Tidak terasa sudah 10 tahun sudah kehadiran TV Digital Teresterial di kota Surabaya dan saya sebagai pemerhati televisi seharusnya sudah bisa menikmati ratusan siaran TV digital karena digital migration - analog switch off seharusnya sudah selesai di 2018. Tapi rupanya saya hanya bermimpi karena kenyataanya program perpindahan nya tidak begitu mulus. Mari kita tengok kondisi TV digital di tahun 2019 di wilayah seputaran kota Surabaya. Tulisan ini disusun bersama anak PKL dari SMKN 2 Kediri yg kebetulan sedang praktek di tempat kami.
Pengertian Televisi Digital
Televisi digital atau DTV adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi.
Pengertian Televisi Digital Terestrial
Siaran televisi digital terestrial adalah siaran yang menggunakan frekuensi VHF/UHF seperti halnya penyiaran analog, tetapi dengan modulasi sinyal yang digital. Sistem ini menyediakan transmisi digital satu arah melalui jaringan tranmisi berbasis darat (land-based transmitter) yang bisa diterima antena TV UHF konvensional.
Mengapa siaran TV analog akan digantikan oleh TV digital ?
"Karena saat ini dunia bersama-sama beralih ke digital, maka teknologi analog akan menjadi usang dan mahal pengoperasiannya."
Penggunaan frekuensi penyiaran analog pun tidak akan mendapatkan proteksi internasional. Digitalisasi berdampak pada efisiensi pita frekuensi radio sebagai sumber daya terbatas. Selain itu pada siaran TV digital mempunyai banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh perangkat siaran TV analog.
Hubungi kami jika anda terkendala seting TV digital di wilayah Surabaya dan sekitarnya :
TV Digital Pasti Jernih
Jl. Ikan Mujaer No.7 P, Perak Bar., Kec. Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur 60177
0815-5737-755
https://g.co/kgs/No6JmP
Perkembangan Teknologi TV Digital
Di era teknologi digital saat ini terus berkembang setiap saat, penemuan-penemuan terbaru yang mungkin akan menghilangkan penemuan lama. Tahun 2019 ini Indonesia akan terus melakukan migrasi penyiaran televisi analog ke penyiaran digital. Migrasi teknologi analog ke digital ini tidak hanya sekadar mengikuti perkembangan teknologi baru, tetapi lebih pada upaya efisien-si penggunaan frekuensi. Selain itu, juga meningkatkan peluang usaha, bisnis, ekonomi, sosial dan budaya masyarakat. Teknologi yang berkembang dengan pesat saat ini salah satunya adalah teknologi telekomunikasi. Beragam bentuk teknologi dan kecanggihannya setiap saat terus berubah sesusai kebutuhan. Keuntungan perkembangan teknologi bermacam-macam, salah satunya pengguna / konsumen sudah bisa menikmati informasi tanpa batas. Hal tersebut terjadi ketika zaman sudah maju dan selalu ada penemuan terbaru dibidang teknologi.
"Borosnya" Televisi analog menjadi pemicu utama migrasi ke televisi digital, selain kesepakatan negara-negara untuk Telekomunikasi Internasional (ITU) juga karena teknologi analog dinilai akan semakin mahal pengoperasiannya. Secara bertahap, teknologi ini akan usang dan tergeser. Yang lain adalah frekuensi sumber daya terbatas. Mengingat 1 siaran TV analog membutuhkan 1 frekuensi dan kian lama semakin padat. Perangkat TV Analog menggunakan tabung katoda sebagai display, sementara TV Digital menggunakan panel layar datar seperti LCD, plasma, atau LED. Akibatnya, TV Analog cenderung lebih besar dan tebal dibandingkan dengan TV Digital jaman now. TV Analog juga mengonsumsi daya yang lebih banyak dibandingkan dengan TV Digital. Hal ini lah yang membuat Kominfo untuk migrasi ke TV Digital. TV Digital dinilai lebih unggul dari TV Analog.
Televisi digital bisa digunakan untuk siaran interaktif, layanan komunikasi dua arah seperti menggunakan jaringan internet. Kebutuhan daya pancar televisi digital juga lebih kecil. Penyiaran televisi digital menyebabkan tersedianya saluran siaran yang lebih banyak. Selanjutnya penyiaran secara digital akan menjadi sebuah trend yang mencerminkan sebuah kemajuan negara di bidang teknologi.
Perbandingan TV Analog Dan TV Digital
Seperti yang kita ketahui, sekarang ini terdapat TV digital dan analog, kedua tv tersebut cukup mempunyai perbedaan. Berikut ini perbedaan antara TV digital dan Tv analog :
1. Perbedaan yang paling mendasar adalah penerimaan gambar lewat pemancar. Pada system analog, semakin jauh pesawat televisi dari stasiun pemancar televisi maka sinyal akan semakin melemah dan penerimaan gambar akan semakin buruk. Sedangkan TV digital dioptimalkan penerimaan akan bagus walau lokasi jauh dari pemancar tv.
Ilustrasi pantulan multipath
2. Televisi digital mengatasi problem MULTIPATH pada kota-kota besar akibat pantulan sinyal ke gedung tinggi. Pada system analog maka sinyal asli dan pantulan akan diterima perangkat televisi sebagai phase yg berbeda sehingga menimbulkan efek "ghosting" atau gambar berbayang / dobel. Dengan teknologi digital hal ini dapat diperbaiki dengan sinyal prosesing yg lebih canggih dan hasilnya siaran yg diterima jernih.
3. TV analog, hanya dapat memproses sinyal analog, sedangkan tv digital dapat memproses sinyal analog dan digital.
Keunggulan TV Digital
Untuk sekarang ini hampir semua negara didunia telah berbondong-bondong untuk mengganti dari TV analog menuju ke TV digital, sedangkan Indonesia sedang berproses untuk pengalihan dari TV analog ke digital. Pemerintah akan menghapuskan system TV analog dan menggantinya menjadi TV digital dan tentunya pemerintah telah mempertimbangkan keunggulan dan kelemahan dari tv digital, sehingga keunggulan tersebut menjadikan alasan mendasar pemerintah untuk melakukan migrasi selain alasan keharusan dari badan PBB yang mengatur frekuensi (ITU) .Beberapa keunggulan dari TV digital yaitu:
1. TV digital memungkinkan pengiriman gambar dengan akurasi dan resolusi yang cukup tinggi(Hight Definition). Tv digital dapat menghasilkan gambar yang jernih, stabil, dan tanpa efek bayangan walaupun pesawat penerima dalan keadaan goyah/bergerak dengan kecepatan yang cukup tinggi. Sedangkan TV analog menghasilkan akurasi dan resolusi rendah gambar tidak sejernih TV Digital (Standart Definition)
(klik gambar biar lebih jelas)
2. Dalam satu Kanal TV digital mampu memiliki hingga puluhan channel yang beragam, dari channel yang beragam tersebut, terdapat channel yang gratis dan channel yang berbayar.
3. Mengurangi terhadap efek noise (gangguan gambar dan suara pada televisi)
Kelemahan TV Digital
1. Harus menyiapkan peralatan tambahan STB atau upgrade ke TV baru yg support DVB T2
2. Siaran bersifat 1 atau 0 artinya ada dan tiada siaran sesuai kekuatan sinyal di dapat dilokasi.
3. Harga TV yg support siaran digital masih dibilang cukup tinggi untuk kalangan tertentu
4. Belum semua stasiun TV menyediakan format siaran digital
Alat dan Bahan Pemasangan Antena TV Digital
Untuk alat dan bahan pemasangan antena yang dibutuhkan sudah lengkap ada ketika membeli antena mungkin hanya membutuhkan alat seperti :
- Obeng untuk menguatkan baut mur
- Kawat dalam pemasangan penempatan antena
Lalu untuk perakitan antena,setiap antena memiliki bentuk yang berbeda beda. Jadi perakitan antena bisa kalian ikuti di panduan manual book / buku panduan.
Apa itu Set Top Box dan kenapa membutuhkan Set Top Box?
Set Top Box adalah alat untuk mengkonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan di pesawat TV yg belum mengadopsi sistem digital. Set top box dibutuhkan untuk membaca sinyal digital dan merubahnya ke dalam bentuk composit (CVBS / RCA / AV) maupun HDMI. Tanpa set-top-box, gambar dan suara tidak akan muncul di TV.
Tata Cara Instalasi Set Top Box
1. Bagian belakang STB terlihat jek atau colokan ANT IN, yang biasanya kita temukan pada bagian pesawat televisi di sisi belakang, maka koneksi dari antena UHF ke TV itu kita cabut, lalu kita pindah ke ANT IN (antena input) pada STB DVB T2. Lalu kita lihat juga ada colokan RCA Video (warna kuning), Colokan Audio L (Left) yang warna putih, dan Audio Right (warna merah), maka kita ambil saja kabel RCA bawaan STB (seperti halnya kabel vcd / dvd), lalu kita hubungkan sesuai warnanya. Terus selanjutnya lihat kabel power ada di sisi kanan bawah pada foto dibawah dan hubungkan ke jala jala listrik PLN.
2. Pada foto dibawah terlihat jelas koneksi kabel RCA sesuai warna atau gunakan port HDMI jika tersedia input HDMI di TV. Sedangkan antena UHF dihubungkan ke ANT IN .
3. Langkah selanjutnya mari kita hubungkan kabel power Televisi dan kabel power ke stop kontak seperti foto diatas. Lalu pencet tombol Power di televisi dan di STB.
4. Diatas tampak hasil dari pencarian otomatis dari sinyal televisi digital dan didapatkan hasil seperti berikut ( update april 2024)
|
Frekuensi
|
|
Nama TV
|
|
1
|
EMTEK
538 MHz
(29 UHF)
|
1
|
SCTV HD
|
2
|
INDOSIAR HD
|
3
|
MOJI HD
|
4
|
MENTARI TV HD
|
5
|
RTV HD
|
6
|
KOMPAS TV HD
|
|
2
|
VIVA
562 MHz
( 32 UHF)
|
7
|
ANTV HD
|
8
|
TVONE HD
|
9
|
VTV HD
|
10
|
AREK TV
|
11
|
NET TV HD
|
|
3
|
TVRI
586 MHz
( 35 UHF)
|
12
|
TVRI SPORT HD
|
13
|
TVRI WWORLD
|
14
|
TVRI JATIM
|
15
|
TVRI NASIONAL
|
16
|
SURABAYA TV
|
17
|
SINPO TV
|
|
4
|
MEDIA GROUP
610 MHz
( 38 UHF)
|
18
|
METRO TV HD
|
19
|
BN TV
|
20
|
NUSANTARA MAGNA CHANNEL
|
21
|
GARUDA TV HD
|
22
|
JAWAPOS
|
23
|
JTV
|
24
|
MADU TV NUSANTARA
|
25
|
CAHAYA TV
|
|
5
|
MNC
634 MHz
( 41 UHF)
|
26
|
RCTI
|
27
|
MNC TV
|
28
|
GTV
|
29
|
I News
|
|
6
|
TRANSMEDIA
658 MHz
(44 UHF)
|
30
|
Trans TV
HD
|
31
|
Trans 7
HD
|
32
|
CNN
Indonesia HD
|
33
|
CNBC
Indonesia HD
|
34
|
TV 9
Nusantara
|
5. Hasil saat kita pindah saluran akan tampak jendela keterangan seperti itu
Bagaimana perkembangan TV Digital Teresterial di daerah kamu? Ayo tuliskan di komentar dibawah ya...