Semua Tentang Belajar Teknologi Digital Dalam Kehidupan Sehari - Hari

  • IC Timer 555 yang Multifungsi

    IC timer 555 adalah sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai pembangkit timer, pulsa dan aplikasi osilator. Komponen ini digunakan secara luas, berkat kemudahan dalam penggunaan, harga rendah dan stabilitas yang baik

  • Ayo Migrasi TV Digital

    Kami bantu anda untuk memahami lebih jelas mengenai migrasi tv digital, apa sebabnya dan bagaimana efek terhadap kehidupan. Jasa teknisi juga tersedia dan siap membantu instalasi - setting perangkat - pengaturan antena dan distribusi televisi digital ke kamar kos / hotel

  • Bermain DOT Matrix - LOVEHURT

    Project Sederhana dengan Dot Matrix dan Attiny2313. Bisa menjadi hadiah buat teman atau pacarmu yang ulang tahun dengan tulisan dan animasi yang dapat dibuat sendiri.

  • JAM DIGITAL 6 DIGIT TANPA MICRO FULL CMOS

    Jika anda pencinta IC TTL datau CMOS maka project jam digital ini akan menunjukkan bahwa tidak ada salahnya balik kembali ke dasar elektronika digital , sebab semuanya BISA dibuat dengan teknologi jadul

  • Node Red - Kontrol Industri 4.0

    Teknologi kontrol sudah melampaui ekspektasi semua orang dan dengan kemajuan dunia elektronika, kini semakin leluasa berkreasi melalui Node Red

Sabtu, 26 September 2020

How To Build A Satellite TV Distribution System For Small Hotel - Villa - Boarding House


When you are staying at a hotel, each room is generally equipped with a television set. It is a compulsory service, some hotels  only show local TV broadcasts and there are also hotels that are better at serving foreign FTA ( free TV) and also some paid television broadcasts. This broadcast is taken from the satellite dish and distributed via MATV / CATV devices or known as analog cable tv. Years ago i was staying at a hotel which room has a TV set paired with  STB - IPTV broadcast from Telkom's UseeTV . Then i wondered how it would be if the hotel rooms let say 50 rooms, then how much is the monthly subscription fee?  How to manage the internet bandwith if one HD channel required around 5 Mbps of bandwith ?



Several years ago i had a project to install signage  software  at a hotel. This software will be used as a tv content for one of the information channels at the hotel's CATV system. The device in the picture above is called CATV Head End  which consists of a broadcast source from a parabolic dish and  receiver or via DVD player,  then the audio video signal goes to the RF Modulator - Combiner - and ends with a Power Amplifier at each point which is considered experiencing a weakened reception. The quality of the TV broadcast in the room is beyond expectation, if the room  is far from the CATV "booster" then there must be some complains that tv picture had many noises which deteriorates the broadcast quality so bad.




By using RF modulator for analog CATV distribution , the maximum number of broadcasts cannot be more than the number of Analog TV Channels  in the VHF - UHF spectrum  which are generally 60. To make it more inefficient is the fact that more channels  you wanted then you must use the same amount of satellite receivers / decoders + RF Modulators.  It will be less economical, for example for a hotel or boarding house with 20 rooms, can you imagine how much money is needed for 60 receivers and modulators  per channels ? If you reduce the channel numbers than the quality of service to the hotel is considered incomplete. Why don't we bring the decoders to the rooms instead ?



This device is called as "MULTI SWITCH" which functions is to divide the signal from the LNB (satellite dish) to several receivers / decoders. Usually in the electronics market there are 2 types of Multi Switch, first is a "passive type" where the supply voltage comes from the receiver and is suitable for distribution at household where the distance between rooms are near. The other type is "Active" which has a separate power supply and is suitable for use with multiple receivers and the distribution distance is quite long. Another special type of Multi Switch is "Cascade-able" which means that the LNB signal from this MultiSwitch can be "Repeated" to another Multi Switch (in series). So that those cascade-able can reduce  the use of additional satellite dishes and of course it is easier to arrange the wiring because it can be broken down, such as installing 1 multi switch on each floor of the building. This is easier to set up than centrally in one room which can be a pain in the coaxial cable arrangement.

Now let's take a look at steps on how to make satellite tv distribution which was done previous years ago


HARDWARE :

1. Parabolic Dish - C band - 7 feet.





This 7 feet parabolic dish were chosen for economic reasons and the two satellites were good enough for 7 feet with dual twin LNB.


2. Dual Out LNB - Split Polarity


The multi switch will functions as a polarity selector / switch of each broadcast then distributed for many receivers. So we need a special LNB which polarity Vertical and Horizontal are on different ports. Nowadays as the multiswitch capability is getting better, a simple 2 out LNB is sufficient for this purpose.


3. Bracket / Scalar Ring for twin LNB.

If you are only using single satellite then a single scalar ring is enough.


4. Multiswitch  5 x 8/16/24/32 


Unfortunately the 5 x 24 type was out of stock so we use the 5 x 32 type. Why 5 inputs? because 4 inputs for LNB to Palapa & Telkom satellite and 1 input for UHF antenna. So if you are worried that your digital satellite channels will be scrambled (especially in sport match), then you can combine the UHF lines using a multiswitch + diplexer.


5. Coaxial Cables, F Connectors, I connectors, Panel Boxes and other equipment


ASSEMBLY and SATELLITE TRACKING


1. Assembly the 7 feet parabolic dish  in a upward free location for allowing  an easy satellite tracking. 













2. Install the two LNBs with the Telkom 4 on Focus Position while Palapa (backup) is on the WEST side with a distance of about 2 fingers. The depth of LNB is around 40 for Palapa and 38 for Telkom (varies depending on the parabola / LNB brand). Adjust the tilt / elevation and azimuth direction with the satellite distance to the installation location. Plug in 4 coax cables into 2 LNBs and try to test the connection per port as well as the satellite tracking via tv monitor.



























3. Plug in 4 LNB cables into the Multiswitch ports 




The ports configuration above is 22khz off for the Palapa satellite and 22khz on for the Telkom satellite.


4. Connect the coaxial cable to every room and setup the receiver 






If you have difficulty in setting up receivers one by one then the easy way is by copying the "user db / user database" to USB, so first complete settings in 1 receiver and then copied to another receiver via usb flash drive. This copy method only works with specific STB and preferably all receiver in every rooms are uniform / similar. The number of broadcasts for the combination of Palapa D & Telkom 4 satellite is around 120 channels (Free To Air) and 50 premium pay tv channels.






Share:

Jumat, 25 September 2020

Disney+ Hotstar Menggebrak Dunia OTT dan Pay TV Tradisional Pun Kelabakan


Kabar tidak menggembirakan beredar, siaran Fox Movies (untuk siaran di pay TV lokal) tidak akan menayangkan lagi konten film terbaru dari 21st Century Fox dan Disney, dimana film-film terbaru tersebut exclusive ditayangkan di Disney+ Hotstar , layanan video streaming terbaru kerjasama disney dan telkomsel.

Kegemparan ini berlaku untuk Fox Movies dan siaran Fox Group lainnya untuk wilayah Indonesia saja, dan untuk Fox Movies di negara lainnya (seperti singapore, philipina dll) masih dapat menayangkan konten film terbaru tersebut.

Lalu bagaimana bisa Televisi Premium Fox Group di Indonesia memiliki acara yang berbeda dengan siaran Fox  di negara lain?



Ternyata pay TV di Indonesia kini merelay Fox Movies Indonesia, bukan Fox Movies Asia lagi (yang direlay oleh pay tv macam astro, true dll). Dan pada gambar diatas bisa dibandingkan bagaimana perbedaan siaran fox movies di Indonesia vs Malaysia. Xmen merupakan produksi 20th century studio sedangkan The great wall dan film yang ditayangkan di fox movies Indonesia adalah produksi selain studio dibawah naungan Fox dan Disney.

Jadi dapat dipastikan kita akan kehilangan film macam Avatar, Aladin, Lion King Star Wars dan untungnya masih bisa melihat avengers yang merupakan film besutan Paramount pictures. Tapi kenyataan ini menegaskan ketika pemain besar bergabung menjadi lebih besar lagi maka tak ada yg bisa menghentikan langkah mereka ini. Kenapa ini bisa terjadi ?



Akuisisi 21st Century Fox oleh Disney berlangsung pada tanggal 20 Maret 2019.  Di antara aset utama lainnya, akuisisi 21st Century Fox oleh Disney termasuk studio film dan televisi 20th Century Fox, saluran kabel / satelit AS seperti FX, Fox Networks Group, 73% saham di National Geographic Partners, jaringan televisi India Star India , dan 30% saham di Hulu. Segera sebelum akuisisi, 21st Century Fox memisahkan Fox Broadcasting Company, Stasiun Televisi Fox, Fox News Channel, Fox Business, FS1, FS2, Fox Deportes, dan Big Ten Network ke dalam Fox Corporation yang baru dibentuk.



Disney + Hotstar (dikenal sebagai Hotstar di luar India dan Indonesia) adalah layanan streaming video on-demand berlangganan (di India) yang dimiliki dan dioperasikan oleh Star India, anak perusahaan The Walt Disney Company India. Ini menampilkan dua paket langganan berbayar - "VIP", yang berfokus pada program domestik dan konten olahraga (termasuk kriket Liga Utama India), dan "Premium" yang menampilkan film internasional premium dan serial televisi (termasuk HBO, Showtime, dan serial asli Amerika lainnya). 

Pada Februari 2020, setelah pembelian perusahaan induk Star India 21st Century Fox oleh Disney pada 2019, perusahaan mengumumkan rencana untuk mengintegrasikan merek streaming internasional baru Disney + dengan Hotstar pada April 2020 — dengan memanfaatkan infrastruktur dan basis pengguna Hotstar yang ada. Pada 3 April 2020, platform tersebut digabungkan dengan Disney +. 

Di Indonesia Hotstar menggandeng Telkomsel sebagai partner infrastruktur IT dan hotstar mejadi layanan TV OTT exclusive yang hanya ada pada layanan aplikasi streaming maxstream / my telkomsel. Paket harganya dapat dilihat pada gambar diatas.

Berdasarkan informasi dari Lyngsat (yang diupdate oleh Albert I), Fox Movies Indonesia baru mengudara pada 5 September 2020 kemarin, sementara seluruh pay TV di Indonesia merelay Fox Movies Indonesia mulai 16 September 2020. Fox Movies Indonesia tidak akan menayangkan lagi film-film terbaru, sementara Fox Movies Asia (untuk negara lain seperti Malaysia) masih dapat menayangkan film-film terbaru tersebut. 

Share:

Rabu, 23 September 2020

Mencari uang lewat Google Adsense itu mudah kok (Flashback 2005 ke 2020 )



Seperti menjadi "budak" adsense ....begitu komentar pada sebuah video youtube yang memang sih isinya seperti menertawakan penontonnya, thumbnail dibuat begitu menggoda dengan isi yang sebenarnya kurang cocok dengan thumbnail atau gambar & tulisan headline nya. Tapi itulah kenyataannya dunia per-iklanan melalui media internet dimana perkembangannya sudah berubah menjadi bidang ekonomi baru yang sangat pesat . Kali ini penulis akan bercerita pengalaman berkenalan dengan dunia adsense sejak pertama kali dipercayakan memegang laptop kantor sehingga kini masih menggunakan laptop  pinjaman kantor walau ya kantor milik sendiri, karena saya berusaha membedakan harta milik perusahaan dengan harta milik pribadi. Begini ceritanya ....


Internet pada tahun 2000an awal akan sangat berbeda dengan internet 15 tahun kemudian, facebook belum ada, chatting masih pake Yahoo messenger, cari video masih lewat sharing p2p atau torent, dan seterusnya. Tapi yang masih ada dan sepertinya akan menjadi penguasa ekonomi kedepan adalah periklanan di website internet. Ketika penulis masih menjadi seorang kaskuser yg walau tak begitu aktif tapi sempat merekam beberapa cara kaskus mendapatkan revenue dengan memasang iklan dan menyarankan usernya untuk membantu "klik" pada iklan yg ada pada sela-sela tulisan board forum diskusi. Sedangkan media berita online di penuhi dengan iklan gambar dan teks sederhana dan sepertinya pengiklan membayar langsung ke pemilik portal berita tersebut. Disinilah kejeniusan google muncul pada tahun-tahun itu dengan program iklan adwords dimana para pengiklan dan pemilik website dapat berkompromi tanpa harus bekerja extra untuk kesepakatan harga suatu tampilan iklan produk. Layaknya seperti biro iklan lah si google dan semakin seru dengan program pengiklan ADSENSE dimana blog dan website milik pribadi bisa dipasang iklan yang membuat seorang engineer seperti saya ini ikut membuat blog tentang apapun. 




Gembiranya penulis karena berhasil mendapatkan verifikasi google dan semakin getol mencari ilmu blogging dan trik-trik mendapatkan klik adsense. Jaman itu sudah ada trik jasa klik iklan sama seperti belakangan ini yg lagi marak dengan aplikasi melihat iklan video aja bisa kaya ! Jadi dulu ada program PTC / PTS...paid to click / paid to surf dimana dengan mengklik iklan maka akan mendapatkan kredit poin. Iming-iming yang lebih dahsyat adanya program referal dan upgrade akun sehingga tiap kali klik mendapatkan pengali sesuai nilai dolar upgrade yg diberikan. Ujungnya ya dapat di tebak ini adalah scam ! Bagaimana dengan para pengguna jasa ini ? Lihatlah gambar berikut ...



Jadi kegembiraan karena sudah bisa mendapatkan pin pencairan uang adsense premature banget, hanya 3 hari langsung dibanned. Walau postcard surat pin google sampai kerumah tapi tak bisa digunakan lagi. Upaya dengan membuat akun baru pun terdeteksi oleh pihak google...dan kembali lah saya ke dunia nyata setelah sebelumnya dengan mimpi penghasilan dari adsense yang lebih besar dari gaji kantoran dan resign dari pekerjaan. Hmmm ..ya iyalah mana bisa dibayar dengan menipu klik iklan gak jelas. Jadi perlu diperhatikan bagaimana ekonomi periklanan bergerak seperti ini:


  • Publisher atau pemilik website, konten youtube, aplikasi android dan sebagainya merupakan masyarakat umum yang memiliki kreatifitas sehingga memiliki pengikut , pemirsa dan daya tarik ke dunia maya.
  • Pemilik produk ingin menjadikan publisher diatas sebagai tempat mereka menjadi papan banner produk mereka karena semakin banyaknya website, blog , konten yutub yang laris manis dilihat oleh pengguna internet.
  • Google memiliki platform Adwords untuk produsen produk dan Adsense untuk publisher dimana google menjanjikan ke produsen iklannya akan ditampilkan sesuai dengan tema website, video dan aplikasi yang tepat sasaran. Publisher dijanjikan akan mendapatkan bagian dari iklan yg dibayar oleh produsen sesuai jumlah view, klik dan ukuran lainnya yg ditentukan oleh algoritma google.
  • Klik iklan yang tidak bersesuaian dengan produk yg ditawarkan akan menyebabkan nilai ekonomi iklan tersebut merosot dan sale nya tidak sesuai harapan produsen. Ujungnya produsen menjadi males mengiklankan produknya pada google adwords. Inilah menjadi perhatian serius google dengan selalu melakukan update sistem monitoring transparansi iklan mereka.


Kalau saya tulis flashback nya secara detail akan kepanjangan karena pembahasannya bisa mumet di era tahun 2010an dimana ada sistem metrik google melalui pagerank , backlink, dan sebagainya. Yang saya ingat adalah seorang teman yang tiba-tiba menjadi super kaya selama beberapa tahun diawal 2010an dengan bisnis "beternak domain" nya, jualan backlink, dan berburu pagerank. Ujungnya dapat ditebak google tidak menyukai iklan mereka dijadikan cenderung tidak "tepat sasaran" dan bisnis teman saya ini tewas beberapa tahun berikutnya. 




2018 saya diampuni ! Kaget karena tiba saja menu adsense muncul di smartphone saya dan mulailah menyusun strategi bagaimana bertindak jujur pada google. Dan ternyata tidak perlu trik apa-apa cukup mengikuti apa yg ada pada help petunjuk pada halaman google adsense. Jadi sangatlah BULLSHIT yang dituliskan pada buku "cara kaya lewat adsense" yang berjejer di gramedia itu. Kalaupun adsense anda melakukan kesalahan, pasti akan diberitahu dengan warning pada email atau ketika masuk ke laman google adsense. 2 tahun menunggu dan ini ujung yang menggembirakan, cukup melegakan di masa pandemi yang serba susah ini.




Keheranan saya masih saja ada orang yang ingin mengakali google adsense ataupun facebook ads dan platform pengiklan lainnya, dan ketika caranya atau lubang celah penipuan ini dikuasai maka dengan mental maling diciptakanlah program, aplikasi, investasi dan apapun itu yang mengajak secara MLM / Ponzi /Piramida /Referal untuk meng-klik, melihat, like, wuahhh macem-macem banyak banget dengan pola yang mirip yaitu ketika mau mendapatkan fasilitas upgrade yg lebih menggiurkan maka akan diminta melakukkan TOPUP rupiah saldo serta mencari prospek pengguna alias calon korban baru. Ngeri sekali dijaman pandemi karena hal ini dianggap shortcut mudah karena kebanyakan akibat pandemi covid-19 semua orang mengalami ekonomi sulit dan kebanyakan dirumah saja. Jadi memanfaatkan kondisi pengangguran dan butuh...tapi masih aja kena tipu. Kasihan ! Jadi waspada kawan !


Intinya ikutilah aturan yang telah dibuat oleh penyedia jasa iklan sehingga benar terjadi perputaran uang yang adil diantara pemilik produk, publisher dan penyedia jasa (google, facebook, dll). Dan saya jadi ingat dosen legendaris di kampus elektro ITS bernama Ir Heru yang mengajar kuliah rangkaian listrik dan Op Amp, doktrin beliau adalah :

" Kalau di kertas ujian tertulis waktu 90 menit dan kamu menyelesaikannya 15 menit lebih awal, berarti kamu telah melakukan kesalahan " 

Share:

Jumat, 28 Agustus 2020

Tukang Solder Menjual " Nothing " ... apakah bisa ?

 


Ketika blog ini menjadi sedikit aneh karena membahas diluar pakemnya di bidang elektronika dan televisi, maka anda pembaca perlu paham bahwa penulis pasti lagi galau. Lihat saja episode tulisan di beberapa tahun yang silam, maka ada beberapa tulisan sejenis yang memang muncul pada periode kegalauan yang menyebabkan otak sang penulis over thinking mau meledak. Jadi menulis adalah salah satu cara saya untuk meredam ke-liaran otak sehingga channeling nya menjadi bermanfaat. Syukurnya kalau tulisan saya ini tidak menjadi bumerang ke diri sendiri dan bermanfaat ke pembaca, karena kadang keanehan pola pikir saya menjadi  sesuatu yang "ealaaaahh" bagi kawan yang membaca tulisan saya. Dianggapnya saya terlalu berusaha merubah sesuatu diluar kemampuan, tapi...sekali lagi ini channeling healing yang saya sering lakukan dan sepertinya berhasil beberapa kali. Mudah - mudahan kali ini berhasil juga.

Saat pandemi covid19 menyebabkan penulis memiliki banyak waktu dirumah, akibatnya kepala saya dijejali berbagai pikiran rencana ini - itu dari solder menyolder - coding - belajar hal baru dan sebagainya. Beberapa pembahasan mengenai IOT sudah saya share dengan sukses dan ditanggapi positip oleh pembaca. Di kemudian hari saat angka penderita covid makin tidak terkendali dan orang semakin cuek,  saya sebagai pemikir logis mulai melakukan mekanisme proteksi diri untuk hal buruk kedepan yang mungkin terjadi. Memori kepala seperti diputar untuk kembali mencari bahasan pemikiran spiritual dan pada agustus menjadi bulan yang bisa dinamakan "motivational month". Nah ini merupakan kejadian berulang yaitu saat periode penulis lulus kuliah - ditinggal teman sekantor mencari kerjaan lain - menikah - PHK . Jadi disaat momen seperti ini entah disadari atau tidak otak saya memproteksi diri saya agar tidak burnout karena stress.

Pada episode pandemi yang sangat gelap ini ada anomali yaitu tiba - tiba berakhirnya kreativitas saya di bulan agustus . Saya menjadi cenderung "doomers" yang beranggapan kiamat sudah dekat. Sang penyelamat yaitu "otak saya" kick in dan entah kenapa menyuguhkan berbagai pembelajaran di era nya yaitu spiritual guru, motivational speaker, business coach, dan sebagainya dalam bentuk podcast dan video. Saking banyaknya video motivational yang serupa berupa cuap-cuap mem "positif " kan diri yang katanya lagi negatif, saya ingin flashback pengalaman dan pandangan saya tentang para penjual motivasi yang selalu muncul layaknya malaikat penyelamat dan memang beberapa dari mereka bisa menyelamatkan banyak orang. Tapi entah kenapa saya melihat sesuatu yang berkontradiksi satu dengan yang lainnya. Kata seorang idola saya "HY" yang sekarang mulai merambah podcast, dalam sebuah videonya saya disindir kalau  saya ini terlalu fokus pada sesuatu yang tidak berguna. HY berkata begini :  "Orang sombong akan membenci orang sombong lainnya" . Ya benar apa yg dikatakan bang HY, saya benci pada motivational speaker yang angkuh itu dan saya dapat dikatakan sombong juga, karena saya merasa mereka itu ngomong bullshit.  Hahahaha ketemu deh salah satu sifat saya yaitu sombong dari kata-kata HY tadi. Dari beberapa podcast nya beliau saya melihat "auto" kejujuran dari para tamu yang jadi nara sumber podcast nya entah karena aura HY itu "orang baik". Seinget saya HY pernah kalah pilkada 3x , perkawinan kacau, dipecat dari pekerjaan, tapi bisa bangkit dengan hebatnya. Jadi ketika ujung agustus saya melihat HY menyadarkan saya pada suatu hal yang akan saya rangkum dalam analisa tukang solder vs motivational speaker.


MLM dan Motivational Speaker


"Kamu pasti bisa...yess yess..." teringat suara tape player di kamar tetangga kos 15 tahun yg lalu, selalu menggelegar tiap pagi sampai suatu hari saya ikutan ahhh dengerin. Luar biasa efeknya lhoo hingga saya jadi ikutan seminar MLM nya dan saya kaget melihat yang menjadi pembicara adalah seseorang teman yang dulunya culun pemalu tapi tidak menyangka bisa ngomong sehebat itu. Wewww..otak ic logic TTL sebagai tukang solder tidak mampu menalarkan ini dan sukses membuat saya kapok ikutan seminarnya. Tapi seperti halnya saat menemukan vcd player yang tiba-tiba mati, maka otak saya beputar terus mencari jawaban apa yg menyebabkan teman saya itu menjadi berubah total. Episode ini dinamakan mencari buku motivational speaker dan saya lahap semua buku yang ada di gramedia dan manual-manual MLM yang saya dapat dari beberapa teman dan saudara yang ikutan MLM. Dan sepertinya saya mempelajari mashab MLM yang terlalu banyak dan kepala saya menjadi pening karena diantara buku ada pandangan yang bertentangan. Contohnya nih tentang "positivity" dimana satu buku menyebut bahwa sesuatu yang positp harus ditanamkan pada diri setiap saat, sedangkan buku lain menganggap positivity itu menjerumuskan. Ya sebagai tukang solder saya tau kalau positip terus maka tak ada aliran arus listrik dan gak akan menyalakan sebuah LED. Begitu akhirnya ketika saya mendapatkan kontradiksinya semakin parah dan setahun kemudian saya me-loakkan semua buku motivasi itu daripada berdebu tak terurus.

Lalu apakah bisnis MLM di 15 tahun kemudian masih berjaya? Masih lahh bahkan suatu ketika Facebook  menunjukkan magicnya dan saya bertemu lagi dengan tetangga kos  saya yg 15 tahun lalu itu di sebuah komentar. Mencengangkan dia masih saja menjual MLM yang sama dan saya add pertemanan dan hasilnya wall FB saya menjadi penuh video motivasi dan postingan mengajak seminar MLM. Tau kan pembaca ujungnya? Ya saya benar kemudian klik unfollow tapi tetap jadi friend..kadang-kadang sih masih stalking statusnya..wkwkwkwk.


Trik Mendapatkan Sesuatu Dengan "Mudah"

 


Seorang teman yang pekerjaannya bankir pernah saya ajak konsultasi mengenai kecendrungan saya yang benci mendapatkan sesuatu secara kredit. Hasilnya saya di ejek dengan kata-kata " You Don't Know How Money Works !" . Ohh shit tukang solder ini ternyata hanya tau cara menyolder ya, sampai dulu tawaran kerja di sebuah bank saat lulus kuliah dilewatkan karena menganggap dunianya tukang solder gak nyambung ke perbankkan. Padahal sekarang sudah semuanya elektronik banking hikss hikss..gak masalah lah nasi sudah masuk sepitenk lanjut terus jangan liat spion lagi. Dan diluar sana ternyata banyak yang entah karena menentang riba atau pandangan sama seperti penulis yg mengalami impostor syndrome - menganggap semua diluar sana penuh kebohongan jadi gak mau ikutan ? entahlah. Yang pasti ini menjadi sebuah market yang besar bagi penjual "trik" shortcut cepat mendapatkan sesuatu dan contoh nyata adalah suatu seminar cara membeli rumah tanpa utang. Parahnya lagi awal muncul dari produk seminar yang banyak peminatnya itu beriklan nya dengan jargon plesetan "TANPA UANG" yang akhirnya banyak diprotes para penggiat property.

Episode menjual trick ini berlanjut ke tema - tema lain seperti : cara cepat kaya, trik blog No 1 di google search, cara laku jualan online, pokoknya polanya : CARA MENDAPAT "SESUATU" DENGAN USAHA MINIMAL . Jadi otak manusia ketika dihadapkan pada pilihan yang lebih ringan maka akan lebih menjual lhoo. Dan ketika produk seminar itu dibeli yang ditampilkan adalah kebenaran umum, cara umum, trik "susah" yang dibuat mudah, dan satu hal selalu ditanamkan positivity sehingga yang sulit menjadi terlihat mudah dilakukan. Salah kah? ya gak ada salahnya boz ! Tapi..ada tapinya yaaa... Ayo coba bayangkan lakukan metode ini ke seluruh rakyat Indonesia maka negeri ini akan menjaid kaya raya seperti di china sana. Kenyataannya ? Ya kembali lagi kalau semua orang sudah memiliki trik menjadi kaya ya ujungnya gak cuan lagi dong bapak-bapak penjual seminar itu ?  Jadi ada kalanya  dibuat kondisi dimana orang-orang yang senang "shortcut" ini selalu kurang puas, kurang berhasil sehingga terus menerus didorong membeli produk seminar - motivasi - cara ini itu dan tanpa melakukan action yang sebenarnya. Pernah kah pembaca membeli buku motivasi dan baru baca setengah lalu bosan dan membeli buku motivasi lainnya?

Fake Guru


Episode ini saya akan singkat saja karena akan membosankan kalau ditulis dalam blog, mungkin saya perlu membuat buku debunking fake motivators..hmmm..saya jadi ikutan ambil untung dong kalau bikin buku? seperti umumnya dari mereka yang mengaku ahli, guru, expert, baba dan sebagainya. Satu hal yang pasti adalah mereka menjual BUKU ! ahhh buku berapa sih untungnya ? ooo jangan sangka buku itu murah ya, salah kalau menilai buku cetakan hanya sekitar 100ribu. 4 jutaan lhoo sepaket dengan DVD, flashdisk, dan yang baru sekarang karena jaman PODCAST yang dipaketkan juga bisa berupa HeadPhone yang katanya akan bisa mengirim sinyal bawah sadar yang lebih bagus ke otak. Preeeettt lahhh ! Lhooo saya jadi judgmental begini, kata seorang motivator yang pertama kali saya ikuti di jaman pandemi ini. Jangan menilai sesuatu! Biarkan semuanya berjalan apa adanya. Diakhir bulan saya sadar bahwa yang dimaksud adalah: Jangan nilai (ajaran) buku ini, terima apa adanya dan kalau dibelakang ada perintah untuk membeli buku selanjutnya maka otak akan menganggap itu adalah jalan yang seharusnya. Ahhh saya terlalu judgemental ! Mungkin inilah yang tidak saya sukai sebagai tukang solder, KONTRADIKSI ! Tapi guru spiritual bilang jangan mengkontradiksi hal yang diluar kemampuanmu, tidak baik nanti hidupmu tidak tenang, bersikaplah nerimo ! Hmmm hasilnya kontradiksi makin parah dan kenapa yang bikin kontradiksi saja dihindari sejak awal? Nah mumet kan ? 

Gini, saya akan berusaha merangkum ciri-ciri fake gurus yang saya dapat dari sumber pengalaman sendiri bahkan dari beberapa sumber dokumentari guru spiritual india yang dikupas habis kebobrokannya. 

  1. Senang menceritakan pengalaman diri sendiri yang selalu bombastis seperti : Bangkrut yang parah lalu bangkit, Sakit lalu mendapat pencerahan, cerita bisnis yang tiada batas keuntungannya, mengesampingkan faktor "luck" dan menganggap sebagai kerja keras yang sangat keras. Roda kehidupan itu berputar bung jangan lupa itu ! Coba deh ditelisik pasti ada yg aneh dengan cerita masa lalu dari kondisi sangat negatif menjadi super positif tanpa di jelaskan secara jelas prosesnya. Nah inilah yg pasti hooked atau nyantol di pikiran netizen +62 dengan mengesampingkan akal sehat.
  2. Menjual sesuatu yang bisa dipelajari sendiri lewat internet, manual book, buku agama atau buku pelajaran umum. Kebiasaan internet search yang sedikit-sedikit memanfaatkan google menjadikan market yang sangat besar bagi predator ini. Dan umumnya pasar besar ini sedikit malas untuk sekedar membaca help.
  3. Kontroversi dan meng-Kontradiksi. Ini rumus umum untuk mendatangkan pemirsa dan calon korban sebanyak-banyaknya terutama di fase awal.
  4. Pendukungnya banyak, referral nya seabrek dan satu frekuensi. Jangan sangka kalau suatu produk software alat bantu jualan online itu tanpa pendukung ya? Mereka mengumpulkan berbagai orang yang satu frekuensi untuk menjual sistem berjualan yang dari hulu - hilir ada semua dan ini sah adanya. Salah satu dokumenter tentang guru spiritual palsu bisa dilihat pada netflix dan akan membuka mata anda bahwa jaringannya rapi banget. 
  5. Orang jaman now  menganggap internet adalah jawaban segalanya dan ini menjadi pasar yang gurih. Jualan ya jualan aja gak ada rahasia apa apa, kalau barangnya bagus ya pasti laku. Saya akan dikecam sebagai "old minded" jika berpikiran seperti itu, dan balik lagi ke penjelasan diatas "buzzer" nya banyak.


Cukup sampai disinilah pelampiasan keliaran otak saya dan lumayan menenangkan pagi saat saya menulis ini. Maaf kalau misalnya pembaca menjadi salah tanggap karena itu adalah pilihan anda untuk mengikuti motivator, guru, penjual shortcut yg bertebaran di internet sana. Dan berhentilah sekiranya tidak pas dengan yang anda yakini agar tidak berujung ke pemborosan tiada ujung. Apabila sudah terjerumus tetap lah dijalan itu karena kalau keluar maka anda akan merasa kebingungan menilai mana yang benar dan salah dan terakhir jangan lupa berdoa berharap apapun itu menuju kebaikan anda.  

 


Share:

Minggu, 16 Agustus 2020

Cara Gampang Cari Parabola Mini Ninmedia / Tiviplus di Satelit Asiasat 9

 




GAMBARAN UMUM POSISI PARABOLA  KE ASIASAT 9:



LANGKAH RE -POINTING :





1.  Longgarkan Baut pengencang pada poros tiang utama dan geser memutar kearah sesuai lokasi anda terhadap satelit , jika anda di jawa atau sumatera maka geser Timur Laut sekitar 100 derajat dari posisi ninmedia, jika anda di papua maka geser ke barat laut sampai ada tanda sinyal bergerak pada monitor.  Jika anda di Sulawesi utara maka arah parabola ke selatan lurus dan jika di sulawesi selatan anda mengarahkan parabola lurus ke utara.  Posisi skew / konektor LNB jangan diubah tetap pada posisi jam 4 untuk indonesia timur dan barat serta jam 6 untuk indonesia tengah .

 

2. Siapkan monitor treking pada satelit Asiasat 9 (122 E) dengan Transponder terkuat yaitu myTV malaysia  11490 V 45000 atau pada transponder tiviplus yang baru 12655 V 45000 sampai sinyal muncrat dengan merubah elevasi naik/turun. 

 

3.  Lakukan scan ulang dengan langkah awal menghapus semua siaran ninmedia, pilih Menu -> Daftar Saluran -> Hapus Semua -> Password umum “0000” nol empat kali . Lewati langkah ini jika tidak mau menghapus saluran. 



 

4. Lakukan Blind scan / buta pada satelit ninmedia , bisa juga dilakukan dengan menambahkan satelit baru dengan parameter LNB Frek : Universal (9750 -10600).Pilih Menu -> Geser ke Instalasi -> Daftar satelit, Pilih satelit ninmedia atau satelit apapun yang ingin digunakan. Sesuaikan parameter diseqc sesuai yg ada pada instalasi parabola di rumah user sebelumnya. 

 


5. Tekan tombol Biru untuk memulai blind scan dan pastikan pilihan seperti pada gambar layar dibawah

 

6. Tunggu proses scan sampai selesai  dan tekan OK

 
 

7. Pastikan channel Ninmedia dan channel MytV malaysia (gelap)  muncul dan jika sempat hapus channel yg tidak tampil alias zonk alias gelap.

 


 


*) CATATAN : Siaran Nimedia sudah berganti dalam naungan Tiviplus dan tidak ada kejelasan apakah akan terus mengudara di asiasat 9 karena statusnya saat ini masih bersifat trial. Jadi siaran ninmedia / tiviplus pada satelit asiasat 9 bisa hilang kapanpun tergantung kontrak dari asiasat. Jadi harap maklum dan bagi rekan teknisi agar mengarahkan pelanggan ex-Ninmedia untuk mencari layanan Pay TV parabola mini lainnya yang masih memiliki modal kuat dan tidak bermasalah seperti : TransVision Nusantara HD - Kvision/Garmedia - NexParabola
Share:

Kamis, 13 Agustus 2020

Akhir Cerita Ninmedia Bersama Chinasat 11 - Cara Geser Parabola ke Asiasat 9 Gimana ya ?

 



Seluruh pengguna parabola mini ninmedia GEMPAR ! Tepat pada jam 14:00 WIB tanggal 13 agustus 2020 layar TV menunjukan status "No Signal". Telpon berdering, postingan di grup Facebook ramai mencari tahu bukan tempe...apa sih yg terjadi? Apakah karena jakarta hujan deras seperti biasa dan mengakibatkan uplink ku band di pusat terganggu? Bersamaan pula teman pengguna kvision menelpon dan mengatakan siaran nya terganggu padahal surabaya sedang terang benderang saat itu. Lega lah saya setelah salah satu komentar pada postingan saya di grup FB menkonfirmasi kalau jakarta hujan deras dan memang kvision juga terganggu uplinknya. Tapi saat kvision balik lagi normal, siaran ninmedia tetap "no signal" . Ada apa gerangan ?




Penulis sih sudah tidak asing dengan berita dan gosip tentang ninemdia yg mencari satelit baru, ini dikuatkan dengan kenyataan bahwa transponder ke dua ninmedia tidak kunjung "diperbaiki" dan seperti tabiat manajemen ninmedia maka cukup dengan meminta maaf pada layar TV saja. Dan ada intuisi  saya saat parabola saya yg mengarah ke Ses 9 + Jcsat 4B, saya geser menjadi Ses9 + Asiasat 9 , setelah jcsat4b BigTv menyudahi transmisi. Bukan menerka dengan sedikit bantuan mejik, ini lebih karena pernah ada selentingan dari postingan teman dimana terdapat gambar dia sedang treking uplink ke asiasat9. Dan benar saja keesokan harinya muncul test sinyal transponder 12655 V 47000 pada asiasat9.


Hanya bertahan 2 hari saja sinyal testing ini  pada format mpeg4 dan kemudian dari laporan teman jika ada juga transponder yg berjalan pada format kompresi Mpeg5 (H.265). Perlu diketahui format ini merupakan format yang belum umum dipakai di dunia parabola payTV karena permasalahan lisensinya yg belum jelas (cek wikipedia). Permasalahan muncul karena saking ramainya pemasangan ninmedia terutama paket murah meriah dengan dekoder FTA dan parabola mini rakitan dengan menggunakan kipas angin bekas. Bagaimana nasib mereka saat terjadi migrasi ke mpeg5?



Lanjut pada kegemparan tanggal 13 Agustus 2020, penulis terpaksa mengubah parabola mini Ses 9 (matrix) ke fokus pada Asiasat 9, karena kenyataan saat tandem bersebelahan dengan fokus SES9 hanya mendapatkan siaran MyTV malaysia saja sehingga hasil akhir migrasi pada rumah saya seperti berikut ini.


 


Cara geser yang paling ampuh adalah cukup hanya dengan melonggarkan baut tiang utama, tanpa perlu merubah elevasi atau baut untuk menundukan parabola. Tinggal geser ke timur laut ( untuk lokasi jawa sumatera ) sekitar 100 derajat dari posisi awal ninmedia dan dengan memonitor pada transponder 12655 V 45000. Untuk wilayah lain harap mengikuti panduan peta berikut :






Setelah ada tanda-tanda kekuatan sinyal berkedip, maka pelan-pelan lakukan perbaiki sinyal dengan menggeser baut penunduk naik turun sampai mendapatkan sinyal yang muncrat seperti gambar diatas. Sekitar 70 saluran yang masih bestatus FTA dan masih testing, jadi lineup dapat berubah kapanpun sesuka yang punya siaran. Manual nya bisa di print dari file yang sudah saya bikinkan disini:  http://shorturl.at/DLOV1 .


Ahhh kesal dan sedih tapi bercampur juga rasa berterimakasih dengan chinasat 11 yang telah memberikan transponder gratisan kepada kita semua, tapi sesuai pepatah "Tidak Ada Makan Siang Gratis" , semua akan selalu ada tujuan ekonomisnya karena kita harus sadar biaya penyediaan layanan tv satelit bukanlah sesuatu yang murah. Untuk itu kita sedikit flashback mengulang kisah Ninmedia yang saya harap jangan mati dimakan kejamnya bisnis broadcast di Indonesia tercinta


2016 :  mendapatkan ijin siaran testing di palapa kemudian di chinasat10, bersama konsorsium TV desa dan SMV, penulis sempat mengikuti berita-beritanya melalui forum satelit, tapi belum tertarik karena waktu itu lebih menarik treking IPM NSS12 siaran thailand yang katesnya bertebaran malam-malam.

2017 : mulai anteng di chinasat11 dan pedagang elektronika mulai menawarkan dish parabola mini 60cm sampe 45cm, toko onlineshop mulai gampang mencari satu paket ninmedia dengan kisaran 400rb lengkap. Akhir 2017 NSS zonk dan IPM berganti ke Thaicom dan mengecilkan beam nya dan banyak parabola mini yang nganggur dan bergeser ke chinasat 11. TP ada 2 dengan masuknya diamond group, icon+ dan skyLbs

2018 awal: Dilema masuknya MNC group dengan sistem acakan suara delay dan receiver rekomendasi. Diamond group mulai ngaco dengan siaran film bajakan, skylbs dan icon+ gak jadi ikutan, dan konsorsium TV hosting berguguran dikarenakan urunan sewa transponder yang kemahalan. Mulai menggunakan aktivasi paket gratis xmedia-goku-kugo yang ribet bagi orang awam, asian games hanya via receiver rekomendasi, dan kemudian diamond group mulai melirik partner lain. Tahun 2018 inilah mulai gerahnya ekosistem paytv yang lebih tua karena banyak parabola "pinjaman" ke user yang digeser ke ninmedia.

2018 Akhir: Kvision melirik trik FTA / FTV dengan mengeluarkan receiver rekomendasi GARMEDIA/GOL, piala dunia dilirik Transvision untuk menjual sistem voucher rexana / samsung HD

2019 Awal : MNC mengeksklusifkan siaran sinetron RCTI pada malam hari sehingga tidak lagi ada pada ninmedia, ujungnya full gelap 24 jam dan hanya bisa dilihat melalui Kvision / TransVision, Matrix juga ekslusif dengan liga inggris, Ninmedia digugat MNC group

2019 Akhir : Ninmedia masuk pengadilan, SCTV ikutan berdolar dan harus rx rekomendasi, Tiviplus masuk dan berbayar ke ekosistem ninmedia via voucher 50rb, Kvision dibeli sahamnya oleh MNC, Transvision mengeluarkan Nusantara HD saingan berat yang ada HBO nya.

2020 : Ninmedia kalah pengadilan dan MNC semakin berjaya, Matrix bergabung dengan nex parabola milik emtek, Transponder ninmedia tinggal 1 dan ninmedia hanya minta maaf ...dan akhirnya agustus menghilang dari Chinasat11...entah berganti nama bersama tiviplus pada Asiasat 9.

ahhh..tapi saya akan tetap berkata.....


TERIMAKASIH NINMEDIA ...
JASAMU AKAN DIKENANG SELALU

Share:

Selasa, 11 Agustus 2020

Impostor Syndrome - Penipu semu yang umum di derita pekerja dunia IT (renungan kepergian seorang teman)

 



" ...Sepertinya semua bantuan untuk orang lain telah kukerjakan dengan sempurna, tapi entah kenapa masalah dalam rumahku sendiri sepertinya tidak selesai-selesai ..." 


Tulisan diatas saya baca pada status facebook serang teman yang saya anggap sebagai "master" IT karena beliau seperti layaknya kamus elektronika berjalan. Saya pun bertanya via inbox kenapa hal ini dia sampaikan melalui FB yg menjadikannya sedikit berbahaya. Kenapa ? Karena sifat medsos yg bisa seperti kuda liar, bagaimana jika yg membaca tulisan status FB itu adalah atasan mu dan menjadi "baper" merasa yg dimaksud adalah keluhan karena tugas yg diberikan oleh atasan terlalu banyak ? Dan diapun kemudian menghapus status FB hari itu juga dan melanjutkan curhat dan mengeluh ke saya. Lhaa saya bukan psikiater kok dan saya juga mengalami hal yang serupa pada hidup saya.



Entah ditunjukkan oleh tuhan atau algoritma youtube mulai menjadi menakutkan, video diatas muncul di suggested video pada time line youtube saya di HP. Dan mulailah deretan video mengenai impostor syndrome yg berbahasa inggris  muncul. Otak dipenuhi kegalauan apakah saya mengalami sindrom ini? Ah tidak saya bukan orang sukses kok makanya ngapain juga sampai mengalaminya. Tapi ada pola yang mengena pada diri saya dimana sering melakukan kerja keras sampai mencapai hasil maksimal dan dengan entengnya menampikkan hasil kerja keras ini dengan : " ahh hanya kebetulan saja saya bisa, kalau besok disuruh ngulang pasti gak mungkin.." hmmm..mungkin ini hanya cocoklogi oleh otak dan pikiran saya saja.



Yang sedikit mengejutkan dari beberapa video adalah kenyataan bahwa banyak pekerja IT di india sampe harus bunuh diri karena terlalu parahnya penderitaan sidrom ini. Ahhhh masak iya sih ? Saya pernah berhubungan lumayan intense dan lama pada suatu project dengan pekerja asal negara cerita mahabaratha. Dan dari pandangan saya ada 2 type orang india yg saya temui waktu itu, ada yang sok tau banyak bicara dan satunya pintar dan benar-benar tau teknik tapi pendiam. Ternyata yg pendiam ini sedikit perfeksionis dan gemar melakukan kerja keras jika ada script nya yang kurang sempurna. Sedangkan yang banyak bacot jika mengalami jalan yg susah dan buntu maka dia menelpon ke HQ di mumbai dan tanpa bekerja lembur pun pekerjaan selesai juga kok.

Apa saya seperti india yg pintar itu ? ahh tidak juga saya gak pernah menyelesaikan pekerjaan sampai se "persisten" dia kok, sampe makan pun di skip,  kalau gak kita belikan makan dia cukup minum teh aja sampai berjam-jam. Lalu apakah saya seperti si india tukang telpon ? Hmmm kalau saya sih gengsi menelpon teman di HQ kalau bisa dikerjakan sendiri sampai bisa. Lhoo itu membingungkan apakah saya menjadi india yg mana ? Saya tetap orang bali aja ahh..tapi kenapa saya merasa kalau mengidap sidrome penipu ini ? Ternyata ada yang tidak cocok dengan perbandingan saya vs  kedua india tadi yaitu ke duanya pandai bersyukur, dimana setelah pekerjaan berat terselesaikan maka si "jarjit singh" akan meminta saya mengantarkan ke restoran india terdekat untuk makan kari + dhal + garam massala yang saya kurang suka teksturnya. Yang paling saya suka adalah roti india atau naan yang walau hambar tapi bisa dinikmati lidah saya. Mereka berdua ahlinya untuk bersyukur dengan merayakan ketika menyelesaikan hal kecil sekalipun. Nah disinilah ketemu kaitannya kalau saya cenderung merasa hambar ketika mendapatkan pencapaian. 


Pencapaian yang lumayan bisa dibanggakan adalah ketika mendapat predikat engineer terbaik, karena kebetulan aja kali jadi "terbaik" dimana teman-teman yg "terbaik" lainnya udah loncat ke perusahaan yang lebih besar. Jadi saya menjadi senior sendiri di seluruh kantor Indonesia timur. Nahhh itulah perasaan yg saya dapatkan saat itu, saya merasa kebetulan dan beruntung saja mendapatkan hadiah jalan-jalan suwon-seoul-everland. Hampa dan tidak bahagia lhoo ketika disana karena takut membayangkan jika ex co-worker yg lebih pintar dari saya masih kerja sekantor atau ketika trik-trik saya memanipulasi data akhirnya kebongkar oleh atasan. Saya adalah salah satu engineer yang sangat sering menggunakan shortcut dengan script pada unix atau excel untuk memudahkan pekerjaan dan itu sedikit diharamkan oleh kantor. Begitu juga saat saya mengunakan pendekatan-pendekatan teknikal yang "nyeleneh" dan menyalahi teori. Misalnya dalam menghitung kapasitas sebuah BTS apakah butuh tambah modul atau tambah BTS sekalian, dengan pendekatan perhitungan dagang elektronik dipasar genteng yang akan menambah sesuatu jika terlihat kurangnya melalui error checking. 

Apaan sih kok susah banget ? Ingat penulis bukan lulusan jurusan telco tapi tukang solder. Semisal nih kalau microcontroller yang dipakai memorynya habis (error saat running) maka baru  ganti chip yang lebih besar memorinya. Sedangkan orang telekomunikasi akan menghitung Erlang - Busy Hour Call Statistic - Cell design - Market Survey dan sebagainya sehingga berdasarkan hitungan mumet akan ketemu jumlah penambahan yang dibutuhkan. Kalau saya tukang solder ini menelisik ada tidaknya message error akibat resource kurang maka korelasinya menandakan perlu penambahan sesuatu berdasarkan persen errornya pada jam sibuk. Karena metode saya sederhana dan mudah dipahami maka pihak klien dan perusahaan menganggap metode hitung saya ini brilian. Kantor bisa menjual lebih banyak barang sedangkan klien mendapatkan perbaikan network tanpa harus berdiskusi panjang. Tapi ini MENIPU ! Coba kalau HQ - RND pusat di suwon mengetahui cara hitung saya dan matilah saya !


Nah ternyata betul saya mengidap syndrom ini dan yakin 100% , lalu kenapa ? Menurut pandangan orang pintar didunia psikologi, penyebab hal ini terjadi harus dirunut dari masa lalu yang suram. Ya begitulah tapi jadi baper kalau menulis masa 90an di tulisan ini lagi, jadi kelihatan sering bapernya kayak emak-emak di sinetron ...Ku Menangissss.....sebaiknya saya ceritakan saja bagaimana saya berdamai dengan sindrom yang sejak lama mengakar di sanubari dan menjadi bandulan super berat di kaki. Dalam suatu renungan dan meditasi ala kadarnya saya teringat kembali ke almarhum rekan saya yg sudah meninggalkan kita 40 hari lebih. Ya menulis curhat disini menjadi suatu obat yang dianjurkan pada suatu video youtube. Apa hubungannya dengan kisah sedih di akhir juni itu ?


Disclaimer : sumber klik disini dan tidak ada maksud untuk mendiskreditkan siapapun. Jika kurang berkenan silahkan menghubungi penulis untuk penjelasan lebih lengkap


Ke kaguman saya pada rekan saya DR Istas (almarhum) memang sudah ada sejak kuliah dan walau banyak yg nyinyir " ah dia hanya beruntung" tapi saya tetap angkat topi. Dia take all chances with full responsibility, go to hell with nyinyirers...hahahah ....itu mungkin yang tepat menggambarkannya dan sampai akhir hayatnya memang itu prinsip hidupnya yang dipegang teguh. Semua tugas pasti selesai dan melakukan dengan enjoy, bersinar cemerlang saat ber selfie ria di berbagai kesempatan kalau tugas kemana saja dan merayakan hidup dengan bernyanyi melalui smule. Lepas seperti tanpa ada beban dan mensyukuri hidup seperti halnya ketawa khasnya yang menggelegar. Ahh jangan baper yuk ..balik balik....saya ingin cerita tentang gambar diatas dan hubungannya dengan sindrom penipu yang berusaha saya kendalikan.


Sistem monitoring data polusi yang di buat sebuah kampus di surabaya ini digawangi oleh beliau sekitar setahun yang lalu dan terus terang awalnya saya tidak terlibat didalamnya sampai suatu ketika di bulan oktober ada tawaran dari beliau untuk mengerjakan suatu alat monitoring seperti gambar diatas itu. Lahhh alatnya sudah masuk media dan koran dan foto-foto bersama pejabat yang wajahnya lumayan dikenal publik, kenapa oktober saya diminta mengerjakan ? Ternyata alat yang diatas mobil itu hanya berupa mockup tanpa ada fungsi apapun. WHAT ? Otak tukang solder saya langsung berontak dan keluarlah kata-kata : " C*** kok cik wani'e tas ? " Tertawalah kawan tercinta ini dengan leganya dan mengatakan " mau gimana lagi nyo ? wong arep 17an kudu mari, nah saiki dirimu tak kasi kerjaan ini mau gak ?" . Oooaalaahhh mereka berbohong kah ? "ahh saya gak mau pak , saya gak mampu membohongi diri sendiri ", ini dalam hati looo mana mampu saya mengungkapkannya blak-blakan.

Dan kemudian saya "search" lah berita yang dimaksud pada media online dan disana terdapat jelas wajah senior kami di kampus yang levelnya tidak perlu diragukan, dan mereka juga adalah ahli dibidangnya. Mereka juga sangat saya kagumi dan hormati, lalu kenapa dimata saya mereka melakukan hal yg salah? Saya gak habis pikir setahun lalu itu, tapi karena pak istas ini adalah kawan yang sering membantu saya maka saya kerjakan juga proyeknya walau sedikit mengganjal. Itung-itung juga mencoba mengukur masihkah kemampuan elektronika-IOT saya bisa dihandalkan?

   
Ketika akhirnya alat ini selesai dan akan berencana mengembalikan ke pihak unusa untuk dilakukan pengambilan data sungguhan, berita duka mendadak mengejutkan semua dan saya sampai sebulan bertanya-tanya ada apa ini kok saya sedih banget ? Saya dianggap sangat baper oleh istri dan beberapa teman karena sering mengingat masa-masa akhir bersama kawan ini melalui cerita, posting dan sebagainya. 40 hari setelah beliau berpulang, jawaban-jawaban atas misteri ke-baperan saya atas kepergian beliau menjadi suatu "cocoklogi" yang sangat dipaksakan mungkin, karena tiba-tiba saja ujug-ujug saya sadar kalau saya mengalami 'Impostor Syndrome" dengan melihat kembali ke 10 bulan sebelumnya ketika menyadari bahwa orang itu lazim melakukan "kebohongan" yang bertanggung jawab. Jika dipikir secara jernih ini betul "impostor" walau alatnya cuma tipuan didepan media saat peluncuran, tapi kan ahirnya selesai juga ketika dikerjakan ditangan yang tepat. Jadi  coba saja pikirkan kalau tidak di luncurkan maka saya tidak akan menguasai kembali kemampuan solder menyolder yang sudah saya lupakan hampir 5 tahun. Dan saya menjadi sangat bersyukur karena berhasil melahap teori IOT dari berbagai sumber serta praktek yang buktinya bisa dilihat dari blog ini setahun kebelakang. Jadi salahkah orang-orang hebat yang saya sebut tadi? Tidak bukan ? Mereka mengambil kesempatan dan bertanggung jawab !

Sebagai akhir kata, tulisan saya ini merupakan anjuran dari berbagai video dan tulisan psikolog mengenai cara mengobati "Impostor Syndrome" yang mungkin sudah akut menjangkiti jiwa saya. Perlahan namun pasti saya menemukan jawaban-jawaban atas kegalauan kenapa saya kurang "berhasil" menurut pandangan sendiri, padahal saya hanya kurang bersyukur dan membiarkan semua berjalan secara alamiah. Seperti halnya kata seorang bijak tentang hukum alam "effortless effort" jalani sesuai ceritanya tanpa harus bertanya, menilai dan mempertentangkan, maka kebahagian ada di ujungnya.
 

Share:

Selasa, 04 Agustus 2020

[Mudah Belajar RasPi] Terhubung ke antares semakin mudah dengan python library siap pakai




Dengan library python antares-http maka semua urusan kirim terima pesan http menuju antares menjadi semakin gampang saja. Perhatikan hasil capture dari websitenya pip / pypi maka saking simpelnya anda bisa membuat aplikasi antares melalui raspberry pi dalam hitungan menit saja.





Sehingga praktek penekanan tombol yang sudah kita buat pada penjelasan sebelumnya disini menjadi makin mudah dengan mengarahkannya ke antares :


Dan script untuk membuat tombol penghitung survey seperti ini :






import RPi.GPIO as GPIO
import time
import json
from antares_http import antares #library antares

antares.setDebug(True)
antares.setAccessKey('ACCESS:KEY') #sesuaikan

GPIO.setmode(GPIO.BCM)

GPIO.setup(17, GPIO.IN, pull_up_down=GPIO.PUD_UP)#Button to GPIO17
GPIO.setup(27, GPIO.IN, pull_up_down=GPIO.PUD_UP)#Button to GPIO27
GPIO.setup(22, GPIO.IN, pull_up_down=GPIO.PUD_UP)#Button to GPIO22

def update_antares(pilihan):
    latestData = antares.get('Project name', 'device name') #Sesuaikan
    isi = latestData['content'] #parsing pertama
    satu= isi['satu'] #parsing kedua
    dua= isi['dua']
    tiga= isi['tiga']
    #pilhan dari penekanan tombol satu, dua, tiga
    if pilihan == 'satu':
       myData = {'satu':int(satu)+1,'dua':int(dua),'tiga':int(tiga)}
    elif  pilihan == 'dua':
       myData = {'satu':int(satu),'dua':int(dua)+1,'tiga':int(tiga)} 
    elif  pilihan == 'tiga':
       myData = {'satu':int(satu),'dua':int(dua),'tiga':int(tiga)+1}

    antares.send(myData,'Project name', 'device name') #Sesuaikan

try:
    while True:
         button_state1 = GPIO.input(17) #baca tombol
         button_state2 = GPIO.input(27)
         button_state3 = GPIO.input(22)
         if button_state1 == False:
             print('Button 1 is Pressed...')
             update_antares('satu')
         elif button_state2 == False:
             print('Button 2 is Pressed...')
             update_antares('dua')
         elif button_state3 == False:
             print('Button 3 is Pressed...')
             update_antares('tiga')
         time.sleep(0.2)
         
except:
    GPIO.cleanup()

    

Sangat simple dan selanjutnya bisa dilihat pada video berikut ini :




Share:

Selasa, 28 Juli 2020

[Mudah Belajar RasPi] Menghubungkan ke database MongoDB atlas



Kita lanjut penelusuran raspberry pi GPIO dengan input tombol yang masih menggunakan rangkaian 3 switch yang pernah kita bahas sebelumnya.


Interaksi dari GPIO kini akan kita gunakan untuk menyimpan angka yang ketika ada penekanan maka akan di "increment" dan ditampilkan pada grafik. Untuk itu kita gunakan MongoDB Atlas sebagai database gratis yang juga memiliki fasilitas grafik/chart.



Untuk merubah isi dari field pada database diatas kita bunakan perintah :


namaDB.namaCollection.find_one_and_update(query,value)


Jadi kita akan merubah nilai data satu dua atau tiga setiap kali penekanan tombol, gunakan script seperti berikut :



import RPi.GPIO as GPIO #library
import time
import pymongo
import json

#sesuaikan dengan client mongodb atlas kalian serta DB/Collection nya 
myclient = pymongo.MongoClient("mongodb+srv://user:password@cluster0-jb06l.mongodb.net/test?retryWrites=true&w=majority")
mydb = myclient["latihan"]
mycol = mydb["coba_tombol"]


GPIO.setmode(GPIO.BCM)

GPIO.setup(17, GPIO.IN, pull_up_down=GPIO.PUD_UP)#Button to GPIO17
GPIO.setup(27, GPIO.IN, pull_up_down=GPIO.PUD_UP)#Button to GPIO27
GPIO.setup(22, GPIO.IN, pull_up_down=GPIO.PUD_UP)#Button to GPIO22

######Update by increment database value######
def update_db(kolom):
     x= mycol.find_one_and_update({'judul':'coba'},{'$inc':{kolom:1}})
     print('update dbase :')
     print(x)
 
try:
    while True:
         button_state1 = GPIO.input(17)
         button_state2 = GPIO.input(27)
         button_state3 = GPIO.input(22)
         if button_state1 == False:
             print('Button 1 is Pressed...')
             update_db('satu')
         elif button_state2 == False:
             print('Button 2 is Pressed...')
             update_db('dua')
         elif button_state3 == False:
             print('Button 3 is Pressed...')
             update_db('tiga')
         time.sleep(0.2)
         
except:
    GPIO.cleanup()

    

Sangat simple sehingga kita bisa membuat grafik penekanan tombol seperti video berikut ini.





Share:

Kontak Penulis



12179018.png (60×60)
+628155737755

Mail : ahocool@gmail.com

Site View

Categories

555 (8) 7 segmen (3) adc (4) amplifier (2) analog (19) android (12) antares (11) arduino (27) artikel (11) attiny (3) attiny2313 (19) audio (5) baterai (5) blog (1) bluetooth (1) chatgpt (2) cmos (2) crypto (2) dasar (46) digital (11) dimmer (5) display (3) esp8266 (26) euro2020 (13) gcc (1) gsm (1) iklan (1) infrared (2) Input Output (3) iot (74) jam (7) jualan (12) kereta api (1) keyboard (1) keypad (3) kios pulsa (2) kit (6) komponen (17) komputer (3) komunikasi (1) kontrol (8) lain-lain (8) lcd (2) led (14) led matrix (6) line tracer (1) lm35 (1) lora (11) lorawan (2) MATV (1) memory (1) metal detector (4) microcontroller (70) micropython (6) mikrokontroler (1) mikrokontroller (14) mikrotik (5) modbus (9) mqtt (3) ninmedia (5) ntp (1) paket belajar (19) palang pintu otomatis (1) parabola (88) pcb (2) power (1) praktek (2) project (33) proyek (1) python (8) radio (28) raspberry pi (9) remote (1) revisi (1) rfid (1) robot (1) rpm (2) rs232 (1) script break down (3) sdcard (3) sensor (2) sharing (3) signage (1) sinyal (1) sms (6) software (18) solar (1) solusi (1) tachometer (2) technology (1) teknologi (2) telegram (2) telepon (9) televisi (167) television (28) telkomiot (5) transistor (2) troubleshoot (3) tulisan (93) tutorial (108) tv digital (6) tvri (2) vu meter (2) vumeter (2) wav player (3) wayang (1) wifi (3) yolo (7)

Arsip Blog

Diskusi


kaskus
Forum Hobby Elektronika