis
ax1.set_ylabel("Suhu [°C]")
ax1.plot_date(dates, temperature, '-', label="Suhu", color='r')

# Plot humidity data on right Y axis
ax2 = ax1.twinx()
ax2.set_ylabel("Kelembaban [% RH]")
ax2.plot(dates, humidity, '-', label="Kelembaban", color='g')

# Format the x-axis for dates (label formatting, rotation)
fig.autofmt_xdate(rotation=60)
fig.tight_layout()

# Show grids and legends
ax1.grid(True)
ax1.legend(loc='center left', framealpha=0.5)
ax2.legend(loc='center right', framealpha=0.5)

plt.savefig("figure.png") #simpan dalam file gambar

c.close()
conn.close()
bot.send_photo(uid, photo=open('figure.png', 'rb')) #kirim ke bot telegram berupa gambar

def reply(uid, teks, tombolList): #biar tampil tombol bot keren
if len(tombolList) == 0:
tombol = ReplyKeyboardRemove()
else:
tombol = ReplyKeyboardMarkup([tombolList], resize_keyboard=True)
bot.send_message(uid, parse_mode="HTML", text='<b>' + teks + '</b>', reply_markup=tombol)


def respond(data, update): #membaca dan membalas respon dari pengguna bot
message = data.message
teks = message.text
uid = message.chat.id # user id

if teks == 'suhu':
bot.send_message(uid, parse_mode="HTML", text="<b>Suhu</b> : " + str(suhu) + " °C")
elif teks == 'humi':
bot.send_message(uid, parse_mode="HTML", text="<b>Kelembaban</b> : " + str(humi) + " % rH")
elif teks == 'grafik':
graph_data(uid) #kirim grafik

if teks.find('suhu') != -1 or teks.find('humi') != -1 or teks.find('/start') != -1:
reply(uid, "ESP8266 ULO by Aisi555.com", ["suhu", "humi", "grafik"])
else:
reply(uid, "Silahkan Pilih Tombol", ["suhu", "humi", "grafik"])
return "ok"


# koneksi Mqtt
def connect_mqtt() -> mqtt_client:
def on_connect(client, userdata, flags, rc):
if rc == 0:
print("Connected to MQTT Broker!")
else:
print("Failed to connect, return code %d\n", rc)

client = mqtt_client.Client(client_id)
client.username_pw_set(username, password)
client.on_connect = on_connect
client.connect(broker, port)
return client


# subscribe ke topik mqtt broker
def subscribe(client: mqtt_client):
def on_message(client, userdata, msg):
global suhu, humi, indeks
print(f"Received `{msg.payload.decode()}` from `{msg.topic}` topic")
if (msg.topic == topicdht):
data= json.loads(msg.payload.decode()) #parsing json
suhu = data["suhu"]
humi = data["humi"]
sql_insert(suhu,humi) #kirim ke SQLite
# daftar pada topic
client.subscribe(topicdht)
client.on_message = on_message


def run():
global klien
klien = connect_mqtt()
subscribe(klien)
klien.loop_forever()


if __name__ == '__main__':
updater = Updater(bot=bot)
dispatcher = updater.dispatcher

dispatcher.add_handler(MessageHandler(Filters.text, respond))

print("@" + bot.username + " siap.")
updater.start_polling()
run()
updater.idle()


Berikut ini penjelasan secara detail, dimulai dari Module Python yg digunakan :


from telegram import Bot, ReplyKeyboardMarkup, ReplyKeyboardRemove
from telegram.ext import Updater, MessageHandler, Filters
import random, json, sqlite3, datetime, time
from paho.mqtt import client as mqtt_client
import matplotlib
matplotlib.use('Agg')
import matplotlib.pyplot as plt
import matplotlib.dates as mdates
from dateutil import parser
from matplotlib import style


Yang dibawah ini merupakan inilisalisasi broker MQTT dan token BOT Telegram.


# server/broker mqtt
broker = 'broker.hivemq.com'
port = 1883
topicdht= "/aisi555/dht" # sesuaikan topic di praktek sebelumnya


# client id random karena gak boleh sama antar client
client_id = f'python-mqtt-{random.randint(0, 100)}'
username = ''
password = ''

bot = Bot('XXXXXXXX:XXXXXXXXXXXXXXXXXX') #isi sesuai Token BOT anda


Selanjutnya routine / function untuk mengatur koneksi MQTT dan Subcribe topiknya. Setiap ada message yg masuk dari MQTT langsung disimpan pada database SQLite.


# koneksi Mqtt
def connect_mqtt() -> mqtt_client:
def on_connect(client, userdata, flags, rc):
if rc == 0:
print("Connected to MQTT Broker!")
else:
print("Failed to connect, return code %d\n", rc)

client = mqtt_client.Client(client_id)
client.username_pw_set(username, password)
client.on_connect = on_connect
client.connect(broker, port)
return client


# subscribe ke topik mqtt broker
def subscribe(client: mqtt_client):
def on_message(client, userdata, msg):
global suhu, humi, indeks
print(f"Received `{msg.payload.decode()}` from `{msg.topic}` topic")
if (msg.topic == topicdht):
data= json.loads(msg.payload.decode()) #parsing json
suhu = data["suhu"]
humi = data["humi"]
sql_insert(suhu,humi) #kirim ke SQLite
# daftar pada topic
client.subscribe(topicdht)
client.on_message = on_message


Setelah data tersedia dari broker MQTT, maka dilakukan penyimpanan database oleh function berikut :


def sql_insert(s,h):
db = sqlite3.connect("humitemp.db") #buat dulu databasenya di SQLite
cursor = db.cursor()
now = int(time.time())
tgl = str(datetime.datetime.fromtimestamp(now).strftime('%Y-%m-%d %H:%M:%S'))
cursor.execute("insert into dht11(suhu, humi, date) values(?,?,?)",(s,h,tgl))
db.commit()
cursor.close()
db.close()


Respon dari Telegram Bot dilakukan di function berikut ini :


def respond(data, update): #membaca dan membalas respon dari pengguna bot
message = data.message
teks = message.text
uid = message.chat.id # user id

if teks == 'suhu':
bot.send_message(uid, parse_mode="HTML", text="<b>Suhu</b> : " + str(suhu) + " °C")
elif teks == 'humi':
bot.send_message(uid, parse_mode="HTML", text="<b>Kelembaban</b> : " + str(humi) + " % rH")
elif teks == 'grafik':
graph_data(uid) #kirim grafik

if teks.find('suhu') != -1 or teks.find('humi') != -1 or teks.find('/start') != -1:
reply(uid, "ESP8266 ULO by Aisi555.com", ["suhu", "humi", "grafik"])
else:
reply(uid, "Silahkan Pilih Tombol", ["suhu", "humi", "grafik"])
return "ok"


Biar tambah keren ditambahkan reply keyboard "markup" seperti berikut :


def reply(uid, teks, tombolList): #biar tampil tombol bot keren
if len(tombolList) == 0:
tombol = ReplyKeyboardRemove()
else:
tombol = ReplyKeyboardMarkup([tombolList], resize_keyboard=True)
bot.send_message(uid, parse_mode="HTML", text='<b>' + teks + '</b>', reply_markup=tombol)




Untuk menampilkan grafik digunakan module Matplotlib, persis dengan pembahasan sebelumnya.


def graph_data(uid):
# Connect to database
sqlite_file = 'humitemp.db'
conn = sqlite3.connect(sqlite_file)
c = conn.cursor()
style.use('seaborn')
    #pilih 30 data terakhir
c.execute('SELECT * FROM dht11 ORDER BY date DESC LIMIT 30')
data = c.fetchall()

temperature = []
humidity = []
timenow = []

for row in data:
temperature.append(row[0])
humidity.append(row[1])
timenow.append(parser.parse(row[2]))

dates = [mdates.date2num(t) for t in timenow]

fig = plt.figure()
ax1 = fig.add_subplot(111)
ax1.set_title("Kondisi Lingkungan")

# Configure x-ticks
ax1.xaxis.set_major_formatter(mdates.DateFormatter('%d/%m %H:%M'))

# Plot temperature data on left Y axis
ax1.set_ylabel("Suhu [°C]")
ax1.plot_date(dates, temperature, '-', label="Suhu", color='r')

# Plot humidity data on right Y axis
ax2 = ax1.twinx()
ax2.set_ylabel("Kelembaban [% RH]")
ax2.plot(dates, humidity, '-', label="Kelembaban", color='g')

# Format the x-axis for dates (label formatting, rotation)
fig.autofmt_xdate(rotation=60)
fig.tight_layout()

# Show grids and legends
ax1.grid(True)
ax1.legend(loc='center left', framealpha=0.5)
ax2.legend(loc='center right', framealpha=0.5)

plt.savefig("figure.png") #simpan dalam file gambar

c.close()
conn.close()
bot.send_photo(uid, photo=open('figure.png', 'rb')) #kirim ke bot telegram berupa gambar


Hasil pada BOT Telegram seperti berikut ini :




Grafik lebih jelasnya seperti pada gambar berikut :




Keren bukan ? Selamat mencoba ! 

Share:

Kontak Penulis



12179018.png (60×60)
+628155737755

Mail : ahocool@gmail.com

Site View

Categories

555 (8) 7 segmen (3) adc (4) amplifier (2) analog (19) android (14) antares (11) arduino (28) artikel (11) attiny (3) attiny2313 (19) audio (5) baterai (5) blog (1) bluetooth (1) chatgpt (2) cmos (2) crypto (2) dasar (46) digital (11) dimmer (5) display (3) esp8266 (26) euro2020 (13) gcc (1) gis (3) gsm (1) iklan (1) infrared (2) Input Output (3) iot (78) jam (7) jualan (12) kereta api (1) keyboard (1) keypad (3) kios pulsa (2) kit (6) komponen (17) komputer (3) komunikasi (1) kontrol (8) lain-lain (8) lcd (2) led (14) led matrix (6) line tracer (1) lm35 (1) lora (11) lorawan (2) MATV (1) memory (1) metal detector (4) microcontroller (70) micropython (6) mikrokontroler (2) mikrokontroller (14) mikrotik (5) modbus (9) mqtt (3) ninmedia (5) ntp (1) paket belajar (19) palang pintu otomatis (1) parabola (88) pcb (2) power (1) praktek (2) project (33) proyek (1) python (9) radio (28) raspberry pi (9) remote (1) revisi (1) rfid (1) robot (1) rpm (2) rs232 (1) script break down (3) sdcard (3) sensor (2) sharing (3) signage (1) sinyal (1) sms (6) software (18) solar (1) solusi (1) statistik (5) tachometer (2) technology (1) teknologi (2) telegram (2) telepon (9) televisi (167) television (28) telkomiot (5) transistor (2) troubleshoot (3) tulisan (94) tutorial (108) tv digital (6) tvri (2) unesa (8) vu meter (2) vumeter (2) wav player (3) wayang (1) wifi (3) yolo (9)

Arsip Blog

Diskusi


kaskus
Forum Hobby Elektronika