Jumat, 06 April 2018
Ninmedia - Dunia Baru Persatelitan Dengan Closed Loop Via Smartphone - Xmedia
Dahulu prinsip cara kerja TV satelit menggunakan prinsip One Way yaitu dari penyedia saluran TV menggunakan metode Uplink untuk mengirim data ke satelit yang mana dari satelit nanti akan dikirim ke TV Relay Center atau langsung ke Receiver menggunakan metode Downlink. Jika menggunakan prinsip One Way penyedia layanan saluran TV satelit tidak akan bisa mengetahui bagaimana Rating acara dari penyedia TV satelit. Untuk mengetahui rating biasanya menggunakan jasa survey dari pihak ketiga, dari pihak ketiga ini akan mensurvey pelanggan penyedia tv satelit dengan memberinya beberapa pertanyaan atau bahkan mendatangi langsung ke rumah. Data dari pihak ketiga ini nantinya akan dikirimkan ke penyedia TV satelit yang mana nantinya akan digunakan untuk melihat rating acara TV tersebut.
Berbeda dengan sekarang, penyedia layanan saluran TV satelit sekarang menggunakan prinsip closed loop memanfatkan system IP cloud. Jika sistem One Way sudah dijelaskan tadi diatas, sekarang saya akan menjelaskan prinsip system cloud. System cloud lebih memudahkan penyedia saluran TV satelit untuk mengetahui Rating pemirsa dari acara yang di tampilkan penyedia layanan TV memanfaatkan jaringan internet dari aplikasi yang terinstall di Smartphone . cara kerja dari system cloud yaitu mengirim data ke cloud yang kemudian dari cloud, data akan diunduh dari penyedia layanan saluran TV satelit. Jika penyedia saluran Ninmedia menggunakan system scan Barcode yang data hasil Scan akan dikirim ke Cloud. Ninmedia menggunakan aplikasi X – MEDIA untuk menScan Barcode yang ada di Receiver. Dengan iming-iming bonus poin yang dapat ditukarkan hadiah dengan jumlah tertentu. Diagram penjelasannya dapat dilihat pada gambar pertama tulisan ini.
Ninmedia adalah Layanan Siaran TV Satelit FTA dengan Frekuensi Ku–Band, yang disiarkan melalui Satelit Chinasat 11 98E sejak tahun 2015 dan Menjangkau seluruh pelosok wilayah Indonesia. Ninmedia (sebelumnya smartvision) berisikan channel – channel tv nasional seperti trans tv, trans 7, antv, indosiar, sctv, dan bebrapa konten lokal dan luar negeri yg disiarkan dari dalam negeri . Total Terdapat 45 ch sampai tulisan ini dibuat.
Setelah menguadara 2 tahun ninmedia mulai melirik receiver rekomendasi yang menggunakan OTA, OTA (Over The Air) maksudnya adalah receiver yg digunakan oleh ninmedia bisa diprogram Over The Air, yaitu ketika kita ingin melakukan update perangkat lunak bisa langsung menggunakan satelit tertentu tanpa internet. Receiver yang memiliki fitur ini umumnya merupakan receiver yang berbasis langganan.
Aplikasi X – MEDIA adalah perangkat lunak yang dikembangkan oleh Ninmedia yang dioperasikan pada perangkat bergerak ( Smart phone ) berbasis android. Aplikasi ini melekat pada nomer telepon seluler dan alamat email pengguna didalam proses pendaftaran akun aplikasi. Apabila informasi, data, point dan riwayat dalam aplikasi hilang, maka berarti pengguna sudah kehilangan akses pengguna terhadap nomor telepon dan alamat surel.
Aplikasi X – MEDIA berfungsi untuk media berinteraksi Antara Pengguna, Teknisi dan Ninmedia. X – MEDIA juga sarana bagi Pengguna untuk menemukan layanan yang disediakan oleh teknisi.
Jika anda ingin menggunakan aplikasi X – MEDIA, maka anda harus melakukan Ikutilah langkah – langkah kami dari awal sampai mengoperasikan aplikasi X – MEDIA.
Langkah paling awal anda harus mendownload dan menginstall aplikasi X – MEDIA, anda dapat mendownload X – MEDIA di Playstore dengan mudah. Disini saya sudah mendownload dan menginstall aplikasi X – Media, sehingga tampilan seperti dibawah ini.
Ketika anda baru pertama kali membuka aplikasi X – Media maka anda akan diminta untuk melakukan registrasi terlebih dahulu.
Lakukan Registrasi sesuai dengan langkah – langkah yang ada di aplikasi X – Media yang sudah anda install. Aplikasi ini sangat melekat dengan akun Email dan nomor seluler yang anda daftarkan pada saat registrasi. Selanjutnya aplikasi sudah bisa dijalankan. Pastikan receiver "rekomendasi" dalam keadaan menyala.
Lalu operasikanlah aplikasi X – Media, klik pada icon Pairing box agar dapat memindai QR Code yang ada pada set top Box receiver.
Kemudian klik tombol tambah pada pojok kanan bawah, untuk melakukan scan barcode receiver.
Code QR yang akan di scan, terletak pada set top box.
Lakukan scan code QR yang terdapat pada receiver.dalam melakukan scan code, kamera harus tepat ditengah tengah code, supaya mudah untuk pengambilan code QR nya. Setelah code QR terekam oleh kamera maka kita perlu menunggu beberapa waktu untuk memverifikasi kode yang akan muncul pada monitor tv. Setelah code QR berhasil di scan tampilannya akan seperti ini, kemudian akan muncul daftar receiver yg telah didaftarkan.
Dengan terdaftarnya code QR dari Receiver, maka dari situlah anda sudah bisa memanfaatkan salah satu fasilitas yg terbaru yaitu menuliskan kata / pesan sesuai dengan apa yang anda inginkan pada layar televisi. Kita dapat menulis berbagai macam kata dengan minimal 30 karakter, dan pesan / kata tersebut akan muncul pada layar TV tentunya terhubung dengan receiver yg sudah "pairing" tadi . Dan kami memiliki contoh hasil dari percobaan kami.
Klik “ Kirim pesan ”
Saya akan menuliskan pesan yang ingin saya tampilkan di layar TV saya, kemudian klik “Ok”
Tunggu beberapa menit, maka tulisan akan muncul pada layar TV. Jika sudah muncul seperti gambar dibaawah ini, maka percobaan berhasil.
Dalam percobaan ini, saya menggunakan receiver type lgsat lg-101 oracle HD, mengapa saya menggunakan receiver type ini ? Karena receiver ini merupakan receiver rekomendasi Ninmedia. Pastikan receiver anda memiliki OTA update 101 keatas
Receiver oracle memiliki spesifikasi yang cukup mendukung, yaitu :
1. NINMEDIA Lancar tanpa kendala delay/cekot cekot
2. Port HDMI/RCA
3. LNB Input C band - Ku band
4. BISS
5. Support Media Player
*) Ditulis bersama anak PKL SMKN 2 Kediri - youfan-amel-ken
Rabu, 28 Maret 2018
[Tutorial] Modifikasi DVR CCTV LAN Menjadi Wireless - Untuk Monitoring TV Kabel
DVR CCTV murah meriah membanjiri pasaran elektronika dan yg paling membuat senang adalah input ke DVR 5 in 1 , yg artinya kamera merek apapun dari yg CVBS Analog sampai Digital HD dapat dilayani. Ketika saya butuh alat pembagi layar monitor untuk banyak receiver parabola maka DVR murah meriah ini menjadi solusi.
Awalnya saya mencoba untuk menghubungkan DVR ke Router TP-Link menggunakan kabel LAN dengan maksud ingin mengakses web server / aplikasi remote dari DVR tersebut menggunakan komputer. Akan tetapi karena jarak Router (TP Link) dan DVR sangat jauh saya membutuhkan kabel LAN yang panjang dan saya lihat juga kurang rapi. Dan saya menemukan solusi untuk menghubungkan DVR ke Router TP Link dengan cara saya menambahkan satu buah router lagi yaitu Router TP Link dengan system upgrade firmware Open WRT agar dapat tersambung dengan DVR.
Saya mencoba untuk menggunakan Router TP Link (B) untuk menjembatani / Bridge Router TP Link (A) sebagai master router yg memiliki akses internet, dengan DVR. Akan tetapi saya mengalami kesulitan untuk menyetting Router TP Link (B) saat menghubungkan Router TP Link (A) dengan DVR yang dibridge Router TP Link (B). Ini akibat keterbatasan fasilitas routing forward dari wifi ke LAN , mungkin dengan perangkat TP link chipset lainnya akan berbeda hasilnya.
Akhirnya saya upgrade firmware milik Router TP Link (B) type WR841N menjadi Open WRT. Untuk tutorial firmware TP Link menjadi Open WRT bisa simak dibawah ini.
Langkah-langkah upgrade OpenWRT:
a. Kembalikan router ke settingan pabrik dengan cara, klik System Tool selanjutnya klik Factory Default. Tunggu proses pengembalian router ke settingan pabrik.
b. Klik Firmware Upgrade, browse firmware factory.bin yang sudah di download sebelumnya di website open wrt (contoh: openwrt-15.05.1-ar71xx-generic-tl-wa7210n-v2-squashfs-factory.bin)
c. Selanjutnya klik Upgrade, proses flash firmware akan berjalan. Pada saat proses upgrade / flash firmware berjalan, jangan menekan tombol apa pun dan jangan sampai router dimatikan atau listrik padam, karena apabila router atau listrik padam saat proses flash berjalan akan mengakibatkan router brick dan gagal flash. Walupun proses flash ini hanya memakan waktu kurang lebih 4 sampai dengan 5 menit, gunakan UPS untuk berjaga-jaga apabila listrik tiba-tiba padam.
d. Kemudian akan muncul halaman dengan alamat http://192.168.2.1/cgi-bin/luci. Pada tahap ini router Anda sudah berhasil di flash/upgrade ke OpenWRT.
e. Klik Login tanpa mengisikan password, maka akan muncul halaman seperti gambar dibawah. Anda akan masuk ke halaman System > administration untuk set password pertama kali.
Oke berarti proses upgrade telah selesai, kita lanjut untuk konfigurasi Bridge / Repeater dari Router wifi A (masih memakai software TP Link dan terhubung internet) ke Router wifi B yg sudah menjadi open wrt.
1. Setelah upgrade, masuk pada web 192.168.2.1 melalui PC yg terhubung LAN ke router B
klik pada gambar untuk memperjelas
2. Masuk pada menu Network -> wifi
klik pada gambar untuk memperjelas
3. Hapus semua pengaturan yang ada pada menu wifi klik remove.
4. Klik scan untuk mencari jaringan wifi yang akan di bridge, kali ini harus yg dipancarkan oleh wifi router A.
klik pada gambar untuk memperjelas
5. Klik Join Network lalu klik Submit dan Oke. Jangan lupa memasukkan password wifi router A.
klik pada gambar untuk memperjelas
6. Untuk membuat sebuah jaringan wifi baru (membuat repeater) klik add -> Isi nama SSID -> Security configurator untuk mengubah password. Pada wifi mode pilih LAN. Jika tidak dibutuhkan repeat wifi pun tidak masalah dan abaikan proses ini.
klik pada gambar untuk memperjelas
7. Klik save dan apply.
8. Kembali ke router A , kita akan lakukan seting Static IP dan Static Routing , sehingga dapat melakukan routing ke router B segmen 192.168.2.0
Catat MAC address dari wifi router B
Tambahkan reserved / pemesanan IP static ke MAC address tadi dan kemudian reboot router A. Tujuannya adalah mencegah IP wifi router B yg bisa berubah-ubah karena DHCP. Kali ini saya pilih IP nya 192.168.0.109 .
Tambahkan routing manual ke network router B 192.168.2.0 dengan gateway IP yg merupakan IP wifi router B .
8. Kembali ke router B dan masuk pada menu Network -> Firewall.
Ubahlah forward yang awalnya Reject menjadi Accept. Klik save dan submit.
klik pada gambar untuk memperjelas
9. Coba untuk ping ke 8.8.8.8 dari konsol router B dan dari PC yg terkoneksi ke router B
klik pada gambar untuk memperjelas
Jika sudah berhasil, maka Router B bisa digunakan untuk me-remote konsol CCTV dengan catatan seting IP nya terlebih dahulu lewat layar monitor dan mouse pada DVR.
Jika anda sudah mengikuti sesuai langkah-langkah maka anda sudah bisa memanfaatkan 2 Router. Akhirnya dengan cara yang saya lakukan yaitu menambah 1 Router (OpenWRT) saya tidak memerlukan banyak kabel dan ruangannya juga tidak terlihat banyak kabel yang tidak beraturan. Meskipun awalnya saya mengalami kesulitan pada saat setting Router. Tapi setelah melihat dari berbagai referensi akhirnya bisa dan berhasil.
Untuk mengetest apakah SPC DVR dapat diakses oleh web remote maka gunakan web browser ( internet explorer) install Activex bawaan dari DVR yg umumnya dapat dunduh di alamat ip dvr. Untuk handphone bisa juga dengan menginstal software remote android sesuai merek DVR.
*) Ditulis bersama praktek PKL SMK 2 Kediri jurusan TKJ ( Youfan, Amel, Ken)
Jumat, 23 Maret 2018
[Tutorial] Membangun System Distribusi TV Satelit Ke Banyak TV Untuk Kos2an / Hotel /Kantor
Jika pembaca pernah menginap di hotel, tiap kamar pada umumnya dilengkapi perangkat televisi. Siaran yg disajikan beragam, ada hotel yg hanya menampilkan siaran tv lokal dan ada juga hotel yg lebih bagus menyajikan siaran televisi luar negeri FTA / gratis maupun berbayar. Siaran ini diambil dari parabola dan disebarkan melalui perangkat MATV / CATV alias tv kabel analog. Pernah suatu ketika penulis menginap di hotel yg bekerjasama dengan Telkom / Indihome dan siaran USEETV via iptv yg dipasang di tiap kamar, tentunya STB atau receiver useetv ada menancap dibelakang TV nya. Bayangkan saja jika kamar hotel berkisar 50 kamar, berapa biaya langganan bulanan yang harus dikeluarkan ?
Beberapa tahun yg silam penulis pernah mendapatkan proyek pemasangan software display informasi di sebuah hotel. Software ini akan digunakan sebagai konten dari salah satu channel informasi di hotel tersebut. Perangkat pada gambar diatas dinamakan HeadEnd CATV untuk hotel yg terdiri dari sumber siaran dari receiver parabola , kemudian menuju ke RF modulator - combiner - dan diakhiri dengan power amplifier di setiap titik yg dianggap kabelnya kejauhan dan melemah penerimaannya. Hasil dari siaran TV di kamar kualitasnya sangat diluar harapan jika berada di kamar yg jauh dari "booster" dan si teknisi mengeluh kalau beberapa titik terdapat noise yg menyebabkan siaran bersemut dan berbayang.
Dengan modulator RF untuk MATV analog, jumlah siaran maksimal tidak bisa lebih dari jumlah ch TV pada spektrum VHF - UHF atau jumlah channel pesawat televisi analog yang umumnya berjumlah 60. Itupun jika dipikir-pikir untuk membuat 60 ch dibutuhkan perangkat penerima/decoder + RF Modulator parabola di perangkat HeadEnd berjumlah 60 juga . Akan menjadi kurang ekonomis semisal untuk hotel atau kos - kosan yg berkamar 20 , bisa dibayangkan berapa dana yg dibutuhkan untuk 60 receiver dan modulator? Jika mengurangi channel takutnya kualitas layanan ke hotel dianggap kurang lengkap.
BAGAIMANA KALAU RECEIVER NYA SAJA YG DIBAWA KE KAMAR ?
Perangkat diatas dinamakan "MULTI SWITCH" yang berfungsi untuk membagi sinyal dari LNB ke beberapa receiver. Umumnya dipasaran terdapat 2 jenis yaitu "passive" dimana tegangan suply yg digunakan berasal dari receiver dan cocok untuk distribusi di rumah yg jarak antar receivernya tidak jauh. Sedangkan tipe lainnya adalah "Active" dimana power supply nya tersendiri dan cocok untuk pemakaian dengan banyak receiver dan jarak distribusi cukup panjang. Jenis yg lainnya adalah "Cascade-able" yg dimaksudkan nantinya sinyal LNB dari MultiSwitch ini dapat di "Repeat ulang" ke MultiSwitch yg lainnya (secara seri). Sehingga yg cascade-able dapat menghemat penggunaan Parabola dan tentunya lebih mudah pengaturan perkabelannya karena dapat dipecah-pecah semisal pemasangan multiswitch yg berbeda di tiap lantai gedung. Ini lebih mudah mengaturnya daripada terpusat di satu ruangan yang bisa jadi akan menyusahkan pengaturan kabel coaxialnya.
Untuk mempersingkat bahasan, saya akan ambil contoh proyek yg baru saja saya kerjakan yaitu system distribusi TV untuk kos2an elite dengan 20 TV. Mari kita rancang terlebih dahulu diagram system distribusinya.
PERSIAPAN PERANGKAT :
1. PARABOLA jaring 7 feet.
Dipilih 7 feet karena alasan ekonomis dan 2 satelit yg akan dituju cukup bagus untuk 7 feet. Dipasaran parabola jaring 7 feet paling laris adalah Venus AL7201 new .
2. LNB Dual Out - Polaritas Terpisah / Dual out
Multiswitch akan berfungsi sebagai pemilih / switching polaritas dari masing-masing siaran dari banyak reseiver, sehingga dibutuhkan LNB khusus yg polaritas V dan H nya berada pada port berbeda. Karena satelit yg kita akan tuju adalah palapa dan telkom maka dibutuhkan 2 LNB jenis ini. Dikarenakan kemampuan multiswitch sudah semakin bagus maka sekarang cuukup dibutuhkan LNB 2 out saja
3. Braket / Scalar Ring twin LNB.
Saya pilih Scalar twin LNB model baru yg tanpa pemisah atau ada jalur kosonh ditengahnya...kenapa? Keuntungannya saya jelaskan nanti.
4. Multiswitch 5 x 8/16/24/32
Kebetulan saja yang 5 x 24 stok lagi kosong jadi saya menggunakan yg 5 x 32 . Kenapa 5 input? karena 4 input untuk LNB ke satelit palapa & telkom dan 1 input untuk antena UHF.
Jadi jika khawatir siaran digital parabolanya diacak maka jalur UHF nya bisa juga di gabungkan menggunakan multiswitch + diplexer.
Jadi jika khawatir siaran digital parabolanya diacak maka jalur UHF nya bisa juga di gabungkan menggunakan multiswitch + diplexer.
5. Kabel Coaxial, F Konektor, Sambungan F conector, Panel Box dan peralatan pertukangan lainnya
PERAKITAN dan TREKING ...
bersambung ke halaman berikut : KLIK DISINI Ya...
Tertarik memasang parabola distribusi ke kamar hotel/ kos/ kantor Dengan LOW BUDGET?
Hubungi kontak kami : 08155737755 - 081331339072 (WA)
Kamis, 15 Maret 2018
Saksikan Piala Dunia Russia 2018 Dalam Kualitas High Definition
Bulan Juni s/d Juli ini jangan sampai terlewatkan gelaran empat tahunan gaweannya FIFA yang di gadang-gadang merupakan event olahraga terbesar yg disiarkan Televisi. FIFA WorldCup Russia 2018 akan menyajikan aksi dan skill pemain kelas wahid diantaranya Mezut Ozil sebagai gelandang juara bertahan Jerman, sang fenomenal Lionel Messi bernomer punggung 10 dari Argentina akan bersaha mengangkat piala setelah gagal di 2014. Kita tunggu aksi Christiano Ronaldo yang bersama team portugal setelah berhasil menjadi kampiun eropa 2016, apakah tahun ini menjadi miliknya juga?
TransTV dan Trans7 akan menyiarkan perhelatan akbar piala dunia 2018 ini sebagai pemilik hak siar di wilayah Indonesia untuk penyiaran teresterial UHF Analog dan Digital. Di beberapa kota besar TransTV dan Trans7 sudah memiliki pemancar digital yang bersiaran bersama dengan Analog, akan tetapi akibat kebijakan TV digital yg belum jelas maka siaran digital yang berkualitas HD ini tidak jelas kelanjutannya. Begitu pula dengan pesawat penerima yg harus diganti menjadi Televisi digital berstandar DVB-T2 atau menggunakan setup box atau dikenal dengan nama receiver digital.
Pembangunan gedung bertingkat di surabaya belakangan sangat pesat terutama apartemen yg banyak bermunculan seperti di daerah sepanjang MERR ( dari kenjeran - mulyorejo- semolowaru - kedung baruk - gunung anyar). Lalu apakah hubungannya dengan penerimaan TV analog dan piala dunia?
Gambar diatas hasil jepretan kamera di televisi dimana Lionel Messi sedang men-dribling bola ..sayangnya gambar TV berbayang alias burek ...hal ini akan anda alami jika masih menggunakan TV analog dan kebetulan posisi TV ada di sekitar gedung-gedung bertingkat.
Jika anda penduduk Surabaya di daerah kedungdoro - petemon - kampung malang, kondisi TV seperti ini adalah hal yang sudah bertahun-tahun dialami akibat adanya gedung-gedung tinggi disepanjang basuki rahmat-embong malang. Ini diakibatkan karena sinyal dari pemancar TV di surabaya yg rata-rata terletak di kawasan Bukit Darmo - Lidah kulon - Lontar, terpantul oleh gedung-gedung dan menyebabkan efek multipath ( sinyal dipantulkan dalam frekuensi yg sama hanya berbeda phase ) sehingga gambar di televisi menjadi berbayang.
TransVision bersama Kvision sebagai pemenang hak siar piala dunia untuk TV berbayar akan menyiarkan secara lengkap semua pertandingan piala dunia 2018.Ini menjadi solusi yang tepat bagi anda yg ingin menikmati kualitas yang jernih dan High Definition sehingga cocok untuk nonton di TV LED layar lebar. Akan tetapi kondisi perekonomian saat ini menyebakan televisi berbayar menjadi prioritas terakhir untuk kalangan menengah ke bawah.. Bayangkan saja untuk menikmati siaran HBO dan Bein sport anda harus mengeluarkan uang 500 ribu sebulan. Berat sekali bukan ?
Jangan khawatir...anda tetap akan bisa menonton aksi jagoan sepak bola dengan harga terjangkau. Transvision bersama Rexana mengeluarkan paket khusus piala dunia yg merupakan paket beli lepas (perangkat penerima dan parabola hak milik sendiri) jadi akan lebih irit semisal anda memiliki parabola bekas pay tv yang sudah tidak berlangganan dan nganggur diatas genteng. Detail harganya seperti berikut :
TRANSVISION - REXANA paket Piala Dunia:
- Receiver + Paket 55 ch 1 tahun : 1 Juta
- Parabola Mini 60cm : 250 rb
- Ongkos Teknisi : 250 rb
Daftar Channel 55 (12 HD):
- Lokal : TransTV HD , Trans7 HD, CNN Indonesia HD, MNC TV, RCTI, GlobalTV, KompasTV, SCTV, Indosiar, RTV, TVone, MetroTV, Berita Satu, Jak TV, DAAI TV, TVRI
- Inhouse: Jendela, Dunia Anak, Showcase,T-Music, Eat & Go, Khazanah, Dunia Lain, Boskop Indonesia, !nsert
- International: Al Jazeera, CGTN, CNA, CCTV4, A+, Quran TV, CGTN Doc, Euronews, France24, TV5 Monde
- Premium : FOX Sport 3, FOX MOVIES HD, FOX Families HD, FOX Action Movies HD, FOX HD, FOX Crime, FOX Life HD, Natgeo HD, Natgeo People, SCM, SCM Legend, Z bioskop, Thrll, Channel [V]
- Anak : Baby First, Duck TV, Davinci
Perpanjangan tahun berikut : 650 rb (2 tahun langsung hanya 850 rb)
*) Jika tidak lanjut tahun ke 2 masih aktif TV lokal dan Inhouse , tahun ke 3 hanya inhouse
Bagaimana dengan K-VISION ? Saluran handalan di TV ini adalah bein sport dan foxsport yang lengkap siaran sepakbola liga eropa dan keuntungan sistem VOUCHER alias prabayar /isi ulang (dapat dibeli via ATM atau indomaret/alfamart). Apabila anda sudah memiliki parabola jaring/besar ukuran 6 feet keatas dapat juga digunakan cukup beli dekoder seharga 500rb. Dengan sistem voucher anda bebas berubah ke paket yg sesuai kebutuhan, semisal ketika siaran bola nya lagi break musim panas, anda bisa turun ke paket yg lebih murah. Detailnya seperti gambar berikut:
(klik pada gambar untuk lebih jelasnya)
TERTARIK ? JANGAN SAMPAI TERLEWATKAN...
INFO dan PEMASANGAN :
- CS : 082143111200
- Teknisi : 081246637645
( telp dan whatsapp)