The Electric Dreams Flashback on BBC Documentary
Dunia teknologi elektronika masa kini adalah sebuah perjuangan dari para insinyur elektronika yang terus mengembangkan kreativitas demi sebuah tujuan memudahkan pekerjaan manusia. Penulis yang semenjak kecil menjadi pencinta teknologi elektronika merasa diuntungkan dengan hidup di masa-masa ketika teknologi masa kini masih berbentuk "prototype" akan tetapi pada masa itu sangatlah laku dijual. Lihatlah contohnya kaset tape recorder atau pemutar video betamax, anak-anak jaman sekarang mungkin tidak akan menemukan benda semacam ini lagi. Tetapi tetap saja fungsi dari alat tersebut sesuai dengan tujuan para pembeli yaitu mendengarkan musik atau menonton film hanya saja pada saat yg berbeda dan dengan penemuan-penemuan yang berbeda pula maka bentuk dan format dari perangkatnya menjadi seperti bumi dan langit.
Pada suatu minggu yang cerah, penulis berjalan-jalan ke sebuah pusat jual-beli buku bekas di jalan semarang surabaya yang sekarang dikumpulkan pada suatu kompleks yang bernama "Kampung Ilmu". Dan benar saja didalam kampung ilmu ini nuansa ke-ilmuannya sangat tinggi, penulis merasa ada roh dan energi yang sangat besar ketika melihat tumpukan buku-buku berbagai jenis dan dari masa yang tidak akan kita sangka-sangka. Dan benar saja saya melihat majalah elektro "elector" dari tahun 70-an sampai 80-an, begitu juga dengan salah satu buku "Engineers Notebook II" yang merupakan kitab berharga bagi para insinyur elektronika. Melayanglah pikiran ke masa tahun-tahun itu dengan bayangan komputer BBC micro atau Commodore yang memiliki RAM hanya 64KB tapi merupakan merek komputer pribadi yang paling laku dalam sejarah.
Teringatlah pada suatu film classic tahun 80-an yang sebenarnya aku tonton di RCTI sekitar tahun 96 yang berjudul "Electric Dreams". Film ini bercerita tentang seorang pria yang hidup sendiri di apartemennya, kemudian ia membeli komputer PC yang bernama "Edgar" yang bisa mengendalikan semua perangkat rumah dengan program yang diinstal didalamnya. Suatu hari si pria ini menghubungkan komputernya ke jaringan komputer kantornya melalui modem akustic (modem memakai suara telepon langsung) dan dengan tidak sengaja menumpahkan minuman ke komputer, dan yang terjadi Edgar menjadi hidup dan mengontrol hidup si pria blaaa...blaaa.... sangat tipikal film tahun 80-an dimana para penulis film selalu bermimpi dengan ide bahwa komputer dapat mengendalikan hidupmu !! Dan benar terjadi kalau tahun 2000-an teknologi telah memperbudak kamu untuk selalu menyentuh papan keyboard dan layar handphone dalam hitungan menit bahkan detik ....kamu tidak bisa lepas dari kekuasaan sang komputer...huuaaahuaaahhaaaa.
Berlanjutlah penelusuran nostalgia saya menuju ke halaman youtube, dengan tujuan mencari video soundtrack film electric dreams yang di compose oleh Gorgio Moroder. Entah mengapa akhirnya nyasar ke video documentary BBC4 - Open university berjudul sama "Electrics Dreams", dan isinya tidak mengecewakan dan sesuai dengan keinginanku flashback ke jaman teknologi elektronika dimula. Dokumentari ini menceritakan sebuah keluarga modern yang bernama Sullivan-Barnes yang memiliki 4 orang anak diminta untuk kembali kemasa tahun 1970-1980-1990. Mereka dikondisikan untuk hidup dengan kondisi saat tahun flashback dengan gadget serta peralatan rumah tangga jaman itu pula. Bahkan dikondisikan juga dengan keadaan politik yang mempengaruhi teknologi saat itu. Tiap hari akan mewakili 1 tahun dan berbagai kesulitan dan pengalaman menarik dialami oleh keluarga ini. Setiap peralatan didesain oleh para "tech team" yang terdiri dari sosiolog, ahli elektronika dan ahli komputer yang berusaha selalu mendapatkan gadget yang sesuai.
1970
Era 1970 dimulai tahun 1969 dimana keluarga ini pindah ke rumah "baru" mereka yang didekorasi sesuai jamannya, tanpa pemanas, tanpa microwave, tanpa freezer dan televisi Hitam Putih ! dan tahun ini merupakan tahun yang sering mati lampu di inggris karena pemogokan industri, jadi anak-anak mereka berlatih menggunakan "lilin" , bermain bersama, menonton tivi bareng , bermain diluar lebih sering dan tidak dicariin ketika pulang kemaleman ! Karena jika jaman sekarang mungkin kalo tidak pulang akan segera ditelpon mama. Sang ibu merasa nyaman dengan kebersamaan mereka tiap hari, akan tetapi mengeluh menghabiskan banyak waktu hanya untuk memasak dan mengerjakan pekerjaan rumah. Pada akhir era 70-an mereka diharuskan membuat slide untuk dipertunjukkan ke pada para tamu pada makan malam terakhir di era ini.
Transportasi :
Cortina Mark II
Raleigh Chopper
Space hopper
Komunikasi:
Rotary dial telephone
Peralatan Dapur & Rumah Tangga:
Teasmade
Twin tub washer
Freezer
Toaster
Atora brand lard
Bejam
Permainan dan Gadget :
Atari Pong
Hand held calculator
Black and white TV
Colour TV (1976)
LP records
Cassette tapes
KerPlunk
Binatone (8-bit computer)
1980
Tahun 1980 dimulai dengan berubahnya penunjuk tahun pada rumah mereka yang sekarang berbentuk 7 -segmen dan pakaian mereka pun terasa 80-an banget dengan model warna ngejreng dan ketat. Sang ayah mulai diberikan perangkat stereo - turntable - hi-fi dengan pemutar kaset yang kemudian dipertengahan era berubah menjadi pemutar CD. Sang anak laki-laki mulai mempunyai "boys toys" mulai dari game watch alias gimbot sampai komputer pribadi jaman jadul yaitu "BBC MICRO". Pada era ini mulai terjadi konflik antara sang ibu, ayah dan anak ketika TV satu-satunya menjadi rebutan apakah akan dipakai menonton tv atau untuk menonton video VHS atau menjadi layar monitor komputer mereka. Pada akhir era 80-an keluarga ini diberikan perekam video dan merancang video "80-an" untuk diputar pada makan malam terakhir.
Transportasi :
Escort 1.3l
Sinclair C5
Komunikasi:
Ansaphone
Peralatan Dapur & Rumah Tangga:
Microwave oven
Deep fat fryer
Slow cooker
Permainan dan Gadget :
Polaroid instant camera
Component stereo
Compact disc player
VHS camera
VHS recorder
Hand held games
Amstrad CPC
Simon
Betamax
ZX Spectrum
Commodore 64
Sony Walkman
BBC Micro
Remote controller
Synthesizer
Rubiks cube
1990
Tahun 1990 merupakan tahun booming teknologi telekomunikasi, komputer dan game. Terlihat dari banyaknya peralatan yang mereka harus coba mulai dari pager, handphone, fax machine, nintendo, sega, play station dan sebagainya. Wah ga kebayang betapa sibuknya (sendirian tentunya) anggota keluarga sehingga waktu bersama keluarga menjadi semakin jarang, akan tetapi anak-anak mulai selalu diam dikamarnya karena mempunyai saluran tv satelit yang lebih banyak pilihan serta permainan yang mulai diberikan satu-persatu kedalam kamar mereka masing-masing. Sang ayah mulai bisa mengerjakan pekerjaan kantor dari rumah karena teknologi internet memungkinkan pekerjaan dikirim melalui email. Padda akhir era keluarga ini mempersiapkan pesta menyambut MILENIUM BARU dengan pesta bersama mesin karaoke yang di Indonesia terkenal dengan nama "KAROTEXT".
Transportasi :
Toyota Town Ace
Komunikasi:
Motorola International 3200
Dial-up 56k modem (1997)
Nokia SMS
Pay-as-you-go Mobile phone (1998)
Text messaging (1998)
Peralatan Dapur & Rumah Tangga:
Water filter
AGA cooker
Breadmaker (1998)
Permainan dan Gadget :
Mega Drive (1990)
Windows 3.1 OS (1992)
Oxford Children's Encyclopedia on CD-ROM
Apple QuickTake 100 (1994)
Windows 95 OS
PlayStation (PS1) (1995)
Tamagotchi (1996)
Laptop computer
Palm Pilot
Karaoke machine (1999)