Bila dilihat perkembangan blog ini dalam 1 tahun kebelakang memang sedikit saja postingan yang ditulis oleh saya. Ya karena saya merasa ilmu dasar sudah banyak saya tumpahkan dan bila pembaca rajin mengikuti dari awal maka saya rasa kemampuannya akan tidak jauh berbeda dengan apa yang saya miliki. Walau memang jumlah posting semakin sedikit dan jarang jarang akan tetapi pertanyaan yg masih banyak diajukan via email/sms/WA dll masih saya layani disela kesibukan. Lalu kemanakah saya ?
Minggu, 17 Agustus 2014
Hobby dan Karir yang Saling Menunjang
"...GAN ....kok jarang diupdate lagi nih blognya ? di kaskus juga kok sepi-sepi aja ? ....."
Bila dilihat perkembangan blog ini dalam 1 tahun kebelakang memang sedikit saja postingan yang ditulis oleh saya. Ya karena saya merasa ilmu dasar sudah banyak saya tumpahkan dan bila pembaca rajin mengikuti dari awal maka saya rasa kemampuannya akan tidak jauh berbeda dengan apa yang saya miliki. Walau memang jumlah posting semakin sedikit dan jarang jarang akan tetapi pertanyaan yg masih banyak diajukan via email/sms/WA dll masih saya layani disela kesibukan. Lalu kemanakah saya ?
Foto diatas saya ambil sekitar tahun lalu setelah timnas U-19 membantai timnas U-19 korea, dan benar juga keesokan harinya saya menerima surat pemutusan hubungan kerja dari bos korea saya. Walau fotonya hanya gurauan semata tapi cukuplah buat menghibur hati yang galau....kemanakah akan melangkah dengan uang pesangon yang tanggung ? Haruskah membuka warung nasi babi guling atau beternak itik dan lele dikampung ? Orang bijak pernah menulis...."bakarlah kapalmu agar tidak ada pilihan selain berenang ke pulau tujuan" ....ishhhh ini kapal terbakar dan tenggelam bersama-sama penumpangnya. Tapi pelampung yang bernama "Hobby Solder Menyolder" mengapungkan saya kearah yang dirasa akan menuju ke tujuan.
Apa yang terjadi selanjutnya adalah jawaban dari rahasia tuhan 5 tahun sebelumnya. Pada tulisan terdahulu saya menjelaskan perjalanan dari lulus 2003, meninggalkan dunia solder sehingga tahun 2009 dan saat itu tuhan memberikan petunjuk bahwa saya harus meneruskan hobby lama ini. Istri pun merasa heran kenapa saya kok kembali meringkuk di ruangan penuh kabel dan komponen berserakan, mengutak atik sampai larut malam. Ya namanya juga rahasia tuhan ya saya juga tidak tahu atau sadar dan hanya berusaha melakukan yg saya memang sukai sejak kecil sehingga terasa mudah. Dari memulai kembali perkenalan dengan AVR, microprocessor dan tidak lupa komponen diskrit dan yang lainnya, juga mengumpulkan tools penunjang, mencari resource dan tulisan2 elektronika sampai troubleshooting alat-alat elektronika....sekali lagi hobby tak akan membuatmu lelah.
Ketika bos-bos korea meninggalkan kota surabaya yang di tinggalkannya adalah harta karun berupa proyek lama yang mau tidak mau harus saya ambil. Begitu pula pelanggan dan klien lama masih mengandalkan kita untuk menangani perangkat mereka. Dengan "POWER OF KEFEFET" saya dan beberapa teman senasib membentuk suatu CV kecil yg bertugas menggantikan perusahaan yang lama....dan tentu saja proyek yg mungkin nilainya dianggap kecil oleh si korea (makanya mereka pergi) bagi kami ini adalah berkah yang lumayan menggiurkan. Lalu apa hubungannya dengan Hobby Solder Menyolder ?
Perangkat yg mereka tinggalkan ada yg perlu di repair dan karena hubungan ke korea terputus ya terpaksa harus di reparasi di lokal. Ya... "ini kesempatan baik" kata teman-teman seperjuangan dan saya yang "tukang solder" ditantang untuk memperbaiki barang yg dulunya hanya bisa kita sentuh luarnya dan tidak satu mur-baut pun boleh lepas ! Duhhh barang apa pula ini....apakah komponennya umum ? apakah processornya dapat di ganti ? Bagaimana dengan komponen SMD yang aneh-aneh ? Pusing kepala dibuatnya...sampai tidur tidak nyenyak. Sebagai orang normal tentunya perasaan menyerah di awal ini adalah penyakit yang harus dibasmi. Dengan bantuan seorang rekan yg mendorong saya dengan cara yang cukup aneh...dibawanya modul ini ke tukang servis tv dan ternyata berhasil jalan seperti normal kembali.!!
MAK JANGGG....diriku tertegun dan ....terpaksa mengakui tukang servis tv itu problem solver ....yaaa ! yang diperlukan adalah kemampuan mencari komponen rusak, tanpa perlu mengetahui fungsi rangkaian nya secara keseluruhan. Wuihhhh...saya yg sarjana dan bekerja dibidang yg sama seharusnya saya tahu cara kerjanya komponen dan rangkaian pada modul ini ...dan tak berselang lama 1..2..3...dan banyak jenis modul yg saya berhasil perbaiki hanya dengan cara belajar teknik reparasi umum. Persetan dengan FPGA dan MicroProcessor yang ternyata sesuai dengan harganya yang mahal maka kehandalannya pun tidak diragukan, berbeda dengan komponen diskrit berharga murah yang kemungkinan rusaknya besar.
Bendera perusahaan kami semakin berkibar dengan menyebarnya kabar bahwa proyek peninggalan si korea bisa jalan dengan kemampuan anak bangsa sendiri. Beberapa tawaran repair modul lain pun hadir dan mungkin saya akan meninggalkan blog ini ....ooopppsss jangannn.....oke saya akan menghaluskan kata-kata saya dengan berjanji akan terus menulis bila ada waktu. Dan saya jamin tulisan saya akan mengilhami banyak orang Indonesia lainnya bahwa kita MAMPU mengerjakan apa saja asal sesuai bidang dan apalagi sesuai hobby dan menghasilkan . Iya tidak ?
Selasa, 24 Juni 2014
[ PROJECT ] Intercom PTT (push to talk) memanfaatkan kit amplifier
INTERCOM ...jadul amat sih boz...kata salah satu teman di kantor saya yg baru. Tapi capek juga kalau mesti turun tangga atau menghabiskan urat tenggorokan 'teriak' kalau ada keperluan mendesak dari lantai 1 ke lantai 2. Masalah yang agak terlalu "gampang" bagi penggemar elektronika...tinggal beli kit intercom atau wireless handy talkie. Ehhh ternyata di toko elektronika sebelah adanya cuman kit preamp mic dan kit amplifier OCL 100 watt. kata yang jualan " Jadul amat mas cari intercom, napa ga pake HP aja ?" ...iya juga sihh..di playstore android ada juga app nya kok dengan search kata kunci "PTT (push to talk)"...masa bodooo...kita ini orang elektronika...solder aja !!
Dan gambar diatas menunjukkan daftar belanjaan kami. Ada kit preamp + mic condenser, kit amplifier, push button DPDT, speaker kecil dan adaptor 12v. Mulailah merangkai dengan sangat gampang , tujuan pertamanya mengetest mic --> preamp --> ampli --> speaker ...setelah tersambung hasilnya mengecewakan, mic condensernya kurang sensitif terhadap suara atau mungkin pre-amp nya kurang gede. Sang arsitek yg bernama deni pun ga kalah akal dengan bimbingan master aisi555 kemudian dimanfaatkanlah speaker sebagai microphone. Kok bisa bos ? ya bisa lah..wong dalemannya mic sama aja dengan speaker.
Bagaimana dengan koneksi dan perkabelan nya ? ya perhatikanlah dengan seksama gambar dibawah ini, warna-warni dari koneksi menunjukkan hubungan yang berbeda dan hanya dibutuhkan 5 buah pasang kabel. Power suply dan bagian preamp/ampli bisa diletakkan dimana saja.
Klik pada gambar dibawah biar tambah jelas
Keterangan:
- Speaker B dan switchnya di letakkan berjauhan dengan rangkaian utama, menggunakan sambungan 5 kabel ( 12v adaptor, suply 12v ke kit, input Mic preamp, output Amplifier, dan Ground)
- Hubungkan kabel dengan warna sama dan nama yg sama. Hanya gunakan 1 Baterai/adaptor saja, jangan salah ya ... yg kodenya panah 12V itu nyambung .
- Tekan switch untuk berbicara didepan speaker, otomatis speaker lawan akan terdengar suara juga
Prinsipnya adalah memanfaatkan switch DPDT untuk memilih speaker apakah sebagai input atau output dan juga memutus arus supply dari adaptor ke pre-amp/amplifier (agar lebih awet). Video demonya dapat dilihat pada video youtube berikut :
Jika alat ini diberikan box yg bagus bisa dipasang di depan gerbang/ pintu disebelah bel pintu sehingga bisa menyapa tamu yang akan berkunjung dan bisa saja mengusir marketing kartu kredit yg iseng ke rumah. Kalau ditambah kamera video kecil bagus juga tuh.
TIPS :
TIPS :
- Untuk menghasilkan suara lebih jernih tanpa dengung maka pada output adaptor cukup diberi regulator tegangan 78xx (dalam contoh ini 7812), kecuali adaptornya memang sudah bagus outputnya semisal adaptor switching.
- Switch DPDT seperti contoh yg digunakan aslinya memiliki latch/kunci atau kata lain bukan toggle yg akan kembali setelah di lepas. Jadi modifikasi kawat/besi pengait dengan menariknya dan kemudian cukup diletakkan disamping untuk menjadikannya toggle switch.
SELAMAT MENCOBA !!
.
Senin, 09 Juni 2014
[Tutorial] 4 Led Matrix dengan Mega8535/16
Bahan-Bahan:
- ATMega 8535/16/32
- 4 buah Led matrix 7x5
- 3 bh Resistor 10K
- 2 Tombol tactile switch
- Breadboard / projectboard
- Kabel secukupnya
Dasar yg harus dikuasai:
Dasar I/O, Led Matrix Lovehurt , Counter/Timer
Skematik :
Klik untuk lebih jelas, baca keterangan pada gambar
Script Jam Led matrix
#define F_CPU 1000000UL //ubah sesuai clock micro #include <avr/io.h> #include <util/delay.h> #include <avr/eeprom.h> #include <inttypes.h> #include <avr/interrupt.h> #include <avr/pgmspace.h> #include <string.h> //ARRAY UNTUK MENYIMPAN DATA ANGKA const char textset[] PROGMEM = {0x7f, 0x41, 0x7f, //0 0x80, 0x80, 0x7f, //1 0x79, 0x49, 0x4f, //2 0x49, 0x49, 0x7f, //3 0x0f, 0x08, 0x7f, //4 0x4f, 0x49, 0x79, //5 0x7f, 0x49, 0x79, //6 0x01, 0x01, 0x7f, //7 0x7f, 0x49, 0x7f, //8 0x4f, 0x49, 0x7f, //9 }; char titik_dua = 0x14; // : char blk = 0x80; // BLANK char fulltext[22] ; //ARRAY TAMPILAN led matrix char detik,menit,jam; //variabel jam void cleartext(void) // MEMBERSIHKAN datanya menjadi kosong { uint8_t i; for(i=0 ; i <20 ; i++) { fulltext[i] = 0 ; } } void ubah_angka(char angka1, char angka2, char angka3, char angka4) { //routine mengubah angka waktu ke tampilan led matrix uint8_t a,b; //jam b=angka1*3; for(a=b; a<b+3; a++) strncat_P(fulltext,&textset[a],1); //spasi strncat(fulltext,&blk,1); b=angka2*3; for(a=b; a<b+3; a++) strncat_P(fulltext,&textset[a],1); strncat(fulltext,&blk,1); strncat(fulltext,&blk,1); // untuk tampilan titik dua berkedip if(detik%2 == 0)strncat(fulltext,&titik_dua,1); else strncat(fulltext,&blk,1); strncat(fulltext,&blk,1); strncat(fulltext,&blk,1); //menit b=angka3*3; for(a=b; a<b+3; a++) strncat_P(fulltext,&textset[a],1); strncat(fulltext,&blk,1); b=angka4*3; for(a=b; a<b+3; a++) strncat_P(fulltext,&textset[a],1); } //routine untuk scanning & menulis ke led matrix void tulis_text(void) { uint8_t a; int b,speed; a=0; speed=5;//UBAH NILAI speed sesuai kedip dan kecerahan yg diinginkan while(a<21) { for(b=0;b<speed;b++ ) { if(a<8 ) { PORTD = ~(1<<a) ; PORTC =0b11111111; PORTB =0b1111; } else if(a>=8 && a<16) { PORTC = ~(1<<(a-8)) ; PORTD =0b11111111; PORTB =0b1111; } else if(a>=16 && a<21) { PORTB = ~(1<<(a-16)) ; PORTD =0b11111111; PORTC =0b11111111; } PORTA=fulltext[a]; _delay_us(50); PORTA=0x80; //biar tidak berbayang } a++; } } ISR(TIMER1_COMPA_vect) //vector interupt untuk 1/2 detik { detik++; //dibuat 1/2 detik agar mudah menampilkan : kedap kedip if(detik==120) // 1 menit { menit++; if(menit==60) //1 jam { jam++; if(jam==24)jam=0; // 1 hari menit=0; } detik=0; } cleartext(); ubah_angka(jam/10, jam%10, menit/10, menit%10); //tampilkan } void init_timer(void) { TCCR1B |= (1 << CS11)|(1 << CS10); // Set up counter dengan prescale 64 //Baca datasheet untuk mencari konfigurasi prescaler micro yg sesuai TCCR1B |= (1 << WGM12); // Configure timer 1 for CTC mode TIMSK |= (1 << OCIE1A); // Enable CTC interrupt OCR1A = 7812; // nilai atas dari TCNT1, untuk perhitungan 1 detik sei(); //hidupkan interupt } int main(void) { //bagian ini sesuaikan dengan port micro yg kamu gunakan DDRA = 0b11111111; // portA = data text dot matrix DDRC = 0b11111111; //scanning kolom DDRD = 0b11111111; //scanning kolom DDRB = 0b11001111; //scaning, PB5 & PB4 sebagai tombol jam = 10; menit = 23; init_timer(); while(1) { tulis_text(); //ini untuk pembacaan tombol if (bit_is_clear(PINB, PINB4)) // membaca tombol jika port input B#4 di clear LOW / 0 { menit++; if(menit>=60) menit=0; _delay_ms(200); } if (bit_is_clear(PINB, PINB5)) // membaca tombol jika port input B#5 di clear LOW / 0 { jam++; if(jam>=24) jam=0; _delay_ms(200); } } return 0; }
Hasil
SELAMAT MENCOBA
.
Minggu, 08 Juni 2014
Dukun Fusebit Mengalahkan Fusebit Doctor !
Pernah mengalami masalah ic tidak response setelah mengubah fusebit clock pada microcontroler AVR ?
Anda lupa clock yg digunakan atau Xtal yang akan disolder entah kemana ?
Duit cekak di penghujung bulan sementara tugas sudah deadline ?
Duit cekak di penghujung bulan sementara tugas sudah deadline ?
DUKUN FUSEBIT AKAN MEMBANTU ANDA !
Anda tidak perlu menggunakan Fusebit Doctor yg dijual dipasaran atau rangkaian njlimet lainnya
Cukup Menggunakan Praktek dasar timer 555 yang ada disini
Dengan Menggunakan Rumus Frequency = 1.44 / [C*(R2 + 2*R1)]
Maka buatlah clock dengan frekuensi 500khz- 1Mhz dan hubungkan dengan kaki output (3) dari timer 555 menuju XTAL1 pada ic microcontroller AVR anda.
Putar-putar VR/ Trimpot sehingga memiliki resistansi berkisar 20k - 30 k ohm dan hubungkan avr ke isp programmer seperti biasa ( disarankan menggunakan stk500/avrisk mk2, rangkai micro seperti biasa dan jangan lupa di beri vcc/gnd/pull up di rst). Jika Read signature berhasil maka lakukan perubahan Fusebit seperti biasa (ubah ke default internal RC saja)
Contoh ubah fusebit di avrstudio 4
Syarat dan ketentuan:
- IC microcontroller dalam keadaan BAIK, hanya fusebit clock nya saja yg salah atau lupa
- Port SPI masih dalam posisi ENABLE, jika tidak maka perlu HVPP (high Voltage Parallel Programming) atau menggunakan universal programmer (All-7/All-100) yg biasanya ada di toko yg melayani pengisian EEPROM Player DVD/TV
TUNGGU APALAGI ...
SELAMAT MENCOBA !!