Semua Tentang Belajar Teknologi Digital Dalam Kehidupan Sehari - Hari

  • IC Timer 555 yang Multifungsi

    IC timer 555 adalah sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai pembangkit timer, pulsa dan aplikasi osilator. Komponen ini digunakan secara luas, berkat kemudahan dalam penggunaan, harga rendah dan stabilitas yang baik

  • Ayo Migrasi TV Digital

    Kami bantu anda untuk memahami lebih jelas mengenai migrasi tv digital, apa sebabnya dan bagaimana efek terhadap kehidupan. Jasa teknisi juga tersedia dan siap membantu instalasi - setting perangkat - pengaturan antena dan distribusi televisi digital ke kamar kos / hotel

  • Bermain DOT Matrix - LOVEHURT

    Project Sederhana dengan Dot Matrix dan Attiny2313. Bisa menjadi hadiah buat teman atau pacarmu yang ulang tahun dengan tulisan dan animasi yang dapat dibuat sendiri.

  • JAM DIGITAL 6 DIGIT TANPA MICRO FULL CMOS

    Jika anda pencinta IC TTL datau CMOS maka project jam digital ini akan menunjukkan bahwa tidak ada salahnya balik kembali ke dasar elektronika digital , sebab semuanya BISA dibuat dengan teknologi jadul

  • Node Red - Kontrol Industri 4.0

    Teknologi kontrol sudah melampaui ekspektasi semua orang dan dengan kemajuan dunia elektronika, kini semakin leluasa berkreasi melalui Node Red

Sabtu, 22 Februari 2025

Mengembangkan Ilmu Machine Vision Bersama Prodi D4 Transportasi Unesa

 


Di awal tahun 2025 ini terasa sedikit telat menulis blog ini kembali, entah karena umur sudah terasa bertambah banyak ? Entahlah ....namun alasan yang tidak mengenakkan ini menjadi pengingat penting bagi saya. Semangat saya menulis blog ini dikarenakan memori otak buatan era tahun 80an ini lumayan gampang pelupa. Jadi seharusnya bulan yang agak sibuk januari-februari 2025 ini harus saya simpan di blog ini agar suatu saat saya membutuhkannya dapat dengan mudah melakukan search kembali di google.

Memang kesibukan kali ini ditahun 2025 dimulai dari 1 bulan sebelumnya dimana saya diminta menyelesaikan project penelitian di FIKK-UNESA (akan saya ceritakan jika sudah kelar), dan yang sangat menjadi perhatian ketika diundang oleh Prodi D4 Transportasi Fakultas Vokasi - Unesa untuk membagi ilmu saya mengenai deteksi objek via YOLO mulai sering di bicarakan oleh prodi D4 Teknik Listrik, dimana saya 4 tahun mengajar sebagai program praktisi mengajar. Kini saya diminta untuk menjajal membagi ilmu koding kepada mahasiswa yang nol putul terhadap coding.


Koding  lengkap klik disini 

Gambar diatas ini merupakan demo saya pertama kali ketika diminta untuk membuktikan kemampuan YOLO V8 dalam mendeteksi golongan kendaraan sesuai kelas yang ditentukan oleh Kemenhub. Jadi dapat dikatakan demo ini menjadi pembuka ke keseruan lainnya dimana saya diberikan beberapa mahasiswa untuk saya 'ubah' tugas akhirnya menjadi lebih kekinian terutama dengan bantuan koding terkhusus yang berhubungan dengan machine vision di transportasi. Jadi harapannya adalah kemampuan saya di bidang machine vision dapat ditularkan ke mereka. 




Kelanjutan dari pertemuan tak terduga ini adalah ketika semester genap 2025 dimulai pada bulan februari, saya dipercayai oleh kepala prodi d4 transportasi Ibu Dr. Anita Susanti Spd. MT. untuk memberikan tambahan kelas di mata kuliah Metodologi Penelitian dan Aplikasi Komputer. Semangangatnya adalah untuk menjadikan tugas akhir dan penelitian para mahasiswa/i lebih berorientasi ke produk dan terhindar dari analisa yang lebih mirip penelitian di prodi asli sebelum dipecah yaitu Teknik Sipil S1. Jadi 'ROH' fakultas VOKASI yang dulu selama 4 tahun sempat saya sisipkan di D4 Teknik Listrik, kini akan saya lakukan metode yang serupa di D4 Transportasi.


LALU BAGAIMANA BISA PRODI TANPA KULIAH KODING DIJEJALI OPENCV-YOLO  ?


Bukan aisi555 kalau tanpa ide nyeleneh, teringat saat awal kuliah 25 tahun yang lalu yang sangat membekas ketika disodorkan tugas pemrograman C++ tanpa sempat diberikan penjelasan oleh dosen. Bagaimana paniknya seorang anak kampung yang hanya tau komputer untuk mengetik, kini diminta mengerjakan tugas koding kalender abadi ? Analogi kejadian di tahun reformasi ini menjadikan sebuah acuan bahwa saya ini tidak sehebat teman-teman dari sma di surabaya yang rata-rata sudah mengenal minimal bahasa BASIC, namun waktu itu saya tetap berusaha agar mengerti dengan cepat. Kalau dulu kuncinya "copy paste " punya teman, kini anak jaman sekarang dimudahkan dengan mesin pencari sumber-sumber kodingan siap pakai yang bertebaran di internet. Bahkan dengan ChatGpt pun kalau dilakukan dengan tepat "kelar ini barang" !



Yang saya ingin tanamkan adalah agar mahasiswa tidak menyerah diawal apalagi setelah ketemu kata-kata asing sepert syntax, python env, library, variabel, IF THEN, Loop dan sebagainya. Logika mengajar bahasa pemrograman saya balik dengan memberikan contoh yang siap pakai pada google colab ( buka koding lengkap disini ), lalu saya demokan dikelas bersama-sama 120++ mahasiswa. Lumayan banyak penuh di auditorium K10 dan dapat dibayangkan bagaimana kehebohannya. Gambar diatas adalah pengenalan opencv untuk mendeteksi bentuk lingkaran pada sebuah gambar.


Metode ini kemudian saya lanjutkan pada koding kedua berupa pengenalan object karakter pelat nomer menggunakan inference dan API roboflow (koding lengkap disini). Sekali lagi saya berusaha memperkenalkan bahwa di internet sana ada pemodelan AI dari berbagai object yang dapat diambil dengan gratis salah satunya adalah ROBOFLOW. Mahasiswa cukup hanya tahu bagian mana yang harus diubah agar gambar plat nomer yang mereka ambil sebelum kuliah dapat dideteksi sesuai harapan.

Masih banyak keseruan kedepannya terutama tawaran-tawaran untuk mempelajari berbagai metode-metode algoritma di dunia transportasi - jalan raya -logistik - kereta api - pelabuhan dan banyak lainnya yang akan saya bagikan ke pembaca setia blog ini. Yang seperti ini nih ....





Share:

Sabtu, 07 Desember 2024

Grafik IOT Dynamic dengan Webhook - GoogleSheets - Google Apps Script

 

Semakin hari layanan internet web "gratis" semacam google berlomba menyajikan kemudahan bagi penggunanya, seperti saya yang kebetulan sedang mencari cara menampilkan grafik IOT secara dinamic. Pada platform IOT semacam antares / telkomiot bisa memanfaatkan fasilitas widget grafik dan pernah juga saya bahas menggunakan webhook pada antares (baca disini). Namun teringat saya pada request seorang mahasiswa yang kesulitan melakukan embeeded / tempel grafiknya di laporan tugas akhirnya dan pada waktu itu saya pake jembatan di google collab untuk menampilkan grafik di quickchart.io. 


Lalu gambar grafik iot diatas kok bisa dinamis dan interaktif begitu ? Mari saya kasi tau caranya ..


Pertama kita butuh mikrokontroler untuk mengirimkan data atau bisa juga gunakan simulator saja dan yang saya pilihkan bernama wokwi yang sudah sering dibahas di blog ini. Jadi kita akan membuat simulator pengirim data tegangan dan arus (secara random) yang bisa dibuka pada link wokwi disini.




Script nya akan mengirim data secara POST menuju alamat endpoint webhooks dan format datanya berupa JSON. Untuk mengetest apakah data terkirim dengan benar dapat menggunakan tester webhooks / POST online bernama requestcatcher seperti pada gambar berikut :



Lalu kita lanjutkan mengirimkan weebhook ke Google sheets seperti yang saya tulis terdahulu (baca disini) menggunakan antares, dan kini tanpa antares langsung dari ESP32 menuju googlesheets dan hasilnya tiap item pada JSON akan di tambahkan ke baris baru kebawah terus menerus jika ada data baru yg masuk.



Lalu bagaimana caranya membuat agar datanya hanya dibatasi 20 data terakhir sehingga grafiknya dapat lebih mudah dilihat ? Ternyata googlesheets memiliki fasilitas APPS SCRIPTS yang bisa menjadi coding otomasi dari webhooks ke googlesheets. Secara default maka apps scripts yang disediakan adalah berhubungan dengan webhooks, namun kita bisa hapus dan kemudian kreasikan sendiri (thanks to chatgpt).


 

Script yang saya tambahkan seperti berikut


function doPost(e) {
  try {
    if (!e || !e.postData) {
      throw new Error("No postData received. Check the incoming request.");
    }
   
    // Log the raw data for debugging
    Logger.log(e.postData.contents);

    // Parse the incoming JSON data
    var jsonData = JSON.parse(e.postData.contents);
   
    // Extract voltage and current from the JSON payload
    var voltage = jsonData.volt || "N/A";  // Default to "N/A" if missing
    var current = jsonData.amp || "N/A";  // Default to "N/A" if missing
    var timestamp = new Date().toISOString(); // Get the current timestamp
   
    // Get the active sheet and append the data as a new row
    var sheet = SpreadsheetApp.getActiveSpreadsheet().getActiveSheet();
    sheet.appendRow([timestamp, voltage, current]);
   
    // Keep only the last 20 rows (delete older rows if necessary)
    var lastRow = sheet.getLastRow();
    if (lastRow > 21) { // Keep the header row
      sheet.deleteRow(2); // Always delete the second row (keep header row intact)
    }
   
    return ContentService.createTextOutput("Data added to Google Sheets");
  } catch (error) {
    // Log the error for debugging
    Logger.log("Error: " + error.message);
    return ContentService.createTextOutput("Error: " + error.message);
  }
}



Dan kemudian hasilnya grafik/charts yang saya buat sesuai harapan menjadi hanya 20 baris data saja.


Seperti yang kita ketahui, google sheets secara keseluruhan maupun grafiknya saja dapat dipublish sebagai gambar ataupun grafik interaktif, sehingga bisa ditempel secara iframe pada website seperti pada grafik paling atas tulisan saya ini.



Bagaimana ? Mudah bukan ? Secara default google yang memberikan fasilitas secara gratis ini, mengatur refresh rate tiap 5 menit untuk meng-update tampilan grafiknya. Jadi kendalanya grafik tidak terlalu realtime tapi cukup menggembirakan bagi saya yang pecinta gratisan...hehehehe..

Share:

Minggu, 01 Desember 2024

[android] IOT via MQTT dan menampilkan Gauge menggunakan quickchart.io

 


Wahh ngapain bahas MQTT dan Aplikasi IOT lagi? Kan sudah pernah tuh bikin grafik yang keren di smartphone ( baca disini ) bahkan sudah sempat dijadikan bahan ujian semester anak D4 Teknik Listrik Unesa. 

Memang sih menurut pandangan sekilas akan terlihat itu lagi dan lagi yang ditulis, namun sadar gak ya ? Kalau apk IOT MQTT panel itu terpaku pada susunan widget yang itu-itu aja dan cenderung kaku dalam tampilan. Merubah font saja pun gak akan bisa. Dan kalau aplikasinya digunakan untuk proyek maka terkesan kurang keren apabila ingin menambahkan logo-gambar-screen lain pada aplikasi. Lalu langkah pertama apa ya setelah berhasil belajar awal mengkreasikan aplikasi android di MIT APP INVENTOR (baca disini) ? Yang pertama akan saya bahas adalah bagaimana menambahkan gauge/meter pada aplikasi.


- Quickchart.io

Ini merupakan website yang lama saya kenal karena sangat bermanfaat dalam membuat grafik secara statis maupun dinamis, dengan library yang opensource maupun berbayar. Jika anda masuk ke websitenya di bagian galery maka akan banyak jenis chart dan grafik yang mungkin kamu perlukan, seperti yang saya temukan yaitu gauge berupa speedometer.


Jadi tinggal mengkreasikan setingan CSS di editor sebelah kiri maka dapat membuat gambar speedometer seperti yang saya contohkan di link yang telah digenerate seperti  berikut :


https://quickchart.io/chart?w=150&h=150&bkg=rgba(246%2C%20241%2C%20241%2C%200.13)&c=%0A%7B%0A%20%20type%3A%20%27gauge%27%2C%0A%20%20data%3A%20%7B%0A%20%20%20%20labels%3A%20%5B%27Kering%27%2C%20%27Sedang%27%2C%20%27Basah%27%5D%2C%0A%20%20%20%20datasets%3A%20%5B%0A%20%20%20%20%20%20%7B%0A%20%20%20%20%20%20%20%20data%3A%20%5B30%2C%2070%2C%2099%5D%2C%0A%20%20%20%20%20%20%20%20value%3A%2050%2C%0A%20%20%20%20%20%20%20%20minValue%3A%200%2C%0A%20%20%20%20%20%20%20%20backgroundColor%3A%20%5B%27green%27%2C%20%27orange%27%2C%20%27red%27%5D%2C%0A%20%20%20%20%20%20%20%20borderWidth%3A%202%2C%0A%20%20%20%20%20%20%7D%2C%0A%20%20%20%20%5D%2C%0A%20%20%7D%2C%0A%20%20options%3A%20%7B%0A%20%20%20%20legend%3A%20%7B%0A%20%20%20%20%20%20display%3A%20false%2C%0A%20%20%20%20%7D%2C%0A%20%20%20%20title%3A%20%7B%0A%20%20%20%20%20%20display%3A%20true%2C%0A%20%20%20%20%20%20text%3A%20%27Kelembaban%27%2C%0A%20%20%20%20%7D%2C%0A%20%20%20%20needle%3A%20%7B%0A%20%20%20%20%20%20radiusPercentage%3A%201%2C%0A%20%20%20%20%20%20widthPercentage%3A%205%2C%0A%20%20%20%20%20%20lengthPercentage%3A%2080%2C%0A%20%20%20%20%20%20color%3A%20%27%23000%27%2C%0A%20%20%20%20%7D%2C%0A%20%20%20%20valueLabel%3A%20%7B%0A%20%20%20%20%20%20fontSize%3A%2020%2C%0A%20%20%20%20%20%20backgroundColor%3A%20%27white%27%2C%0A%20%20%20%20%20%20color%3A%20%27%23000%27%2C%0A%20%20%20%20%20%20formatter%3A%20function%20(value%2C%20context)%20%7B%0A%20%20%20%20%20%20%20%20return%20value%20%2B%20%27%20%25%20rH%27%3B%0A%20%20%20%20%20%20%7D%2C%0A%20%20%20%20%20%20bottomMarginPercentage%3A%2060%2C%0A%20%20%20%20%7D%2C%0A%20%20%20%20plugins%3A%20%7B%0A%20%20%20%20%20%20datalabels%3A%20%7B%0A%20%20%20%20%20%20%20%20display%3A%20%27auto%27%2C%0A%20%20%20%20%20%20%20%20formatter%3A%20function%20(value%2C%20context)%20%7B%0A%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20return%20context.chart.data.labels%5Bcontext.dataIndex%5D%3B%0A%20%20%20%20%20%20%20%20%7D%2C%0A%20%20%20%20%20%20%20%20color%3A%20%27%23fff%27%2C%0A%20%20%20%20%20%20%7D%2C%0A%20%20%20%20%7D%0A%20%20%7D%0A%7D


Panjang ya ? namun sangat berguna jika kita akan tempelkan di widget browser atau pada MIT APP Inventor dinamakan webviewer. Jika link diatas dimasukkan di address browser akan muncul gambar yang sebeneranya bersesuaian dengan item-item parameter yang ada pada link. coba deh kamu masukkan sendiri ya di browser.


- Component WebViewer

Untuk menampilkan html ataupun browser pada MIT APP Inventor, maka komponen ini menjadi handalannya, baik bisa langsung membuka link internet maupun file html lokalan. Nah karena quickchart.io sangat simple memberikan alamat link grafik beserta parameter yang terpampang jelas, maka cukup dengan memotong bagian dimana value dari gauge akan dimasukkan, maka terpecahkanlah keruwetan yang sehari sebelumnya saya pikir akan susah. Perhatikan deh pemotongan link panjang menjadi 3 bagian block nya webviewer seperti di bawah.


Jadi dengan memotong dengan tepat lalu di join kan ke tiga potongan dengan menyisipkan angka humi maka hasilnya menarik seperti dibawah ini:



- Extension Paho MQTT (link disini)

Ini berguna sebagai tambahan library pada MIT APP Inventor untuk melakukan proses koneksi dan publish maupun subscribe sesuai standar library Paho MQTT. Jadi jika anda yang sudah sering membaca pembahasan saya mengenai MQTT yakin sudah sangat paham polanya. Untuk mempersingkat yang malas cari-cari tulisan saya mengenai mqtt yang dulu-dulu, saya siapkan hardware berupa ESP32 yang terhubung dengan sensor IOT sejuta umat DHT 11 yang akan mengirimkan data sensor ke broker mqtt test.mosquitto.org. Scriptnya seperti berikut :

#include <WiFi.h>
#include <PubSubClient.h> 
#include "DHT.h"


const char *ssid =  "wifiku";   // Gunakan sesuai wifi kamu
const char *pass =  "passwordku";   //

//inisialisasi broker
const char *mqtt_server = "test.mosquitto.org"; //BROKER GRATIS
const int mqtt_port = 1883;
const char *mqtt_user = "";
const char *mqtt_pass = "";
const char *mqtt_client_name = "aisi555keren"; // Client connections random dan gak boleh sama

// Daftar Topik disingkat, karena biasanya panjang-panjang namanya
#define TOPIC "/aisi555/mydata"


// DHT11 configuration
#define DHTPIN 4  // GPIO4 where the DHT11 is connected
#define DHTTYPE DHT11
DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);

//Timer
unsigned long previousMillis = 0;
const long interval = 10000;   // interval pengambilan dht 11
                               // broker gratis jangan cepet2

WiFiClient wclient;            //wifi client terhubung lib pubsub
PubSubClient client(wclient);

void setup() {
    // Initialize Serial for debugging
  Serial.begin(9600);
  Serial.println();

  WiFi.begin(ssid, pass);
  Serial.print("Connecting to WiFi");
  while (WiFi.status() != WL_CONNECTED) {
    delay(500);
    Serial.print(".");
  }
  Serial.println("\nWiFi Terhubung..");
  Serial.print("IP Address: ");
  Serial.println(WiFi.localIP());
  // Start DHT sensor
  client.setServer(mqtt_server, mqtt_port);
  dht.begin();

}
void reconnectmqtt() //function mengatur koneksi ke broker 
{
   
    
      Serial.println("Connecting to MQTT server..");
     
      if (client.connect(mqtt_client_name,mqtt_user, mqtt_pass)) {
        Serial.println("Connected to MQTT server");
      } else {
        Serial.println("Could not connect to MQTT server");   
      }
   
  
}

  void SendTempHumid(){
    //membaca sensor dan mengirim/publish ke topic
    float h = dht.readHumidity();
    float t = dht.readTemperature();

    if (isnan(h) || isnan(t)) {
      Serial.println("Failed to read from DHT sensor!");
      return;
    }
    
    else{
    String pubString ="";
    pubString += "Temp: "; 
    pubString += String(t);
    pubString += " °C ";
    pubString += "Humi: "; 
    pubString += String(h);
    pubString += " %rH";

    
    Serial.println("publish to topic: " );
    Serial.print(TOPIC);
    Serial.print(" : ");
    Serial.println(pubString);
    char message_buff[pubString.length() + 1];
    pubString.toCharArray(message_buff, pubString.length() + 1);
    client.publish(TOPIC,message_buff );

    }

  }
void loop() {

 if (!client.connected()) 
   {
    reconnectmqtt();
   }

  
  unsigned long currentMillis = millis();
 
  if(currentMillis - previousMillis >= interval) {
    // cek interval  
    previousMillis = currentMillis;   

   SendTempHumid();
  }

}

Dan jika benar kreasi hardware dan koneksi mqtt nya dapat diuji pada aplikasi MQTT di PC maupun di  smartphone.


Pada bagian designer MIT APP Inventor dapat disetting langsung parameter broker mqtt nya dari extension paho mqtt atau juga bisa dilakukan ada bagian block. 


- Block Screen Initial


Maksudnya adaah koneksi ke broker mqtt dimulai saat layar selesai dimuat.


- Block status koneksi broker dan subscribe topik



Block ini berisikan satus dari koneksi ke broker dimana 0= terputus, 1 = menghubungkan, 2= terhubung, 3= sedang memutus, 4=koneksi abort. Jadi saya bikinkan kondisi IF..Then..Else dimana jika kondisi koneksi selain terhubung maka segera menyambungkannya kembali. Bisa juga di kondisikan sesuai keinginan si pembuat yang penting konsepnya adalah akan selalu berusaha menghubungkan ke broker. Sedangkan jika connection state =2 alias terhubung, maka lakukan subscribe ke topic yang digunakan pubsub data. Coding ini saya kondisikan persis logika yang selama ini digunakan pada pubsubclient di arduino.


Update: 


Cara diatas lebih elegan dengan memanfaatkan trigger dari clock1 yang saya settng tiap 5 detik akan melakukan proses pengecekan status koneksi ke broker MQTT lalu menghubungkannya kembali jika koneksi terputus. Variabel "sudah" digunakan untuk menyimpan status /flag apakah broker sudah terhubung atau tidak.



- Block Message Received



Secara gamblang dapat dilihat ketika ada message yang diterima dari topic maka data yang berformat : "Temp: 31.90 °C Humi: 95.00 %rH " akan diextract untuk mendapatkan nilai suhu dan kelembaban. Sedangkan nilai-nilai lainnya hampir mirip dengan tulisan sebelumnya, namun dibedakan adalah penulisan grafik yang terdahulu menggunakan trigger clock1 tiap 1 detik sedangkan kali ini akan diproses setelah message dari broker diterima. Karena hanya 1 topic yang diolah maka sederhana saja hanya melakukan pengolahan atau parsing data text saja. Selanjutnya hasil aplikasi IOT nya dapat dilihat pada gambar paling atas.


Bagaimana ? Selamat mencoba kawan


Share:

Sabtu, 30 November 2024

[Android] Membuat Apk Grafik di MIT App Inventor

 


Tidak terasa sudah 10 tahun lebih saya tidak mengutak-atik lagi aplikasi di HP android, terakhir kali saya membikin aplikasi berbasis adobe flash (disini) berupa animasi gerak wayang. Namun sesuai nasib saya yang terasa sangat sedih ketika codingan berbasis flash mulai diblokir dimana-mana, dan ketika saya ingin beralih ke IDE programming android lainnya saya merasa kewalahan mungkin karena otak yang payah atau karena PC saya yg selalu lemot me-run aplikasi emulator. 

Bahkan ketika saya mendapatkan proyek-proyek kontrol dan IOT yang memerlukan koneksi ke smartphone, biasanya saya banyak menggunakan IOT MQTT PANEL (baca disini) sebagai aplikasi siap pakai maupun software web2apk apabila platformnya berbasis web seperti node-red (baca disini). 

Namun suatu hari saya terpaksa menggunakan kembali aplikasi web pembuat aplikasi android MIT APP INVENTOR yang sebenarnya akun saya sudah tersedia sebelum jaman pandemi. Karena memang proyeknya mengharuskan menggunakan native android (web based menggunakan web2apk nya tidak memiliki fasilitas yg diperlukan), mau tidak mau saya harus membuat apk nya dengan belajar sendiri. 

Kali ini saya akan berbagi proses belajar saya dalam memahami berbagai contoh di internet untuk membuat sebuah aplikasi yang menampilkan grafik suhu dan kelembaban. Saya tidak akan membahas dari awal namun pada proses-proses pentingnya saja dan sampai pada ending emulator yang saya gunakan bernama MUMU player dapat menjalankan grafiknya dengan lancar.


- Bagian Designer


Komponen yang saya gunakan cukup sederhana, dimana screen nya saya center vertikal horizontal, kemudian saya tambahkan beberapa label teks untuk menampilkan tulisan. Yang terpenting adalah komponen chart yang didalamnya berisi grafik chartdata2D (line) yang akan menampilkan suhu. Sedangkan untuk kelembaban saya gunakan progress bar (indeterminate di hilangkan) sehingga dapat menunjukkan tingkat kelembaban. Pada bagian bawah saya isikan informasi waktu yang sebenarnya ingin saya gunakan untuk label axis x pada grafik, namun karena keterbatasan fasilitas maka tidak dapat menampilkan waktu pada sumbu x. Jangan lupa jika berhubungan dengan pewaktu maka butuh ditambahkan yang namanya komponen clock dan diseting sesuai interval yang di inginkan.


- Bagian Block

Untuk menjelaskan proses penyusunan blok sehingga menjadi urutan coding program, harap yang ingin mencoba diwajibkan sebelumnya sudah mengerti konsep coding. Jika tidak maka akan terbentur pada konsep variabel, loop, if else, input-output, dan banyak lagi. Jadi kali ini saya akan usahakan unutk menjelaskan satu persatu.

1. Variabel


Pada gambar diatas terlihat variabel yang saya gunakan seperti X untuk menyimpan nilai axis X kemudian yang lainnya sudah jelas fungsinya sebagai apa. Paling bawah terdapat 2 variabel yang berupa list/array, ini mirip seperti list dalam python dan akan berguna untuk memasukkan nilai grafik. isi dari list disini layaknya python akan berformat JSON. Jadi jangan sampai bingung ya..


2. LOOP



Block ini sangat penting sekali dalam menjalankan keseluruhan proses, dan pada aplikasi yang saya buat ini menggunakan trigger clock1 sebagai timer untuk melakukan proses berulang (when..do) sampai akhir saat aplikasi di tutup. Didalam loop utama ini bisa ditambahkan berbagai block yang sesuai dengan keinginan jalannya program.

3. SET

Lanjutan pada gambar diatas ada beberapa proses yang dinamakan "SET" yang artinya merubah isi dari variabel maupun properties lainnya seperti text dari sebual label/tulisan, warna dan macam-macam. Seperti contoh : Set variabel global waktu yang diubah menjadi call clock1.System Time yang artinya dimasukkan timestamp saat triger interval 1 detik terjadi.


4. MATH


Operasi matematikanya sangat jelas seperti contoh diatas dimana variabel x di increment 1 sedangkan suhu dan humi diberikan nilai random. Block lainnya yang berhubungan dengan operasi matematika dapat dipelajari di bagian kiri dari layar block dan memerlukan pembiasaan untuk dapat menggunakannya secara tepat.

5. TEXT


Block text disini sangat mirip dengan operasi teks pada python, sehingga bagi yang sudah mahir coding python akan sangat terbantu, tinggal menyesuaikan jenis block apa yang akan digunakan. Seperti pada gambar diatas Block set dari text pada label akan diisikan berupa penggabungan teks dari suhu, kelembaban dan waktu. Jangan takut integer/float dan text kan bertabrakan karena otomatis jika yg dimasukkan integer/float akan dirubah menjadi text.


6. LIST



Pada gambar diatas akan dilakukan proses penambahan JSON dari list bernama point1 yang akan berisikan pasangan X (increment) dan Y berupa nilai suhu random yang sudah diproses diatasnya.


7. IF THEN ..

Pada gambar diatas terdapat conditional statement yang akan menghitung length/panjang dari list bernama point1 dimana jika (IF) panjangnya melebihi 10 data  maka (THEN) isi list pada index no 1 akan dihapus. Ini bertujuan untuk menjaga grafik tidak menumpuk terus menerus.


8. GRAFIK


Gambar diatas sangatlah jelas menunjukkan bagaimana grafik2D bernama suhu akan di call.clear / dibersihkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan data yang berupa list point1. Karena jumlah sebelumnya dari panjang list dibatasi 10 maka grafiknya akan cukup bagus terlihat.


9. LINEAR PROGRES



Untuk linear progres sebagai tampilan dari kelembaban, jangan lupa untuk terlebih dahulu hilangkan centang (pada designer) item indeterminate agar yang tampil adalah sesuai angka kelembaban. Saya juga menambahkan if then else untuk merubah properties warna sesuai dengan variabel random dari nilai humi.


10. AI COMPANION




Dan hasil compile apk nya kemudian saya tampilkan pada MUMU player menggunakan aplikasi AI Companion, sehingga saya tidak perlu repot menginstall ulang aplikasi di emulator jika terjadi kesalahan coding. Hasilnya seperti animasi dibawah berikut :


 




Pada tulisan selanjutnya akan saya coba menghubungkan aplikasi yang saya buat menggunakan MIT APP Inventor dengan ESP32 berbasis protokol MQTT (disini).


Share:

Kontak Penulis



12179018.png (60×60)
+628155737755

Mail : ahocool@gmail.com

Site View

Categories

555 (8) 7 segmen (3) adc (4) amplifier (2) analog (19) android (14) antares (11) arduino (28) artikel (11) attiny (3) attiny2313 (19) audio (5) baterai (5) blog (1) bluetooth (1) chatgpt (2) cmos (2) crypto (2) dasar (46) digital (11) dimmer (5) display (3) esp8266 (26) euro2020 (13) gcc (1) gsm (1) iklan (1) infrared (2) Input Output (3) iot (78) jam (7) jualan (12) kereta api (1) keyboard (1) keypad (3) kios pulsa (2) kit (6) komponen (17) komputer (3) komunikasi (1) kontrol (8) lain-lain (8) lcd (2) led (14) led matrix (6) line tracer (1) lm35 (1) lora (11) lorawan (2) MATV (1) memory (1) metal detector (4) microcontroller (70) micropython (6) mikrokontroler (2) mikrokontroller (14) mikrotik (5) modbus (9) mqtt (3) ninmedia (5) ntp (1) paket belajar (19) palang pintu otomatis (1) parabola (88) pcb (2) power (1) praktek (2) project (33) proyek (1) python (8) radio (28) raspberry pi (9) remote (1) revisi (1) rfid (1) robot (1) rpm (2) rs232 (1) script break down (3) sdcard (3) sensor (2) sharing (3) signage (1) sinyal (1) sms (6) software (18) solar (1) solusi (1) tachometer (2) technology (1) teknologi (2) telegram (2) telepon (9) televisi (167) television (28) telkomiot (5) transistor (2) troubleshoot (3) tulisan (94) tutorial (108) tv digital (6) tvri (2) unesa (3) vu meter (2) vumeter (2) wav player (3) wayang (1) wifi (3) yolo (9)

Arsip Blog

Diskusi


kaskus
Forum Hobby Elektronika