Semua Tentang Belajar Teknologi Digital Dalam Kehidupan Sehari - Hari

  • IC Timer 555 yang Multifungsi

    IC timer 555 adalah sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai pembangkit timer, pulsa dan aplikasi osilator. Komponen ini digunakan secara luas, berkat kemudahan dalam penggunaan, harga rendah dan stabilitas yang baik

  • Ayo Migrasi TV Digital

    Kami bantu anda untuk memahami lebih jelas mengenai migrasi tv digital, apa sebabnya dan bagaimana efek terhadap kehidupan. Jasa teknisi juga tersedia dan siap membantu instalasi - setting perangkat - pengaturan antena dan distribusi televisi digital ke kamar kos / hotel

  • Bermain DOT Matrix - LOVEHURT

    Project Sederhana dengan Dot Matrix dan Attiny2313. Bisa menjadi hadiah buat teman atau pacarmu yang ulang tahun dengan tulisan dan animasi yang dapat dibuat sendiri.

  • JAM DIGITAL 6 DIGIT TANPA MICRO FULL CMOS

    Jika anda pencinta IC TTL datau CMOS maka project jam digital ini akan menunjukkan bahwa tidak ada salahnya balik kembali ke dasar elektronika digital , sebab semuanya BISA dibuat dengan teknologi jadul

  • Node Red - Kontrol Industri 4.0

    Teknologi kontrol sudah melampaui ekspektasi semua orang dan dengan kemajuan dunia elektronika, kini semakin leluasa berkreasi melalui Node Red

Rabu, 07 April 2021

TV Analog Switch Off In Singapore : An Indonesian Perspectives On TV's Digital Migration


The closest neighboring country to Indonesia, which has changed its digital television system and turned off all analog television technology, is Singapore. Maybe this article is a little out dated when read by fellow Indonesian lives in Batam and other Riau Islands because ASO (Analog Switch Off) in Singapore has been implemented in the new year of 2019. Let's see how the ASO process was conducted in that garden city.

Since 2019 on January 1st, the analog TV signal has been disabled - meaning households that haven't switched to digital television (DTV) will no longer be able to watch Mediacorp's free-to-air programs. We know that the island-city state of Singapore has very few TV channels and all of them belong to Mediacorp, the rest of Singapore's air is filled with broadcasts from Batam Indonesia and Johor Malaysia. The Minister of Communication and Information S. Iswaran revealed in a written reply to parliament in September 2018 that four out of five households have DTV.




Switching from analogue to digital broadcasting would cost a family in Singapore about $ 100 to install STB equipment to convert analog to digital signals. Plans to end analogue broadcasting by the end of 2017 were put on hold for a year to get more people switching.


As a result, the Government has set aside $ 40 million to help equip homes to receive digital broadcasts by the December 31 deadline. In April 2018, The Straits Times reported that up to 400,000 Housing Council homes still had to switch from analogue to digital broadcasting. IMDA has said it will start sending letters to these households, letting them know they are entitled to $ 100 worth of free equipment.


Homes can choose to install a free digital set-top box and antenna in their home for free, or get a $ 100 discount on their preferred digital TV equipment at participating stores. Starting 17 September 2018, households who have not switched are also seeing a smaller image on their screens, which serves as a visual reminder for them to switch before the analog TV signal is turned off.




There are also on-screen instructions and advertisements in various media to tell viewers how to switch to DTV. Digital transmission allows broadcasters to send more signals more efficiently, allowing viewers to receive higher quality images and sound. The user can also, among other benefits, choose which subtitles and language options to display.


In 2017, Communications and Information Minister Yaacob Ibrahim said the government is committed to helping Singaporeans switch to digital TV and enjoy its benefits. He said in Parliament last November that access to Mediacorp's free-to-air channels is important because they are a major source of news and entertainment in four languages, and carry programs that promote Singapore's social values ​​and identity.



Straits Times customers who have not switched to digital broadcasting can also take advantage of special offers to get a digital television set. In collaboration with Philips and as part of the "ST + news with benefits" program to reward customers, they can purchase the 6000 series Ultra Slim Smart LED TV set from Philips for almost half the price from 13 November to 9 December 2018.

Share:

Televisi Digital di Jember dan Sekitarnya - Semakin jernih dan siap menyongsong proses migrasi

 


Televisi umumnya memanfaatkan lokasi pegunungan untuk meletakkan pemancar nya karena mengambil keuntungan dari coverage yang cenderung lebih luas. Contohnya di kabupaten jember memiliki lokasi  transmisi televisi yang memanfaatkan pebukitan dan gunung salah satunya gunung gending untuk TVRI. Disini juga terdapat banyak tower relay yang digunakan oleh transmisi radio microwave untuk komunikasi seluler / BTS. Penulis sempat melakukan survey ke sana tahun 2015 saat masih aktif di dunia telco untuk survey lokasi pemancar seluler.





Karena lokasinya yang bisa secara lurus tanpa halangan Line Of Sight dengan surabaya, maka sejak lama gunung gending menjadi pilihan stasiun transmisi / relay radio berbasis microwave.  Selain itu juga gunung gending kini menjadi objek wisata favorit warga jember untuk sekedar mencari hawa sejuk atau kegiatan treking bersepeda MTB, off road motor bike / mobil,  karena lokasinya selain indah medannya cukup menantang.




Dalam perkembangannya TV swasta juga hadir di kabupaten jember dengan RCTI yang memilih Darungan - Kemuning Lor - Arjasa sebagai lokasi transmisinya. Lokasinya berada di kaki bukit yang kalau diteruskan akan menuju ke gunung argopuro. Stasiun TV MNC group lainnya juga menggunakan lokasi yang sama.  SCTV memiliki pemancar di tugusari bangsalsari, Metro TV berada di kemuning yang tidak jauh dari lokasi RCTI begitu juga JTV. 






Kabar gembira dari teman sesama teknisi parabola di kabupaten jember, melaporkan bahwa di lokasi kecamatan bangsalsari pada april 2021 sudah memancar siaran televisi digital, dengan 13 saluran yang cukup jernih ditangkap. Salurannya  kebanyakan sudah menggunakan format HD, berikut daftarnya :


1. INDOSIAR HD
2. SCTV HD
3. TRANS TV HD
4. TRANS7 HD
5. O CHANNEL HD
6. MENTARI HD
7. METROTV HD
8. MAGNA CHANNEL HD
9. BBS TV
10. BN TV HD
11. CNN INDONESIA HD
12. CNBC INDONESIA HD
13. KOMPAS TV





Untuk wilayah bangsalsari sinyal TVRI digital tidak terlalu bagus sehinggal tidak ter scan pada layar TV. Padahal TVRI memiliki pemancar digital mux di gunung gending - gumitir dengan siaran TVRI nasional, TVRI jatim, TVRI 3 Budaya dan TVRI 4 Sport.

Jadi bagi kalian warga jember dan sekitarnya, cukup menggunakan antena UHF lama anda untuk dapat menangkap siaran televisi digital, hanya saja televisinya butuh support tuner DVB T2 atau jika televisi anda masih jadul seperti tv tabung, maka butuh menggunakan dekoder TV digital. Tapi jangan sampai salah paham kalau TV digital yang dimaksud bukan TV lewat internet atau streaming yang pernah dibahas disini.

Untuk panduan migrasi, kami telah review beberapa merek STB digital yg sudah ada di pasaran dan anda kini bisa bandingkan sesuai fasilitas dan keunggulannya :


Matrix Apple     - Polytron PDV 600T2   - Venus Cabe Rawit  - Evinix H-1  - Akari ADS-2230


Bagi anda yg berada di lokasi lain di Nusantara dapat juga membaca update perkembangan  migrasi TV digital di  kota-kota besar seluruh Indonesia :

Surabaya  MNC  ,  EMTEK , VIVA )

Malang

Jember 

Kediri

Jombang & Mojokerto

Madiun

Jogja

Semarang

Banjarmasin

Makasar

Medan

Palembang

Perbatasan Malaysia


Share:

Senin, 05 April 2021

Perbedaan Televisi Digital Dibanding TV Analog - Masih Banyak Yang Salah Kaprah


Di salah satu channel youtube yang lagi lumayan digemari yaitu Vincent Desta, ada salah satu video yg sedikit mengelitik mengenai pemahaman orang awam mengenai Analog Switch Off di 2022. Untung saja nara sumber yang diwawancarai adalah bapak yang kawakan di dunia broadcasting televisi Wisnutama, sehingga vincen yg menganggap ASO = tidak akan ada lagi antena UHF di 2022 diluruskan oleh pak tama.

Kesalah pahaman ini sangat wajar terjadi karena Indonesia baru melakukan migrasi jauh setelah youtube dan layanan tv lewat internet menggeser siaran TV di masyarakat melalui gawai smartphone. Sedangkan diluar negeri di negara maju seperti amerika dan australia, mereka meakukan ASO sebelum youtube menjadi popular yaitu dibawah tahun 2010.

TV digital yang dimaksud akan membunuh televisi analog UHF adalah Free To Air / Televisi  Gratis lewat udara teresterial yang masih menggunakan sinyal analog. Jadi banyak yang salah kaprah dimana menganggap digitalisasi televisi akan mengarah ke TV lewat internet seperti youtube, netflix, mola dan banyak lagi layanan berbasis streaming lainnya. Jadi kita pahami dulu perbedaan TV analog dan TV digital FTA  yang mendasari terjadinya migrasi ini.




Televisi analog tradisional dikembangkan pada akhir tahun 1930-an dan memiliki standar baku pada tahun 1941. Pada perkembangannya TV yang sebelumnya hanya Hitam - Putih selanjutnya  lebih maju dengan penambahan warna ke sistem pada tahun 1953. Sinyal elektromagnetik sebagai pembawa gambar ini  disampaikan over-the-air (melalui medium udara). Untuk televisi analog tradisional, terdiri dari tiga  bagian yaitu : pembawa visual, pembawa kroma, dan pembawa suara / aural.

Anda dapat melihat   bahwa sinyal tidak sepenuhnya menggunakan seluruh pita frekuensi selebar 6Mhz ( NTSC ) / 8Mhz ( PAL ) dan oleh karena itu tidak sepenuhnya efisien dalam pemanfaatan frekuensi yang merupakan sumber daya alam terbatas.  Televisi digital yang dikembangkan pada tahun 1990-an, disisi lain menyampaikan simbol satu dan nol yang mewakili   gambar dan suara yang berkualitas tinggi.




Sinyal elektromagnetik yang sudah  digital ini   menggunakan saluran frekuensi dengan sangat efisien karena dapat menggunakan hampir seluruh kanal frekuensi  selebar 6 megahertz dan dapat disampaikan dengan daya pancar yang lebih rendah. Juga dengan proses digitalisasi, pemancar akan  menyediakan cakupan dan area layanan yang sama dengan TV analog tradisional.





Yang saya tunjukkan di atas adalah diagram blok dari apa yang ada di dalam perangkat TV kamu.  Tolong jika kamu bukan orang yg sering reparasi TV jangan masuk ke dalam perangkat TV kamu untuk memeriksa diagram ini.   Di sini antena  menerima semua layanan   yang berada dalam jangkauan dan dipahami bahwa antena itu tidak peduli apakah itu sinyal TV analog atau digital,  dan kabel antena mengirimkan sinyal tangkapan dari udara dan mengirimkannya ke bagian belakang  pesawat televisi.  

Jadi di bagian belakang pesawat TV kamu, hal pertama yang dapat dilihat adalah   tuner, dimana tugas tuner adalah memilih salah satu frekuensi dari siaran televisi, dan ini secara mudahnya terjadi saat kamu menekan tombol pindah saluran. Jika kamu memilih sebuah saluran TV analog ,yang dilakukan oleh televisi ini  adalah menmisahkan video, chroma dan audio dari sinyal kemudian dikirimkannya ke beberapa rangkaian elektronik yang menggunakan proses tertentu sehingga memungkinkan menonton siaran televisi.

Hal yang mungkin kamu lakukan untuk meningkatkan kualitas gambar dan kemudian mengirimkannya ke   layar  adalah melakukan pengaturan manual melalui tombol remote tv. Ini juga dapat dilakukan  proses yang sama dengan audio yg dapat diatur stereo kiri dan kanan  dan kemudian diolah oleh sirkuit untuk memungkinkan kamu mengatur volume dan  memperkuat suara ke   speaker.



Pesawat tv anda tetaplah berfungsi seperti biasa, masih bisa memutar DVD, main game dan sebagainya melalui input video in atau HDMI. Sedangkan untuk siaran UHF inilah sinyalnya akan menjadi berubah seperti halnya DVD player anda menggunakan media digital untuk memutar film yang medianya berupa piringan DVD. Dulu ketika menggunakan video VHS dan Betamax, itu dinamakan media penyimpanan video ANALOG. Kini logika berpikir kita harus disamakan seperti 20 tahun lalu ketika melakukan perubahan menonton film lewat Pita magnetik menjadi piringan digital VCD/DVD. Nah kini terjadi juga pada siaran Televisi melalui Antena di luar rumah anda.




Bagi kalian yang masih menggunakan TV tabung atau TV LED yang hanya memiliki tuner analog di dalamnya, maka diperlukan perangkat pengubah sinyal digital berupa STB DVB T2. Sedangkan untuk Televisi LED keluaran terbaru umumnya sudah dilengkapi dengan tuner digital dan tinggal tancepin aja antena UHF lama anda dan dapat menonton siaran televisi seperti biasanya. Bonusnya adalah dengan keunggulan siaran yang mendukung HD TV sehingga sangat jernih, serta makin banyaknya siaran tv yg dapat dipancarkan dengan hanya 1 saluran frekuensi. Dulu saat analog hanya 1 TV per carier frekuensi, kini dengan multiplexing digital, maka spektrum frekuensi yang semakin langka ini dapat dimaksimalkan satu pemancar bisa membawa 8 saluran televisi digital. Nah menguntungkan bukan ?

Untuk panduan, kami telah review beberapa merek STB digital yg sudah ada di pasaran dan anda kini bisa bandingkan sesuai fasilitas dan keunggulannya :


Matrix Apple     - Polytron PDV 600T2   - Venus Cabe Rawit  - Evinix H-1  - Akari ADS-2230

-Tanaka


Bagi anda yg berada di lokasi lain di Nusantara dapat juga membaca update perkembangan  migrasi TV digital di  kota-kota besar seluruh Indonesia :

Surabaya  MNC  ,  EMTEK , VIVA )

Malang

Jember 

Kediri

Jombang & Mojokerto

Madiun

Jogja

Semarang

Banjarmasin

Makasar

Medan

Palembang

Perbatasan Malaysia

Share:

Kamis, 01 April 2021

Sistem Distribusi Parabola Di Hotel Dengan Budget Minimum - Pasti Jernih - Ratusan Channel Kualitas HD

 



Dunia pertelevisian satelit telah hadir  sejak lama dan menjadi pilihan  sumber siaran televisi untuk rumah – hotel – apartemen .  Seperti halnya layanan berbasis “cable” siaran satelit menawarkan lebih banyak channel dengan kualitas yang dapat dihandalkan dibandingngkan dengan siaran televisi teresterial dengan antena UHF.

Hotel dan usaha persewaan kamar  lainnya  tentunya membutuhkan layanan Televisi di setiap kamarnya dengan berbagai macam metode distribusinya. Selama ini pendistribusian TV ke kamar dilakukan dengan sistem "MATV” dimana ada suatu sistem tv kabel lokal ( semacam server di lokasi khusus dalam hotel ) yang akan mengubah tiap gambar siaran menjadi radio frekuensi UHF dan kemudian disebarkan ke tiap televisi pada kamar dan lokasi lainnya pada hotel.





Permasalahan penggunaan MATV Analog yg selama ini digunakan hotel adalah kerentanan terhadap gangguan  interfrensi  sinyal di sekitar baik dari siaran TV UHF, penguat sinyal seluler maupun wifi,  begitupula dengan perawatan  perangkat server head-end serta amplifier yang mutlak dilakukan secara berkala sehingga sering ditemukan layanan TV dihotel yang lebih banyak semut daripada gambar yang dapat dinikmati.




Dengan semakin berkembangnya dunia TV satelit digital maka kini memungkinkan untuk mendapatkan siaran yang jernih dan jumlah channel yang mencapai ratusan sesuai dengan keinginan. Sistem berlangganan pun semakin flexible dengan kemudahan isi ulang / prabayar / voucher , bukan bayar tiap bulan seperti tv berbayar pada umumnya. Dengan sistem ini maka pengeluaran dapat ditekan karena  layanan tv prabayar dapat diisi ulang dalam waktu  tayang  seminggu dengan harga 15 ribu rupiah. Jadi  hanya kamar yg sedang ada penggunanya / tamu saja yang diisi voucher tayang nya (periode 1 minggu).  Bayangkan jika memakai TV kabel sistem jaman dulu maka akan ditarik bayaran FIX setiap bulannya (20 juta keatas untuk hotel 30 kamar) untuk siaran TV kabel hotel. 



*) Disesuaikan dengan kondisi pada lokasi hotel



ALASAN MENGGUNAKAN PARABOLA


  • Pandemi covid-19 menuntut hotel untuk menurunkan budget MATV pada hotel dengan cara yg kreatif dan tidak menyalahi aturan.
  • Fasilitas Televisi sebagai pendukung persaingan bisnis kamar kos / hotel jaman sekarang terutama maraknya “budget hotel"
  • Siaran televisi melalui antena UHF tidak begitu jernih jika disebar ke banyak kamar
  • Kebutuhan channel dengan kualitas siaran yg bagus (High Definition)– pilihan saluran yang banyak – isi siaran beragam dari olahraga , film, musik sampai acara ilmu pengetahuan
  • Biaya berlangganan TV Kabel komersial apabila di bagi ke banyak kamar kos/ hotel akan membebani pengelola kos / hotel

KEUNTUNGAN SISTEM PARABOLA KAMI
  • Cukup 1 Parabola bisa disebar ke banyak kamar
  • Tanpa iuran bulanan untuk siaran yg FTA / Gratis
  • Bisa juga digunakan untuk siaran premium berbayar (prabayar sistem voucher) dengan harga terjangkau
  • Kualitas digital yang mendukung siaran HD TV dan tiap kamar mendapatkan jaminan siaran yg sama jernihnya
  • Tidak usah khawatir dengan 2 remote (TV dan dekoder) dalam 1 kamar, karena menggunakan remote copy yg menggabungkan 2 remote dalam 1 remote saja 



** Juga terdapat ratusan channel gratis di satelit telkom4, selengkapnya dapat dilihat di : https://www.lyngsat.com/Telkom-4.html




*) Harga bisa menyesuaikan dengan kondisi di lapangan
*) Akomodasi ditanggung pemberi proyek untuk lokasi di luar kota, seperti Tiket Pesawat , Biaya pemondokan & makan , harga mengikuti kebijakan dari pemberi proyek
*) Parabola dan Kabel  yang bebannya berat bisa dibeli di lokasi proyek
*) Waktu pengerjaan ±5 Hari, tergantung kondisi perkabelan
*) Dikerjakan setelah DP turun sebesar 50% , untuk menambah modal belanja 
*) Garansi penanganan kerusakan 1 tahun GRATIS 





Proyek yg sudah dikerjakan di 2017 – 2021

Kos elite jimerto surabaya - 25 kamar
Kos elite Kozko universitas ciputra - 2 gedung @40 kamar
Rumah & Homestay Rafles garden - 25 kamar
Kos-kosan Mahasiswa K23 - Rungkut UPN - 130 kamar
Kos Exclusive Lamonte Pucang – 40 kamar   
Hotel Green Star Park – Simalungun – Sumut 50 kamar
Rafting – Outbound Sukabumi – 15 kamar
Hotel Jl. MT HARYONO Samarinda – 40 kamar
Home Stay Graha Famili – 5 satelit – 8 kamar
Hotel reddoorz Medan – 40 kamar
Hotel OYO – Puskrip UPN – 38 kamar
Hotel Reddoorz mojosari – 35 kamar
Hotel Holiday Park Manokwari – 48 kamar
Hotel OYO Rungkut – 41 kamar
Kos - Hotel Stadion Mandala Jayapura – 26 kamar
Hotel Padang - 50 kamar
OPA Hotel Palembang - 50 kamar



KONTAK KAMI 
            
HP/WA     : 08155737755
Atau         : 081331339072
Email       : ahocool@gmail.com

Hubungi kami jika anda terkendala seting TV digital di wilayah Surabaya dan sekitarnya :

TV Digital Pasti Jernih

Jl. Ikan Mujaer No.7 P, Perak Bar., Kec. Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur 60177

0815-5737-755 

https://g.co/kgs/No6JmP



Share:

Kontak Penulis



12179018.png (60×60)
+628155737755

Mail : ahocool@gmail.com

Site View

Categories

555 (8) 7 segmen (3) adc (4) amplifier (2) analog (19) android (14) antares (11) arduino (27) artikel (11) attiny (3) attiny2313 (19) audio (5) baterai (5) blog (1) bluetooth (1) chatgpt (2) cmos (2) crypto (2) dasar (46) digital (11) dimmer (5) display (3) esp8266 (26) euro2020 (13) gcc (1) gsm (1) iklan (1) infrared (2) Input Output (3) iot (75) jam (7) jualan (12) kereta api (1) keyboard (1) keypad (3) kios pulsa (2) kit (6) komponen (17) komputer (3) komunikasi (1) kontrol (8) lain-lain (8) lcd (2) led (14) led matrix (6) line tracer (1) lm35 (1) lora (11) lorawan (2) MATV (1) memory (1) metal detector (4) microcontroller (70) micropython (6) mikrokontroler (2) mikrokontroller (14) mikrotik (5) modbus (9) mqtt (3) ninmedia (5) ntp (1) paket belajar (19) palang pintu otomatis (1) parabola (88) pcb (2) power (1) praktek (2) project (33) proyek (1) python (8) radio (28) raspberry pi (9) remote (1) revisi (1) rfid (1) robot (1) rpm (2) rs232 (1) script break down (3) sdcard (3) sensor (2) sharing (3) signage (1) sinyal (1) sms (6) software (18) solar (1) solusi (1) tachometer (2) technology (1) teknologi (2) telegram (2) telepon (9) televisi (167) television (28) telkomiot (5) transistor (2) troubleshoot (3) tulisan (94) tutorial (108) tv digital (6) tvri (2) vu meter (2) vumeter (2) wav player (3) wayang (1) wifi (3) yolo (7)

Arsip Blog

Diskusi


kaskus
Forum Hobby Elektronika