Iklan diatas sepertinya muncul terus baik di iklan online, surat kabar, dan sampai di televisi, antena baru yang katanya "revolusioner" diiklankan yang mengklaim akan menggantikan televisi kabel dan dengan hanya menempelnya pada dinding rumah kamu, lalu bisa mendapatkan siaran premium macam CNN , FOX SPORT dan sebagainya. Benarkah itu ?
Penipuan yang menyesatkan ini telah ada selama beberapa tahun dan di Indonesia muncul saat toko online makin menjamur. Karena migrasi Televisi digital di Indonesia terbilang sangat telat adalah alasan utama iklan ini baru muncul belakangan. Jika di luar negeri sana yg ASO (Analog Switch Off) nya sudah selesai, iklan Antena ajaib untuk siaran OTA (over-the-air) itu sudah lama muncul pada iklan koran dan majalah dengan tajuk utama yang berani seperti "Penemuan Baru ...Tidak Perlu Lagi Bayar TV Kabel dan Tagihan TV satelit. " Ujungnya sama saja dengan beberapa teman saya yg tergiur iklan dan menghabiskan lebih dari 250 ribu untuk membeli antena dasi kupu-kupu yang sedikit didandani yang hampir tidak cocok untuk menerima stasiun TV UHF ANALOG. Jadi harus migrasi TV DIGITAL biar jernih ?
Tetap saja antena outdoor lebih ampuh untuk transmisi gambar baik analog maupun digital. Spektrum televisi di Indonesia lebih banyak pada frekuensi UHF (400 - 800 MHz) yang mementingkan kondisi Line Of Sight yang kalau diartikan dalam pemahaman kita "tanpa halangan" . Ya mungkin kalau lokasi kamu di Jakarta dengan kondisi pemancar tinggi di wilayah BOGOR akan mendapat siaran yang lumayan bagus apalagi dekat pemancar. Cukup Paper Clip dicolokkan ke jack antena TV pun hasilnya akan jernih !
Antena TV mungkin tampak seperti peninggalan zaman dulu, ketika jumlah saluran yang Anda terima dapat dihitung dengan satu tangan. Tetapi ketika konsumen mencoba memangkas tagihan TV kabel dan satelit yang terus meningkat, dan pandemi yang corona yang semakin mencekik perekonomian, antena " tulang iklan " harusnya bisa membuat gerakan : AYO ! kembali pake antena UHF.
Consumer Reports dari Amerika Serikat baru saja menyelesaikan pengujian sekelompok antena TV dalam ruangan dari semua bentuk dan ukuran di rumah-rumah perkotaan dan pinggiran kota, dan menemukan bahwa sebagian besar lokasi ini dapat menerima lusinan saluran udara gratis. (Antena luar ruangan cenderung berkinerja lebih baik daripada antena TV dalam ruangan, tetapi tidak praktis untuk semua orang.)
Itu kabar baik bagi semakin banyak orang yang membuang paket kabel tradisional dan beralih menggunakan layanan streaming seperti Netflix dan Amazon Prime. Antena biasa dapat memasok TV mereka tanpa syarat aneh - aneh, dengan saluran tv nasional lengkap termasuk tv swasta lokal daerah dan siaran lainnya.
Dan jika anda berlangganan layanan pengganti TV kabel jadul menjadi streaming yang menghadirkan saluran seperti FOX Movies dan NatGeo, anda mungkin masih menginginkan antena UHF itu. Layanan ini — yang mencakup MNCPlay, Vidio, Disney+, Mola TV, dan YouTube — tidak selalu menyediakan program lokal. Antena TV dalam ruangan seperti gambar paling atas mungkin bisa memanfaatkan celah itu sebagai cuan atau keuntungan dagang.
Jika kamu tinggal di dekat pasar TV besar, anda mungkin akan mendapatkan banyak stasiun lokal — Trans TV, RCTI, SCTV, INDOSIAR dan sebagainya — hanya dengan menggunakan antena TV. Situs web seperti kominfo dan aplikasi android : Sinyal TV Digital, dapat memberi anda gambaran tentang stasiun mana yang mungkin anda terima di seputaran lokasi tempat tinggal.
Sebagai bonus, kualitas gambar yang anda dapatkan dari antena TV dalam ruangan mungkin lebih baik daripada yang Anda dapatkan dari kabel. “Sinyal mungkin kurang dikompresi,” kata Claudio Ciacci, penguji televisi utama untuk Consumer Reports. Selain antena TV, yang Anda butuhkan untuk menonton stasiun lokal anda adalah TV yang dilengkapi dengan TV tuner digital, sesuatu yang disertakan di hampir semua TV sejak tahun 2010 keatas.
Jika menggunakan antena outdoor siaran TV digital yang didapat di seputaran Jabodetabek adalah seperti berikut :