DVR CCTV murah meriah membanjiri pasaran elektronika dan yg paling membuat senang adalah input ke DVR 5 in 1 , yg artinya kamera merek apapun dari yg CVBS Analog sampai Digital HD dapat dilayani. Ketika saya butuh alat pembagi layar monitor untuk banyak receiver parabola maka DVR murah meriah ini menjadi solusi.
Awalnya saya mencoba untuk menghubungkan DVR ke Router TP-Link menggunakan kabel LAN dengan maksud ingin mengakses web server / aplikasi remote dari DVR tersebut menggunakan komputer. Akan tetapi karena jarak Router (TP Link) dan DVR sangat jauh saya membutuhkan kabel LAN yang panjang dan saya lihat juga kurang rapi. Dan saya menemukan solusi untuk menghubungkan DVR ke Router TP Link dengan cara saya menambahkan satu buah router lagi yaitu Router TP Link dengan system upgrade firmware Open WRT agar dapat tersambung dengan DVR.
Saya mencoba untuk menggunakan Router TP Link (B) untuk menjembatani / Bridge Router TP Link (A) sebagai master router yg memiliki akses internet, dengan DVR. Akan tetapi saya mengalami kesulitan untuk menyetting Router TP Link (B) saat menghubungkan Router TP Link (A) dengan DVR yang dibridge Router TP Link (B). Ini akibat keterbatasan fasilitas routing forward dari wifi ke LAN , mungkin dengan perangkat TP link chipset lainnya akan berbeda hasilnya.
Akhirnya saya upgrade firmware milik Router TP Link (B) type WR841N menjadi Open WRT. Untuk tutorial firmware TP Link menjadi Open WRT bisa simak dibawah ini.
Langkah-langkah upgrade OpenWRT:
a. Kembalikan router ke settingan pabrik dengan cara, klik System Tool selanjutnya klik Factory Default. Tunggu proses pengembalian router ke settingan pabrik.
b. Klik Firmware Upgrade, browse firmware factory.bin yang sudah di download sebelumnya di website open wrt (contoh: openwrt-15.05.1-ar71xx-generic-tl-wa7210n-v2-squashfs-factory.bin)
c. Selanjutnya klik Upgrade, proses flash firmware akan berjalan. Pada saat proses upgrade / flash firmware berjalan, jangan menekan tombol apa pun dan jangan sampai router dimatikan atau listrik padam, karena apabila router atau listrik padam saat proses flash berjalan akan mengakibatkan router brick dan gagal flash. Walupun proses flash ini hanya memakan waktu kurang lebih 4 sampai dengan 5 menit, gunakan UPS untuk berjaga-jaga apabila listrik tiba-tiba padam.
d. Kemudian akan muncul halaman dengan alamat http://192.168.2.1/cgi-bin/luci. Pada tahap ini router Anda sudah berhasil di flash/upgrade ke OpenWRT.
e. Klik Login tanpa mengisikan password, maka akan muncul halaman seperti gambar dibawah. Anda akan masuk ke halaman System > administration untuk set password pertama kali.
Oke berarti proses upgrade telah selesai, kita lanjut untuk konfigurasi Bridge / Repeater dari Router wifi A (masih memakai software TP Link dan terhubung internet) ke Router wifi B yg sudah menjadi open wrt.
1. Setelah upgrade, masuk pada web 192.168.2.1 melalui PC yg terhubung LAN ke router B
klik pada gambar untuk memperjelas
2. Masuk pada menu Network -> wifi
klik pada gambar untuk memperjelas
3. Hapus semua pengaturan yang ada pada menu wifi klik remove.
4. Klik scan untuk mencari jaringan wifi yang akan di bridge, kali ini harus yg dipancarkan oleh wifi router A.
klik pada gambar untuk memperjelas
5. Klik Join Network lalu klik Submit dan Oke. Jangan lupa memasukkan password wifi router A.
klik pada gambar untuk memperjelas
6. Untuk membuat sebuah jaringan wifi baru (membuat repeater) klik add -> Isi nama SSID -> Security configurator untuk mengubah password. Pada wifi mode pilih LAN. Jika tidak dibutuhkan repeat wifi pun tidak masalah dan abaikan proses ini.
klik pada gambar untuk memperjelas
7. Klik save dan apply.
8. Kembali ke router A , kita akan lakukan seting Static IP dan Static Routing , sehingga dapat melakukan routing ke router B segmen 192.168.2.0
Catat MAC address dari wifi router B
Tambahkan reserved / pemesanan IP static ke MAC address tadi dan kemudian reboot router A. Tujuannya adalah mencegah IP wifi router B yg bisa berubah-ubah karena DHCP. Kali ini saya pilih IP nya 192.168.0.109 .
Tambahkan routing manual ke network router B 192.168.2.0 dengan gateway IP yg merupakan IP wifi router B .
8. Kembali ke router B dan masuk pada menu Network -> Firewall.
Ubahlah forward yang awalnya Reject menjadi Accept. Klik save dan submit.
klik pada gambar untuk memperjelas
9. Coba untuk ping ke 8.8.8.8 dari konsol router B dan dari PC yg terkoneksi ke router B
klik pada gambar untuk memperjelas
Jika sudah berhasil, maka Router B bisa digunakan untuk me-remote konsol CCTV dengan catatan seting IP nya terlebih dahulu lewat layar monitor dan mouse pada DVR.
Jika anda sudah mengikuti sesuai langkah-langkah maka anda sudah bisa memanfaatkan 2 Router. Akhirnya dengan cara yang saya lakukan yaitu menambah 1 Router (OpenWRT) saya tidak memerlukan banyak kabel dan ruangannya juga tidak terlihat banyak kabel yang tidak beraturan. Meskipun awalnya saya mengalami kesulitan pada saat setting Router. Tapi setelah melihat dari berbagai referensi akhirnya bisa dan berhasil.
Untuk mengetest apakah SPC DVR dapat diakses oleh web remote maka gunakan web browser ( internet explorer) install Activex bawaan dari DVR yg umumnya dapat dunduh di alamat ip dvr. Untuk handphone bisa juga dengan menginstal software remote android sesuai merek DVR.
*) Ditulis bersama praktek PKL SMK 2 Kediri jurusan TKJ ( Youfan, Amel, Ken)